The development of media for the athmosphere topic using autoplay to improve learning effectiveness of X-IPS Grade at MAN Jember 1

INDONESIA:

Penggunaan media pembelajaran didalam proses pembelajaran akhir-akhir ini sangat terkenal. Beberapa guru menggunakan media untuk mendukung proses pembelajaran karena dianggap mudah dan lebih efisien dibandingkan dengan menggunakan metode konvesional seperti ceramah atau diskusi. Media pembelajaran yang sering digunakan oleh guru-guru berupa video dan gambar, hal ini dirasa kurang karena siswa hanya bisa berfikir secara abstrak. Untuk mewujudkan pembelajaran yang bersifat inovatif dan interaktif dibutuhkan pengembangan media pembelajaran yang dikemas dengan multimedia interaktif berbasis Autoplay. Pengembangan media pembelajaran Autoplay mampu meningkatkan hasil pembelajaran siswa-siswi khusunya pada materi Atmosfer.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan yaitu Research and Development (R&D). Denggan menggunakan model ASSURE (Analyze, Select Objectives, Select Material, Utilze the media, Requirements and Evaluation Revise). Penelitian ini dilaksanakan di MAN Jember 1, kelas X IPS 1 dengan siswa yang berjumlah 31. Hasil wawancara guru Geografi yang didapatkan adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran interaktif dan sangat sukar untuk mempelajari materi atmosfer selain dari video dan gambar.

Berdasarkan hasil validasi ahli didapatkan bahwa penilaian oleh validasi ahli materi siklus pertama menunjukkan kualifikasi “Baik” dengan prosentase 78,67% yang berarti media Autoplay valid dan tidak revisi sedangkan untuk validasi ahli design siklus pertama yaitu 69,8% yang berarti media Autoplay tidak valid dan masih memerlukan revisi produk. Kemudian hasil penilaian validasi oleh ahli materi untuk siklus kedua menunjukkan kualifikasi “Baik” dengan prosentase 88% yang berarti media Autoplay valid dan tidak revisi sedangkan untuk validasi ahli design menunjukkan kualifikasi “Baik” dengan prosentase 86,68% yang berarti media Autoplay valid dan tidak revisi. Pada hasil uji coba diperoleh nilai 78,06. Dengan perhitungan menggunakan uji t dengan tingkat kemaknaan 0,05 diperoleh hasil thitung ttabel yaitu -7,9 2,000 artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini juga ditunjukkan dengan perolehan hasil yang menunjukkan bahwa sebelum menggunakan media pembelajaran Autoplay hasil rata-rata yang diperoleh siswa adalah 58,68 sedangkan setelah menggunakan media pembelajaran naik menjadi 78,08. Indikator tingkat keefisienanan penggunaan media pembelajaran ini terlihat dari semangat siswa sejak pertama memasuki ruangan kelas, dan mendapatkan pembelajaran yang menarik. Siswa lebih mengerti materi yang disajikan dengan cara simulasi bergerak dan tidak cepat bosan didalam pembelajaran.

ENGLISH:

Utilize of learning media in the learning process in this day is very famous. Some of teachers are using the media to support the learning process because it is considered easier and more efficient than using convetional methods such as speech or discussions. Learning media often used by teachers in the form of videos and pictures, this felt less because students can only think in the abstract. To realize the learning that is both innovative and interactive learning media development is required which packed with interactive multimedia-based on Autoplay. Learning media development Autoplay able to improve learning outcomes students especially on the material atmosphere.

This research uses a type of development research, namely Research and Development (R&D). With using ASSURE model (Analyze, Select Objectives, Select materials, Utilze the media, Requirements and Evaluation of the revised). This research was carried out in MAN 1 Jember, class X-IPS 1 with students totaled 31. Geography's teacher interview results obtained was the lack of interactive learning media use and very difficult to learn the material atmosphere apart from videos and pictures.

Based on the results of validation experts obtained that assessment by expert validation material first cycle qualifications shows "good" with a percentage of 78.67% which means media Autoplay is valid and not revised whereas for validation experts design first cycle that is 69.8% which means invalid Autoplay media and still require a revision of the product. Then the results of the validation by an expert assessment of the material for the second cycle qualifications shows "good" with percentage 88% which means media Autoplay is valid and not revised whereas for validation experts design shows "good" qualification with the percentage of 86.68% which means media Autoplay is valid and no revision. On the results of trials retrieved value 78.06. With the calculation using the t-test with a significance level of 0.05 retrieved results thitung ≥ ttabel that is -7.9 ≥ 2.000 Ha means received and Ho is rejected. This is also demonstrated by the acquisition of the results shows that before using the learning media Autoplay average results obtained by students is 58.68 while learning to use media after rising to 78.08. Level indicator eficient of media use this learning seen from the spirit of the students since the first class entered the room, and get an interesting learning. Students better understand the material being presented by means of simulation of moving and not quickly bored in learning.