Sujanna, Noriansa (2022) Makna hari sial dalam Al-Qur'an studi Tafsir Tematik. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
17240010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang konsep hari sial di dalam Al-Qur’an menggunakan kajian tematik dengan teori Abd. Hayy Al-Farmawi, yakni menghimpun semua ayat al- Qur’an yang berkaitan dengan tema yang telah ditentukan, lalu mengklasifikasikan berdasrkan tartib nuzulinya, Kemudian menafsirkan dengan penafsiran mufassir dengan memperhatikan munasabah ayat dan mencantumkan asbabun nuzul jika ada. Penulis mengangkat tema ini untuk dijadikan sebuah penelitian, karena dilatarbelakangi oleh kepercayaan sebagian masyarakat akan adanya hari sial pada salah satu hari tertentu. Sehingga masyarakat meyakini bahwa pada hari yang dianggap buruk tersebut akan menentukan nasib seseorang. Seperti kepercayaan kaum jahiliyah untuk tidak melaksankan pernikahan pada satu hari di bulan Syawal, karena khawatir akan adanya ancaman buruk yang datang. Maka pada masa itu Rasulullah Saw menikahi istrinya Sayyidah ‘Aisyah pada bulam Muharram untu menentang kepercayaan kaum jahiliyah tersebut.
Allah Swt menyebutkan hari sial dengan kata yaum nahs di dalam al-Qur’an. Konotasi makna tersebut ditujukan kepada suatu kaum yang durhaka kepada Allah Swt pada masa itu. Yaitu kaum ‘Ad dan Kaum Tsamud yang enggan untuk mengikuti perintah Allah Swt. Maka Allah Swt memberikan kepada mereka azab yang sangat pedih secara berturut- turut. Sehingga mereka (kaum ‘Ad dan kaum Tsamud) mengatakan bahwa hari disiksanya mereka merupakan hari sial.
Adapun metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu berusaha memahami dan menafsirkan obyek yang diteliti secara mendalam. penelitian kualitatif juga disebut dengan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan mengkaji dokumen atau data-data yang berhubungan dengan tema penelitian. Seperti kitab-kitab, jurnal, dan literatur pendukung lainnya.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hari sial yang dapat menentukan nasib seseorang. hari sial hanya dirasakan oleh orang-orang yang mendapat azab atas perbuatannya sendiri, semua hari adalah baik, karena hari merupakan ciptaan Allah, maka mustahil Allah menciptakan yang buruk atau sia-sia. Hari sial atau hari buruk disebutkan dalam tiga term di dalam al-Qur’an taitu yaum ‘ashib,yaum ‘asir, dan juga yaum nahs. Adapun representasi makna hari sial yang sesungguhnya adalah yaum nahs. Yaum nahs diulang sebanyak dua kali di dalam al-Qur’an, yaitu pada surat al-Qamar ayat 19 dan surat Fushshilat ayat 16.
ABSTRACT
This research searches for the concept of unlucky days in the Qur’an by studying the objective with the theory of Abdul Hayyi Al-Farmawi. As for the steps, they collect the verses of the Qur’an that are related to the specific subject, and are classified on the basis of descending order, then they are interpreted with the interpretation of the interpreter with interest attributing the verse and including the reasons for the revelation. This study is motivated by the belief of some in the community that the unlucky days is one of the days. So that society believes that the unlucky days determines the fortune-telling of people. Such as the belief of the ignorant not to hold the wedding in the month of Syawal for fear of bad danger. At that time, the Prophet Muhammad SAW married his wife, Aisyah, in the month of Muharram, to oppose the belief of the ignorant.
Allah SWT mentioned a bad day is degraded in the Holy Quran on yaum nahs. The significance of the meaning has been referred to the people who disobey Allah SWT. They are the ‘Ad people and the Tsamud people who are reluctant to follow the commands of Allah. Allah SWT will punish them with a painful punishment. They said (‘Ad people and the Tsamud people) that the day of their torment is the day of bad luck.
In this study, the researcher used qualitative approach, which understands and explains the investigated subject in depth. This research is also called a library research, which studies documentation and data related to the research topic, for example books, magazines, publications, etc.
The results of this study are that the researcher does not exist on the day of bad luck that determines the share of people. The day of bad luck is felt only by people who are punished for their actions, and all days are good, because the days are from God’s creation, and it is impossible for Allah to create evil or to benefit from it. In the Noble Qur’an, Alla is said to be a bad day with three words: yaumul ‘ashib, yaumul ‘asir, and yaumul nahs. And represent the true meaning of a bad day on yaumul nahs. Yaumul nahs is repeated in the Qur’an twice, they are in Surat Al-Qamar: 19 and Surah Fussilat: 16.
مستخلص البحث
يبحث هذا البحث عن مفهوم يوم النحس في القرآن بدراسة الموضوعي مع نظرية عبد الحيّ الفرماوي. وأما الخطوات فهي تجمع آيات القرآن التي تتعلق بالموضوع المعين، وتصنف على أساس ترتيب النزولي، ثم تفسر مع تفسير المفسر باهتمام منسبة الآية وتضمين أسباب النزول. هذه الدراسة مدفوع بـاعتقاد بعض المجتمع لكون يوم النحس أحد اليوم من الأيام. بحيث يعتقد المجتمع أن يوم النحس يحدد بخت الناس. مثل اعتقاد الجهلة بعدم إقامة العرس في شهر الشوال خوفا من الخطر السيئ. في ذلك الزمن تزوج النبي محمد صلى الله عليه وسلم زوجته سيدة عائشة في شهر المحرم لمعارضة اعتقاد الجهلة.
يقال أن يوم سيئ الحط في القرآن الكريم بيوم النحس. وقد أشارت دلالة المعنى إلى القوم الذين يعصون الله. وهم القوم العاد والقوم الثمود الذين يحجمون عن اتباع أوامر الله. فيعذبهم الله سبحانه وتعالى عذابا أليما. فقالوا (القوم العاد والقوم الثمود) إن يوم عذابهم يوم النحس.
استخدمت الباحثة بحثا كيفيا، وهو يفهم ويفسر الموضوع المحقق متعمقا. هذا البحث يقال أيضا بالدراسة المكتبية، وهي تدرس التوثيق والبيانات المتعلقة بموضوع البحث. نحو الكتب، والمجلات، والمطبوعات، وغير ذلك.
نتائج هذه الدراسة هي أن الباحثة لا توجد يوم النحس يحدد نصيب الناس. أن يوم النحس يشعر به إلا الناس الذين يعاقبون على أفعالهم، وكل الأيام جيدة، لأن الأيام من خلق الله، والمستحيل على الله أن يخلق الشر أو لافائدة منه. يقال الله في القرآن الكريم يوم سيئ الحط بثلاث الكلمات، وهي يوم العصيب، يوم العسر، ويوم النحس. وتمثيل المعنى الحقيقي ليوم سيئ الحط بيوم النحس. يكرر يوم النحس في القرآن مرتين، هما في سورة القمر: 19 وسورة فصلت: 16.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muhammad, Muhammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hari Sial, Al-Qur’an, Nahs B.Inggris Unlucky Days, Al-Qur’an, Nahs B.Arab الكلمات المفاتح: يوم النحس، القرآن، النحس. | ||||||
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Ilmu Al-Qurân dan Tafsir | ||||||
Depositing User: | Noriansa Sujanna | ||||||
Date Deposited: | 06 Jul 2022 07:34 | ||||||
Last Modified: | 06 Jul 2022 13:53 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/37939 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |