Kholidah, Della Ilma (2016) Hubungan konsep diri dengan kenakalan remaja pada siswa kelas VIII di SMPN 1 Pakis. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12410030.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Masa remaja seringkali dikenal dengan masa mencari jati diri, remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Karena didorong oleh rasa ingin tahu yang tinggi, remaja cenderung menjelajah segala sesuatu dan mencoba segala sesuatu yang belum pernah dialaminya. Banyak remaja yang terlibat kenakalan dikarenakan remaja tersebut kurang memahami tentang dirinya sendiri. Kenakalan remaja dilatarbelakangi oleh faktor internal dan faktor eksternal, salah satunya adalah konsep diri. Remaja yang memiliki konsep diri positif akan melakukan perbuatan positif sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Konsep diri yang negatif akan membuat remaja cenderung melanggar peraturan atau norma-norma masyarakat, dan akhirnya terlibat dalam kenakalan remaja. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1)bagaimana tingkat kenakalan remaja di SMPN 1 pakis, 2) bagaimana tingkat konsep diri pada siswa kelas VIII di SMPN 1 pakis, 3) apakah ada hubungan konsep diri dengan kenakalan remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) tingkat kenakalan remaja, 2) tingkat konsep diri, dan 3) membuktikan hubungan konsep diri dengan kenakalan remaja di SMPN 1 Pakis.
Penelitian ini menggunakan metode regresi. Pengambilan sampel dengan mengambil 33% dari jumlah populasi 279 siswa dengan jumlah 86 siswa kelas VIII SMPN 1 Pakis, pengambilan sampel pada penelitian ini adalah simple random sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala Likert dari kenakalan remaja dengan jumlah 32 aitem dengan reliabilitas α= ,819 dan konsep diri yang berjumlah 40 aitem dengan reliabilitas α= ,734. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan regresi linier.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecenderungan kenakalan remaja pada siswa SMPN 1 Pakis berada pada kategori sedang dengan prosentase 50% sedangkan konsep diri tergolong dalam kategori tinggi 86,1%. Dan nilai F= 4,153 dengan nilai p=0,045 hasil ini berarti hipotesis yang menyatakan adanya hubungan konsep diri dengan kenakalan remaja diterima. Sebagai rincian konsep diri secara parsial memiliki peran sebesar 21,7% dan pengaruh sebesar 4,7% dengan kenakalan remaja sementara sisanya 95,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
ENGLISH :
Teenage is a time for teenagers to search for their self-identities, since they have a big curiosity. They tend to explore and try out new things. Many of them involve in juvenile delinquency due the lack of understanding on their own selves. The delinquency is influenced by several internal and external factors, one of which is self-concept. Teenagers who have a positive self-concept will conduct positive acts, as expected by public. On the other hand, a negative ones will make them tend to break rules and social norms, and they will lead to juvenile delinquency. The problem of this research is: 1)what is the level of juvenile delinquency in SMPN 1 Pakis, 2)what is the level of self-concept in class VIII at SMPN 1 Pakis, 3)is there a relationship self-concept and juvenile delinquency.
The study aims to find out 1) the level of juvenile delinquency, 2) the level of self-concept, and 3) prove the relationship self-concept and juvenile delinquency at SMPN 1 Pakis.
The study employs a regression method. The sample is from 33% of the total student population, 279. They are 86 students of grade VIII of SMPN 1 Pakis. The sample is taken using simple random sampling. The study also employs Likertscale to measure juvenile delinquency using 32 items with the reliability α= .819and self concept using 40 items with reliability α= .734. It uses linear regression to analyze the result.
The result of the study shows that the tendency of juvenile delinquency of the student of SMPN 1 Pakis is in medium level with the percentage of 50%. Meanwhile, the self-concept is high with the percentage of 86.1%. With the result of F= 4,153 and p=0,045,the hypothesis stating that the self-concept influences the juvenile delinquency is accepted. Self-concept has 21.7% partial role and 4.7% influence on juvenile delinquency, and the rest of it, 95.3%, is influenced by other factors not included in this study.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahmudah, Siti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kenakalan remaja (juvenile delinquency; Konsep diri (self concept) | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Errisa Aprillia Rengganis | ||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2016 16:29 | ||||||
Last Modified: | 25 Jul 2016 16:29 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3787 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |