Proses berpikir kreatif siswa sekolah menengah pertama dalam menyelesaikan masalah Open-Ended dengan bantuan strategi Scaffolding

ABSTRAK

Proses berpikir kreatif merupakan gambaran nyata dalam menjelaskan bagaimana kreativitas terjadi, namun kreativitas sering kali dianggap sesuatu keterampilan yang didasarkan pada bakat alam atau kehidupan sehari-hari, dimana hanya mereka saja yang berbakat yang bisa dikatakan kreatif, namun faktanya kemampuan berpikir kreatif pada dasarnya dimiliki semua orang. Dengan mengembangkan kemampuan proses berpikir kreatif, siswa akan mampu menyelesaikan masalah matematika dengan berbagai macam cara sesuai dengan proses berpikirnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dengan scaffolding dalam menyelesaikan masalah open-ended berdasarkan teori proses berpikir Wallas.

Metode yang digunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan soal open-ended untuk menjaring siswa dengan kategori tingkat berpikir kreatif. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini soal SPLDV.

Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yakni siswa dengan scaffolding mampu melewati semua tahapan proses berpikir kreatif berdasarkan tahapan Wallas. Berdasarkan tingkat berpikir kreatif siswa banyak yang masuk dalam level 0 (tidak kreatif), level 1 (kurang kreatif) dan level 2 (cukup kreatif). Adanya scaffolding siswa menhjadi lebih mampu dalam menyelesaikan masalah open-ended. Melalui bantuan berupa pertanyaan dan arahan siswa menjadi lebih paham akan materi dan permasalahan. Siswa yang diberi scaffolding masuk dalam tingkat berpikir kreatif level 2 (cukup kreatif), level 3 (kreatif), dan level 4 (sangat kreatif) dalam menyelesaikan masalah open-ended.

مستخلص البحث

ي ام اًبلاغ نكلو ، عادبلإا ثودح ةيفيك حرش يف ةيقيقح ةروص يه يعادبلإا ريكفتلا ةيلمع نإ عادبلإا ىلإ ر ظن وهوملا طقف لوقلا نكمي ثيح ، ةيمويلا ةايحلا و أ ةيعيبطلا ةبهوملا ى ل ع د مت عت ة راه م هنأ ى ل ع نوعدبم م هن أب نيب نم .ص خش .ع ي مجلا لبق نم س اسلأ ا ي ف ةكولمم ي ع ادبلإا ر ي كفتلا ى ل ع ة ردقلا ةقيقحلا ي ف نكلو ، خ ر ي وطت للا ً قفو ةفلتخم قرطب ةيضايرلا تلاكشملا لح نم بلاطلا نكمتيس ، يعادبلإا ريكفتلا ةيلمع تاراهم تايلمعل ا ع ف ص و ى ل إ ةساردلا ه ذه فدهت .م هب ةصاخلا ر ي كفتلا ا م ا دختساب بلاطلل ي ع ادبلإا ر ي كفتلا تايلم ي ف تلااقسل ريكفتلا تايلمعل سلااو ةيرظن ىلع ً ءانب ةحوتفملا تاياهنلا تاذ تلاكشملا لح.

ة حوتفم ةلئسأ م ا دختساب ةساردلا ه ذه يف عوضوملا ذ خ أ .ةيفصولا ةقيرطلا ي ه ةمدختسملا ةقيرطلا بذجل ناك .ي ع ادبلإا ريكفتلا ى وت سم تائفب بلاطلا لوح ة سا ردلا ه ذ ه ي ف ةمدختسملا ثحبلا ة اد أ ت SPLDV.

ع ي مج ز ايت جا ى ل ع نورداق تلااقسلا ي وذ بلاطلا نأ ي ه ةساردلا ه ذه نم ا ه يلع لوصحلا م ت يتلا جئاتنلا ، يعادبلإا ريكفتلا ىوتسم ىلع ً ءانب .ل ا او ةلحرم ساسأ ىلع يعادبلإا ريكفتلا ةيلمع لحارم نم د يدعلا ع ق ي ى وت سملا ي ف بلاطلا 0 ى وت سملاو )ي ع ادبلإا ر ي غ( 1 ىوتسملاو )اًعادبإ لقأ( 2 .)ة يفاك ةجردب عادبلإا( لكش ي ف ة دع اسملا للاخ نم .ةحوتفملا تلاكشملا لح ى ل ع ة ردق ر ث كأ بلاطلا حبصي ، تلااقسلا م ا دختساب .تلاكشملاو داوملاب اًيعو رثكأ بلاطلا حبصي تاهيجوتو ةلئسأ ى ل إ تلااقس م هحن م م تي نيذلا بلاطلا لخدي ى وت سملا ي ف ي ع ادبلإا ريكفتلا ى وت سم 2 ى وت سملاو ، )ة يفاك ةجردب ي ع ادبإ( 3 ىوتسملاو ، )ي ع ادبإ( 4 عدبم( ةحوتفملا تاياهنلا تاذ تلاكشملا لح يف )اًدج.

ABSTRACT

The creative thinking process is a real picture in explaining how creativity occurs, but creativity is often considered a skill based on natural talent or everyday life, where only those who are talented can be said to be creative, but in fact the ability to think creatively is basically owned by all. person. By developing creative thinking process skills, students will be able to solve mathematical problems in various ways according to their thinking processes. This study aims to describe students' creative thinking processes using scaffolding in solving open-ended problems based on Wallas' theory of thought processes.

The method used is descriptive qualitative. Taking the subject in this study using open-ended questions to capture students with creative thinking level categories. The research instrument used in this study was about SPLDV.

The results obtained from this study are students with scaffolding are able to pass all stages of the creative thinking process based on the Wallas stage. Based on the level of creative thinking, many students fall into level 0 (not creative), level 1 (less creative) and level 2 (creative enough). With scaffolding, students become more capable in solving open-ended problems. Through assistance in the form of questions and directions students become more aware of the material and problems. Students who are given scaffolding enter the level of creative thinking at level 2 (creative enough), level 3 (creative), and level 4 (very creative) in solving open- ended problems.