Maulana, Bina Inayatu (2022) Hubungan antara grit dan academic burnout pada mahasiswa teknik arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16410223.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Academic burnout merupakan fenomena yang banyak terjadi pada semua mahasiswa. Tidak dapat dipungkiri bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin berat beban akademik dan non akademik yang menyertainya. Mereka yang kesulitan menghadapi beban tersebut akan rentan mengalami academic burnout. ciri-ciri academic burnout yaitu kelelahan secara emosional, sinisme, dan menurunnya prestasi diri. Banyak cara untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya ialah grit.
Tujuan dari penelitian ini ialah 1) untuk mengetahui tingkat academic burnout pada mahasiswa Teknik Aritektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2) untuk mengetahui tingkat grit pada mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 3) untuk mengetahui hubungan antara grit dan academic burnout pada mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitaif non-eksperimental dengan alat ukur yang digunakan mengadaptasi instrumen grit scale (Duckworth, 2007) dan Maslach Burnout Inventory-Student Survey (Schaufeli, Martez, dkk, 2002). Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling dan mendapatkan 100 mahasiswa sebagai responden. Adapun validitas grit scale bergerak dari angka 0.750 – 0.875 dengan reliabilitas 0.715. Sedangkan validitas Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) bergerak dari angka 0.750 – 0.83 dengan reliabilitas 0.831. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua tahap yaitu uji asumsi berupa uji normalitas dan homogenitas serta uji hipotesis yang menggunakan korelasi pearson.
Hasil penelitian ini, pada kategorisasi tingkat grit, 10% responden berada pada kategori tingkat tinggi, 88% dari responden berada pada kategori sedang dan 2 % dari responden berada pada kategori rendah. Untuk kategorisasi tingkat academic burnout, yaitu 56% dari responden berada pada kategori sedang dan sisanya berada pada kategori rendah sebanyak 44% persen. Sedangkatan, hasil menunjukkan bahwa grit memiliki hubungan negatif yang signifikan dengan academic burnout pada mahasiswa jurusan teknik arsitektur UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan nilai korelasi (r) sebesar -0.506 dengan sig. (p) 0.00. Ini menunjukan bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan satu sama lain dan mahasiswa pada tingkat sedang dapat meningkatkan minat dan ketekunan sehingga dapat mereduksi atau menurunkan tingkat academic burnout.
ENGLISH:
Academic burnout is a phenomenon that can be experienced by all students. It cannot be denied that the higher level of education also has an impact on their heavier academic and non-academic loads that come with it. Those who have difficulty dealing with this burden will be vulnerable to academic burnout. The characteristics of academic burnout are emotional exhaustion, cynicism, and low personal accomplishment. There are many ways to solve this problem, one of which is grit.
Therefore, this study aims 1) to determine the level of academic burnout of Architectural Engineering students at the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang, 2) to determine their level of grit, and 3) to determine the relationship between the two variable of them.
The used method of this research is non-experimental quantitative by an adaptation of the grit scale instrument (Duckworth, 2007) and the Maslach Burnout
Inventory-Student Survey (Schaufeli, Martez, et al, 2002). The convenience sampling is used as a technique and got 100 respondents. The validity of the grit scale moves from .750 to .875 with reliability .715. Meanwhile, the validity of the Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS) moves from .750 to .830 with reliability .831. The method of analysis in this study used by two stages, that is assumption tests (normality and homogeneity tests) and hypothesis testing by using Pearson correlation.
The results of this study, in the grit level categorization, 10% of respondents are in the high level category, 88% of the respondents are in the medium category and 2% of the respondents are in the low category. For the categorization of the level of academic burnout, 56% of the respondents are in the medium category and the rest are in the low category as much as 44% percent. Meanwhile, the results show that grit has
a significant negative relationship with academic burnout in architectural engineering students at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang with a correlation value (r) of -.506 with sig. (p) 0.00. This shows that the two variables have a relationship with each other and students at a moderate level can increase interest and persistence so that they can reduce or reduce the level of academic burnout.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sholichatun, Yulia | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | grit; academic burnout; mahasiswa teknik arsitektur; architectural engineering student | ||||||
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi > Jurusan Psikologi | ||||||
Depositing User: | Bina Inayatu Maulana | ||||||
Date Deposited: | 18 Jul 2022 09:42 | ||||||
Last Modified: | 18 Jul 2022 09:42 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/38609 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |