3D adventure game untuk belajar membaca Al-Qur’an dengan mengunakan metode Fuzzy Tsukamoto

INDONESIA:

Game merupakan media hiburan yang sangat diminati hampir semua lapisan masyarakat. Kualitas game ditentukan oleh beberapa aspek, baik dari kecerdasan buatan, konten yang disajikan, dan lain sebagainya. Kecerdasan buatan sangat diperlukan oleh suatu game guna menciptakan aksi dan reaksi untuk mencapai tingkat realitas yang diharapkan khususnya pada Non Playable Player (NPC).

Mempelajari Al Qur’an hukumnya adalah fardu kifayah, namun untuk membacanya memakai ilmu tajwid secara baik dan benar merupakan fardhu’ain, kalau terjadi kesalahan dalam membaca Al Qur’an maka termasuk dosa. Untuk menghindari diri dari dosa tersebut, kita dituntut untuk selalu belajar Al Qur’an pada ahlinya. Di sisi lain, kalau kita membaca Al Qur’an tidak mempunyai dasar riwayat yang jelas (sah), maka bacaan kita itu dianggap kurang utama, bahkan bisa tidak sah yang kita baca itu. Tidak sedikit di antara kita (umat Islam) yang tidak mengetahui periwayatan membaca Al Qur’an ini.

Dengan latar belakang masalah yang beragam tadi penulis mencoba merancang sebuah game sebagai media pembelajaran dan pengetahuan untuk merangsang keingin tahuan lebih lanjut tentang materi yang diselipkan dalam game tersebut. Game dirancang menggunakan metode fuzzy tsukamoto dimana menggunakan 3 variable sebagai inputan untuk membuat rules sebagai syarat untuk output yang diinginkan. Implementasi kecerdasan buatan pada penelitian ini diterapkan pada NPC dengan memanfaatkan metode Fuzzy Tsukamoto. Metode Fuzzy Tsukamoto digunakan sebagai pembangkit perilaku musuh terhadap Pemain. Penelitian ini difokuskan pada platform desktop.

ENGLISH:

Game is a popular entertainment medium in almost all levels of society. The quality of game is determined by some aspects, both artificial intelligence, presented content, and so forth. The artificial intelligence is certainly needed by the game to create action and reaction for fulfilling expected realistic level, especially in Non Playable Player (NPC).

Studying the Qur’an law is fardu kifayah, but to read science tajwid wear well and properly is fardhu'ain, if there was an error in reading the Qur'an it is a sin. To avoid yourself from the sin, we are required to always learn the Qur'an to the experts. On the other hand, if we read the Qur'an has no basis in history is clear (valid), then we are reading the main decrease, even unauthorized we read it. Not least among us (Muslims) who do not know the narration read by the Qur'an.

For those diverse background of the problem, the researcher tries to design the game as a learning and knowledge medium to stimulate further curiosity about presented materials in that game. It is designed by applying the method of fuzzy tsukamoto which uses three variables to formulate rule as expected input requirement. In this research, the implementation of artificial intelligence is applied in NPC by utilizing that method. Fuzzy Tsukamoto method is used as a generation of behavior enemy against player. This research focused on desktop platforms.