Brilliawan, Ahmad Athoillah (2016) Perancangan rest area Tol Surabaya Malang di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan: Tema regionalism architecture. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10660061.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (14MB) | Preview |
|
Other (Appendices)
10660061.7z - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (275MB) | Request a copy |
Abstract
INDONESIA:
Kemacetan merupakan masalah yang menjamur di negara ini, terlebih dengan membludaknya penjualan kendaraan yang semakin membanjiri masyarakat di Indonesia, berdampak pada terhambatnya transportasi jalur antar kota. Dengan masalah kemacetan yang semakin melonjak, pemerintah daerah merencanakan jalur alternatif yang menghubungkan Kota Surabaya menuju Kota Malang, dengan adanya jalan penghubung bebas hambatan, diharapkan dapat mempermudah akses menuju antar kota tersebut.
Rencana pembangunan rest area memberi suasana penyambutan terhadap suasana pegunungan yang asri, selain model pembangunan yang dibuat mengenalkan kekayaan alam di daerah tersebut, dan rencana lokasi yaitu di kecamatan Purwodadi kabupaten Pasuruan, lokasi perbatasan antara Pasuruan-Malang yang memungkinkan pengendara istirahat setelah perjalanan jauh.
Pengembangan pertanian daerah Purwodadi dapat membangun komunikasi yang intensif antara petani dengan wisatawan. Harapannya petani bisa lebih kreatif mengelola usaha taninya sehingga mampu menghasilkan produk yang dapat dinikmati wisatawan. Bila hasil pertanian yang maksimal berpengaruh pada pendapatan petani pada daerah tersebut.
Pembangunan rest area tidak meleburkan karakter daerah setempat dan menyesuaikan dengan era sekarang jadi penggabungan antara latar setempat dan modern. Regionalisme (kedaerahan) menekankan pada pengungkapan karakteristik suatu daerah atau tempat dalam arsitektur kontemporer. Pendekatan ini adalah salah satu kritik terhadap Arsitektur Modern yang memandang arsitektur pada dasarnya bersifat universal.
Kebiasaan masyarakat dalam suatu kelompok budaya yang tidak berubah dalam jangka waktu yang relatif lama menjadikan bentuk bangunan dan ruang yang mereka ciptakan tetap dapat melayani kebiasaan-kebiasaan tersebut dengan makna yang mendalam. Karakter lokal menjadi acuan dalam pembangunan rest area, yaitu dengan cara menampilkan identitas watak dan perilaku, yang dapat dilihat dari beberapa aspek yang muncul seperti memaknai proses hasil bumi daerah tersebut.
ENGLISH:
Congestion is a problem that has been flourished in this country. Moreover, followed by increasing number of vehicle sales, it has an impact on hampering inter-city transportation. To overcome the increasing problems related to traffic jam, the local government has planned an alternative route connecting the city of Surabaya and Malang.
The connecting freeway road is expected to facilitate the access of both cities. Development of rest area are bound to provide a welcoming atmosphere with a fresh weather of beautiful mountain. In addition to the development model made to introduce the natural wealth in such area, and a relocation plans of Pasuruan Purwodadi district, the location of the border between Malang Pasuruan will allow drivers and travelers to rest after a long journey.
Purwodadi regional agricultural development can establish intensive communication between farmers with tourists. It is highly likely that farmers can be more creative in managing their farm so as to produce good products that can be enjoyed by tourists. As a result, great agriculture can affect the incomes and prosperity of farmers in the area.
Construction of rest areas does not shift the local characters away because of the merger between the local background and modern culture. Regionalism is emphasizing on showing off the characteristics of a region or place in contemporary architecture. This approach is one criticism to the modern architecture arguing that architecture is essentially universal.
The habits of people in a cultural group. not changing within a relatively long time, has made the shape of the building and the space, they create, still able to serve these habits of profound meaning. Local character becomes a reference in construction of the rest area by showing the identity of the character and behavior which can be seen from some of the aspects appearing like interpreting the process of local products in such area.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahmah, Sukmayati and Gautama, Achmad Gat | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Perancangan Rest Area; Regionalism; Design Rest Area; Regionalism | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | |||||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2016 16:30 | |||||||||
Last Modified: | 22 Jul 2016 16:30 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3700 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |