Tingkat pengetahuan masyarakat Singosari Malang tentang vaksin covid-19 dan kehalalannya

INDONESIA :

Pemerintah mengadakan vaksinasi massal besar besaran diberbagai daerah untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat. Akan tetapi berdasarkan survey yang dilakukan oleh kemenkes (2020) terdapat 12% masyarakat yang tidak mau melakukan vaksinasi karena khawatir dengan efek sampingnya dan 8% masyarakat tidak mau melakukan vaksinasi karena ragu dengan kehalalannya.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Singosari tentang vaksin covid-19 dan kehalalannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif. Penelitian ini sudah dilakukan di Kecamatan Singosari Malang selama 2 bulan dalam kurun waktu Maret 2022- April 2022. Sampel dihitung menggunakan rumus slovin dan didapatkan hasil 100 orang. Kriteria sampel yang pertama adalah masyarakat muslim yang ada di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dan umur responden > 17 tahun. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan 100 responden masyarakat di Kecamatan Singosari memiliki tingkat pengetahuan tentang vaksin covid-19 pada kategori baik sebesar 56%, kategori cukup sebesar 40% dan sisanya sebanyak 4% berada di kategori kurang. Sedangkan pada tingkat pengetahuan tentang kehalalan vaksin covid-19 pada kategori baik sebesar 16%, kategori cukup sebesar 17% dan sisanya sebanyak 67% berada di kategori kurang. Kesimpulan yang adalah sebagian besar masyarakat dengan presentase 56% memiliki kategori yang cukup untuk tingkat pengetahuan tentang vaksin covid-19, sedangkan untuk tingkat pengetahuan tentang kehalalan vaksin covid-19 sebagian masyarakat memiliki kategori kurang dengan presentase 67%.

ENGLISH :

The government held large-scale mass vaccinations in various regions to increase people's immunity. However, based on a survey conducted by the Ministry of Health (2020) there are 12% of people who do not want to vaccinate because they are worried about the side effects and 8% of people do not want to vaccinate because they are doubtful about its halalness. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of the Singosari community about Covid-19 vaccine and its halal. This type of research is descriptive observational research. This research has been conducted in Singosari District, Malang for 2 months in the period March 2022-April 2022. The sample is calculated using the Slovin formula and the results are 100 people. The first sample criteria are the Muslim community in Singosari District, Malang Regency and the respondent's age is > 17 years. Based on the research conducted, it can be concluded that from all 100 community respondents in Singosari District, the level of knowledge about the covid-19 vaccine is 56% in the good category, 40% in the sufficient category and the remaining 4% in the less category. Meanwhile, at the level of knowledge about the halalness of the Covid-19 vaccine, the good category was 16%, the sufficient category was 17% and the remaining 67% were in the less category. The conclusion is that most people with a percentage of 56% have a sufficient category for the level of knowledge about the covid-19 vaccine, while for the level of knowledge about the halalness of the covid-19 vaccine, some people have a less category with a percentage of 67%.

ARABIC :

. لذلك أجرت الحكومة تطعيمات واسعة النطاق في مناطق مختلفة. ومع ذلك ، بناءً على مسح أجرته وزارة الصحة (2020) ، هناك 12٪ من الأشخاص لا يريدون التطعيم لقلقهم من الآثار الجانبية و 8٪ لا يريدون التطعيم لأنهم يشككون في ذلك. حلالتها. لذلك ، هناك حاجة للبحث لمعرفة كيف يعرف الناس عن اللقاحات وحلالها.هذا النوع من البحث هو بحث وصفي قائم على الملاحظة. سيتم إجراء هذا البحث في منطقة Singosari ، Malang لمدة شهرين في الفترة من مارس 2022 إلى أبريل 2022. تم حساب العينة باستخدام معادلة Slovin والنتائج هي 100 شخص. معايير العينة الأولى هي المجتمع المسلم في منطقة وعمر المستفتى أقل من 17 عامًا.بناءً على البحث الذي تم إجراؤه ، يمكن الاستنتاج أنه من بين جميع المستجيبين المجتمعيين المائة في منطقة سينغوساري ، كان مستوى المعرفة حول لقاح كوفيد -19 هو 56٪ في الفئة الجيدة ، و 40٪ في الفئة الكافية والباقي 4٪ في فئة أقل. وفي الوقت نفسه ، على مستوى المعرفة حول حلاوة لقاح Covid-19 ، كانت الفئة الجيدة هي 16٪ ، وكانت الفئة الكافية 17٪ ، وكانت النسبة المتبقية 67٪ في الفئة الأقل.