Ihsanuddin, Luqman (2014) Unifikasi kalender Hijriyah menurut pandangan NU dan Muhammadiyyah: Studi komparatif pandangan tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09210017 Pendahuluan.pdf Download (657kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09210017 Indonesia.pdf Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09210017 English.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09210017 Bab 1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09210017 Bab 2.pdf Download (633kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09210017 Bab 3.pdf Download (372kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09210017 Bab 4.pdf Download (490kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09210017 Bab 5.pdf Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09210017 Daftar Pustaka.pdf Download (126kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
09210017 Lampiran.rar Download (232kB) |
Abstract
INDONESIA:
Latar belakang dari penelitian ini, adalah sebuah upaya tentang pembentukan kalender hijiyah terpadu atau unifikasi kalender hijriyah di Indonesia, yang mana hingga hari ini memang belum mencapai kesepakatan bulat, karena masih terdapat beberapa hal prinsipil yang harus didiskusikan dan disepakati. Akan tetapi paling tidak sudah terdapat gerak yang semakin mendekat kepada titik temu bersama. Bagaimana usulan-usulan yang muncul dan sejauhmana kemajuan yang telah dicapai.
Penelitian ini, bertujuan untuk mendiskripsikan, bagaimana pendapat Ulama kota Malang memandang usaha dan upaya tentang pembentukan kalender hijiyah terpadu atau unifikasi kalender hijriyah di Indonesia. Sedangkan obyek penelitiannya adalah Para Ulama kota Malang.
Metode penelitian ini, menggunanaka penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sedangkan dalam teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan wawancara. Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis diskrptif kualitatif.
Hasil dari penetian ini, peneliti penyimpulkan, pertama, Persoalan hisab dan ru'yat akan selalu menjadi pembahasan penting karena berhubungan langsung dengan persoalan ibadah. Oleh karena itu pendalaman tentang hisab dan ru'yat ini harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu, kedua, Hubungan NU dan Muhammadiyah dalam menggunakan hisab dan rukyat, saat menentukan awal bulan kamariah (awal Ramadan dan Syawal) memiliki model beragam, yaitu konflik, independensi, dialog, dan integrasi. Ketiga, Masih belum adanya kesadaran tentang pentingnya sebuah kalender hijriyah terpadu atau unifikasi kalender hijiryah di Indonesia (untuk penentuan awal bulan Qamariyah selain awal bulan Ramadan, Syawal dan Zulhijjah) adalah sebuah kebutuhan bersama yang perwujudannya membutuhkan proses untuk mendekatkan pandangan dan metode yang bisa disepakati bersama.
ENGLISH:
The background of this research is an effort on the establishment of an integrated hijriyah calendar or unification of hijriyah calendar in Indonesia which has not reached to an agreement because some basic things that should be discussed and agreed upon. But at least there are already approaching motion to reach that agreement. How the proposals appeared and the extent to which progress has been achieved.
The aim of this research is to describe how the opinion of Ulama in Malang in viewing an effort on the establishment of unification of hijriyah calendar in Indonesia. The object of this research is the Ulama in Malang.
This research is using field research (empirical research) by using descriptive qualitative approach. The data collection techniques, the researcher uses interviews. Then the data is analyzed using qualitative descriptive analysis method.
The research finding can be concluded that the first is the issue of hisab and ru'yat will always be an important discussion because it relates directly to the issue of worship. Therefore, an exploration of hisab and ru'yat should be upgraded from time to time, the second, NU and Muhammadiyah are joint relations in using hisab and ru’yat when determining of the beginning of Qamariyah month (the beginning of Ramadan and Shawwal) has a variety of models, namely conflict, independence, dialogue and integration. Third, the lack of the awareness about the importance of integrated hijriyah calendar or unification of hijiryah calendar in Indonesia (for determination of the first Qamariyah month besides beginning of Ramadan, Shawwal and Zulhijjah) is a common requirement that its realization requires a process to bring the views and methods that can be agreed upon.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Kalender; Unifikasi Kalender Hijriyah; Ulama kota Malang; Calendar; Unification of Hijriyah Calendar; Ulama in Malang |
Subjects: | 02 PHYSICAL SCIENCES > 0201 Astronomical and Space Sciences > 020111 Islamic Astronomy (Falak) > 02011103 Determining new moons - Ru'ya (Moonsighting) & Hisab (Calculation) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 14 Jul 2015 09:47 |
Last Modified: | 14 Jul 2015 09:47 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/372 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |