Fikri, Maya Nabila (2016) Perancangan Pusat Terapi Kesehatan dengan Musik di Kota Malang: Tema arsitektur dekonstruksi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12660011.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (13MB) | Preview |
|
Other (Appendices)
12660011.rar - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (92MB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA:
Meningkatnya kasus penyakit kejiwaan di Malang menjadi ide dasar perancangan Pusat Terapi Kesehatan di kota Malang. Tingginya minat masyarakat kota Malang terhadap musik memberikan ide untuk membuat inovasi baru dalam bidang kesehatan, yaitu dengan menjadikan musik sebagai media penyembuhan penyakit kejiwaan. Musik memiliki kekuatan khusus untuk menggerakkan emosi juga mengubah suasana hati. Musik juga mampu membuat tekanan darah menjadi lebih normal dan dapat menurunkan risiko serangan jantung.
Penyembuhan dengan menggunakan musik sebagai media adalah hal yang masih baru dan berbeda dengan terapi ataupun metode penyembuhan yang sudah ada sebelumnya. Untuk semakin menguatkan posisinya yang berbeda dengan metode penyembuhan yang sudah ada, perancangan wadah terapi ini menggunakan tema dekonstruksi. Arsitektur dekonstruksi digunakan untuk mengkaji secara arsitektural terkait dengan bangunan yang akan mewadahi terapi musik ini. Dari pernyataan di atas akan muncul pertanyaan bagaimana Pusat Terapi kesehatan menggunakan musik sebagai alternatif pengobatan dengan pendekatan prinsip crossprogramming pada Arsitektur Dekonstruksi menjadi sebuah hal yang menarik untuk dikaji lebih jauh.
Metode perancangan yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan memberikan gambaran tentang wadah terapi yang digunakan untuk tempat bermusik, begitupun sebaliknya. Analisis yang dilakukan dengan pendekatan Crossprogramming adalah dengan mengombinasikan program ruang berdasarkan fungsi medis dan entertain yang disesuaikan dengan poin analisis, terkait analisis tapak, ruang, bentuk, utilitas, struktur dan akustik. Tanggapan tiap poin akan terbagi menjadi 3 alternatif yang dikaji dengan prinsip-prinsip Crossprogramming. Prinsip-prinsip yang digunakan yaitu Intersection (Penyimpangan), Repetition (Pengulangan), Fragmentation (Terbelah-belah) dan Distortion (Pemutarbalikan) dianalisis untuk menerapkan desain arsitektural pada wadah terapi musik.
Hasil yang analisis adalah konsep-konsep yang terdiri dari konsep tapak terkait dengan tanggapan bangunan terhadap kondisi tapak yang disesuaikan dengan kombinasi 2 program ruang. Konsep bentuk yang mencirikan arsitektur dekonstruksi dengan eksplorasi penggabungan image bermusik dan kegiatan medis. Konsep ruang dengan menerapkan akustik ruang terkait kegiatannya yang menghasilkan suara dan bunyi, serta berkaitan dengan suasana ruang. Konsep utilitas dan struktur yang memudahkan pencapaian dan aksesilitas pengguna, khususnya pasien. Melalui penerapan tema Crossprogramming pada Pusat Terapi Kesehatan dengan Musik di kota Malang akan dihasilkan rancangan wadah terapi musik yang dapat diterima oleh berbagai kalangan dalam proses penyembuhan.
ENGLISH:
The increasing cases of mental illness in Malang became the basic idea of the design of Health Therapy Center in Malang city. Malang city high public interest towards music gives an idea to create a new innovation in the field of health, namely by making music as a medium of healing mental illness. Music has a special power to stir emotions also alter mood. Music is also able to make a much more normal blood pressure and may reduce the risk of heart attack.
Healing by using music as a medium is still new and different with therapy or healing method that already exists. To further strengthen its position in contrast to the existing methods of healing, this therapy uses container design theme of deconstruction. Deconstruction architecture used to assess architecturally related to the building that would accommodate this music therapy. From the above statement would appear the question of how health center use music therapy as an alternative treatment approach crossprogramming principle on Deconstruction Architecture be an interesting thing to be studied further.
The design method used is descriptive analysis by giving an overview of the therapeutic containers that are used for music, and vice versa. The analysis conducted by Crossprogramming approach is to combine the space program is based on medical and entertainment functions are adapted to the analysis points, related analysis footprint, space, shape, utility, structure and acoustics. The response of each point will be divided into three alternatives that were examined by the principles Crossprogramming. The principles used are Intersection, repetition, Fragmentation and Distortion were analyzed to implement architectural design on the container of music therapy.
The results of the analysis are concepts which consists of concept building footprint associated with response to the site conditions are adjusted by a combination of two of the space program. The concept of form that characterizes the architectural deconstruction of the image merging musical exploration and medical activities. The concept of applying acoustic space with space-related activities that produce sound and noise, as well as with regard to the atmosphere of the room. The concept of utility and structures that facilitate the achievement and aksesilitas users, particularly patients. Through the application of the theme Crossprogramming on Health with Music Therapy Centre in Malang city will be produced container design music therapy that can be accepted by various groups in the healing process.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Maslucha, Luluk and Setiyowati, Ernaning | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Terapi Kesehatan; Musik; Crossprogramming; Arsitektur Dekonstruksi; Healthy Therapy; Music; Crossprogramming; Deconstructive Architecture | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2016 15:56 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jul 2016 15:56 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3855 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |