Rahmagusviana, Rizka (2016) Induksi tunas Keji Beling (Strobilanthes crispus l) dengan penambahan Naphtalen acetic acid (Naa) dan 6-Benzyl amino purin (Bap) dalam medium cair. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12620004.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Tanaman Keji Beling (Strobilanthes crispus L.) merupakan family dari Acanthacea yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Satu di antara manfaat keji beling yaitu sebagai menurunkan tekanan darah karena memilki kandungan kalium dan tingginya kalsium karbonat memudahkan buang air kecil. Sehubungan dengan kebutuhan keji beling yang meningkat karena digunakan sebagai obat tradisional, perlu adanya teknik perbanyakan keji beling untuk mencukupi ketersediaan bibit. Perbanyakan keji beling dapat dilakukan menggunakan kultur jaringan mengunakan mendium cair untuk perbanyak tunas. Satu diantara faktor keberhasilan kultur jaringan tumbuhan adanya zat pengatur tumbuh yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi NAA dan BAP yang berpengaruh optimum terhadap induksi tunas keji beling (Strobilanthes crispus L.)
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan, UPT Materia Medica Batu pada bulan Februari hingga April 2016. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor dan menggunakan 3 ulangan. Faktor pertama adalah BAP (0 mg/l, 0.5 mg/l, 0.75 mg/l dan 1 mg/l), sedangkan faktor kedua adalah NAA (0 mg/l, 0.25 mg/l, dan 0.5 mg/l) sehingga terdapat 12perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Varian (ANAVA) apabila tidak terdapat pengaruh maka tidak dilanjutkan uji lanjut namun apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kombinasi BAP 0,5 mg/l + NAA 0,5 mg/l berpengaruh optimal terhadap tinggi tunas dengan rata-rata 2,3 cm dan jumlah daun dengan rata-rata 5,2 daun/eskplan. Konsentrasi kombinasi BAP 0,5 mg/l + NAA 0 mg/l berpengaruh optimal terhadap jumlah tunas aksilar dengan rata-rata 6 tunas/eksplan. Berdasarkan hal tersebut tanpa penambahan NAA mampu menginduksi jumlah tunas aksilar secara optimal.
ENGLISH :
Keji Beling (Strobilanthes crispus L.) includes as acanthacea's family which is used as traditional medicine. One of the benefits of Strobilanthes crispus is lowering blood pressure, because it has a high content of potassium and calcium carbonate facilitates urination. Due to the need of Strobilanthes crispus increased, because it is used as a traditional medicine, then it is necessary have a propagation techniques Strobilanthes crispus for having an adequate of seeds availability. The propagation of Strobilanthes crispus can use tissue culture by using liquid mendium to multiply buds. One of the successfull factors of plant tissue culture is a substance of plant growth regulators. The purpose of this research was to determine the combination of NAA and BAP optimum effect on shoot induction Keji Beling (Strobilanthes crispus L.)
This research was conducted at the Laboratory of Plant Tissue Culture, Unit of Materia Medica Stone in February and April 2016. This study included as experimental study by using a completely randomized design (RAL) with two factors and using 3 replicates. The first factor was the BAP (0 mg / l, 0.5 mg / l, 0.75 mg / l and 1 mg / l), while the second factor was NAA (0 mg / l, 0:25 mg / l and 0.5 mg / l) and so there were 12 treatments. Data were analyzed by using Analysis of Variants (ANOVA), if there was no influence found, so it did not need to process a further test, however if there were any real effect then continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%.
The results showed that the combination of BAP concentration of 0.5 mg / l + NAA 0.5 mg / l is optimal effect against high shoots with average of 2.3 cm and the number of leaves with average of 5.2 leaves / explan. Combination of BAP concentration of 0.5 mg / l + NAA 0 mg / l is optimal effect on the number of axillary buds with an average of 6 shoots / explant. Based on the results, it showed that without the addition of NAA was able to induce an optimal number of axillary buds.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Minarno, Eko Budi and Barizi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Keji Beling (Strobilanthes crispus l); Naphtalen acetic acid (NAA); 6-Benzyl amino purin (BAP); Medium cair;Liquid medium | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Rahmatul Apriyanti | |||||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2016 11:03 | |||||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 11:03 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3845 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |