Rohman, Agus Minanur (2016) Visualisasi gerak semu bulan dan matahari serta pengaruhnya terhadap pasang surut air laut menggunakan algoritma Jean Meeus. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12650118.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Indonesia mempunyai wilayah perairan yang luas, wilayah perairan indonesia mencapai 62% serta menjadi Negara dengan garis pantai terpanjang ke-2 didunia. Hal tersebut membuka peluang nelayan untuk mendapatkan tangkapan ikan yang lebih besar. Namun, produktifitas nelayan tersebut dipengaruhi oleh cuaca ekstrim dan perubahan ketinggian air laut. Pengetahuan tentang pola waktu pasang surut memudahkan nelayan dalam memilih waktu penangkapan ikan yang tepat. Penggunaan metode prediksi seperti admiralty, least square serta Neural Network membutuhkan data pengamatan untuk proses pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini digunakan metode Jean Meeus untuk penentuan posisi benda langit guna proses prediksi ketinggian air laut. Hasil penelitian ini menunjukkan metode Jean Meeus sangat akurat untuk menghitung posisi koordinat benda langit. Akurasi yang didapat dari hasil percobaan adalah 99.57%. Dari hasil uji coba perhitungan ketinggian air laut di PPN Brondong menunjukkan penggunaan data ephemeris Matahari dan Bulan untuk menghitung pengaruh ketinggian air laut memiliki akurasi sebesar 83.28%. Dari hasil percobaan tersebut diperoleh bahwa terjadi perlambatan kedatangan gelombang pasang surut selama 3 hari dari kondisi ideal. Dengan melakukan pergeseran akibat terjadi keterlambatan gelombang, meningkatkan akurasi prediksi ketinggian air laut menjadi 91.3%.
ENGLISH:
Indonesia has a large territorial waters, it is almost 62% of Indonesia territorial covered by waters. In addition, that Indonesia is the second country which has the longest coastline in the world gives the opportunity for the fishermen to catch more fish in the sea. However, the productivity of fishermen’s catch is influenced by the change of extreme weather and also elevation of the seawater. Knowledge about the wave patterns time will make the fishermen easier to choose a good time for fishing. The use of prediction methods such as admiralty, least square, and neural networks requires observation data for learning process. Therefore, in this research, Jean Meeus Algorithm method was used to determine the position of the object to predict the altitude of the sea water. The results of this research indicate that the Jean Meeus Algorithm is very accurate to calculate the position of the celestial coordinates. Based on the experiment, it shows 99.57% accurate. From the experiment of the altitude of the seawater’s calculation in PPN Brondong which shows the ephemeris data usage of the Sun and the moon to calculate the influence of seawater is 83.28% accurate. From the results of the experiment, it is acquired that delays of the advent of waves happened during 3 days from the ideal conditions. As the result of the shift which occurred because of the delay in the waves, it increase the accuracy of the predictions of seawater to an altitude of 91.3%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Crysdian, Cahyo and Hariyadi, M. Amin | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Pasang Surut; Algoritma Jean Meeus Data Ephemeris VSOP87; ELP-2000; Tidal wave; Jean Meeus Algorithms; Ephemeris Data | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Informatika | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2016 16:39 | |||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 16:39 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3885 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |