Firmanila, Vera (2016) Karakterisasi dssc pada semikonduktor ZnO-SiO2 dengan pewarna ekstrak buah mangsi dan daun jati. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12640020.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Energi alternatif mulai dikembangkan untuk menggantikan energi fosil yang tidak dapat diperbaharui. DSSC merupakan salah satu kandidat potensial sel surya sebagai sumber energi listrik alternatif. Penelitian DSSC dilakukan untuk mengetahui sifat optis (absorbansi dan panjang gelombang), serta efisiensi DSSC menggunakan dye buah mangsi dan daun jati. Pembuatan elektroda kerja dilakukan dengan pembuatan pasta ZnO-SiO2 yang dilapiskan pada substrat kaca konduktif, kemudian direndam dalam dye. Counter elektroda dibuat dengan cara melapiskan grafit pensil 2B pada kaca konduktif, kemudian diberi gel elektrolit yang mengandung pasangan redoks /dan PEG. Sel surya dibentuk dengan struktur sandwich, yaitu dua substrat kaca konduktif mengapit komponen-komponen dari DSSC. Absorbansi maksimum lapisan ZnO-SiO2 yang direndam pada dye buah mangsi sebesar 4,669 a.u, sedangkan yang direndam pada dye daun jati sebesar 2,669 a.u. Pengujian sifat listrik DSSC dilakukan dengan variasi lama perendaman selama 6 jam, 12 jam, dan 18 jam. DSSC menggunakan dye buah mangsi dan daun jati menghasilkan efisiensi maksimum pada lama perendaman 6 jam, masing-masing sebesar 1,310-3 % dan 0,07410-3 %. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa DSSC dengan dye buah mangsi menghasilkan performa sel yang lebih baik daripada dengan dye daun jati.
ENGLISH:
Alternative energy was developed to replace fossil energy which can’t be renewed. DSSC was one potential candidate solar cells as an alternative source of electrical energy. DSSC research is done to know the optical properties (absorbance and wavelength), as well as the efficiency of DSSC that using Phyllantus reticulatus Poir and Tectona grandis. Making of working electrode was done by making of ZnO-SiO2 paste that was coated on a conductive glass substrate, then soaked into dye. Counter electrode was made by coat the 2B pencil graphite on conductive glass, then given a gel electrolyte contained a redox couple of / and PEG. The solar cell was formed by the sandwich structure, which were two conductive glass substrate sandwiching components of DSSC. The maximum absorbance of ZnO-SiO2 layer soaked into Phyllantus reticulatus Poir was 4,669 a.u, while soaked into the Tectona grandis dye was 2,669 a.u. Testing the electrical properties of DSSC was done by variations of dipping time 6 hours, 12 hours and 18 hours. DSSC used Phyllantus reticulatus Poir and Tectona grandis dye result maximum efficiency at 6 hours, each of 1,3 × 10-3 % and 0,074 × 10-3 %. The results of research showed that DSSC by Phyllantus reticulatus Poir dye produce better cell perform than Tectona grandis dye.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hastuti, Erna and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Sel Surya; ZnO-SiO2; Dye Buah Mangsi; Dye Daun Jati; DSSC; ZnO-SiO2; Phyllantus Reticulatus Poir Dye; Tectona Grandis Dye | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | |||||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2016 16:20 | |||||||||
Last Modified: | 25 Jul 2016 16:20 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3728 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |