Muhlisin, Muhlisin (2016) Regulasi diri santri penghafal al-Qur’an yang bekerja. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12410132.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Proses menghafalkan Al Qur’an membutuhkan waktu yang panjang karena melihat isi kuantitas dari Al Quran yang besar yakni terdiri dari 114 surat, 6.236 ayat, 77.439 kata, dan 323.015 huruf yang semuanya berbeda dengan simbol huruf yang ada di Indonesia. Sehingga dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana regulasi diri yang dimiliki oleh santri penghafal Al Qur’an yang selain memiliki kesibukan menghafalkan Al Qur’an, namun juga memiliki aktifitas lainnya yaitu pekerjaan yang ada di dalam pondok. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana regulasi diri intrapersonal santri penghafal Al Qur’an yang bekerja. Bagaimana regulasi diri interpersonal santri penghafal Al Qur’an yang bekerja. Dan bagaimana regulasi diri metapersonal santri penghafal Al Qur’an yang bekerja.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana regulasi diri intrapersonal yang dimiliki oleh santri penghafal Al Qur’an yang bekerja, selanjutnya juga untuk melihat regulasi diri interpersonal santri penghafal Al Qur’an yang bekerja, dan yang terakhir adalah untuk mengetahui bagaimana regulasi diri metapersonal yang dimiliki oleh santri penghafal Al Qur’an yang bekerja.
Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti menggunakan paradigma fenomenologi. Subyek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 2 orang dengan kategori subyek pertama belum menyelesaikan hafalan 30 juz, sedangkan subyek kedua telah menyelesaikan hafalan 30 juz. Tekhnik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa regulasi diri intrapersonal santri penghafal Al Qur’an yang bekerja diantaranya adalah usaha dalam mengatur diri melalui jadwal dalam beraktifitas sehari-hari dalam meraih target hafalan tanpa mengesampingkan tanggung jawab pekerjaan sangat penting. Dalam hal ini ditunjukkan oleh subyek kedua yang memiliki pengaturan diri yang baik melalui jadwal sehari-hari. Kemudian regulasi diri intrapersonal diantaranya adalah mengatur waktu dalam berkomunikasi dengan lawan jenis, hal ini ditunjukkan oleh subyek pertama. Dan yang terakhir adalah regulasi diri metapersonal yang diantaranya adalah usaha-usaha seorang santri untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui berpuasa Senin kamis, amalan-amalan wiridan, dan menjalankan sholat malam. Regulasi diri metapersonal yang baik ditunjukkan oleh subyek kedua.
ENGLISH:
The process of memorizing Qur'an requires a long time because of the great content quantity of quran. it consists of 114 surahs, 6236 ayaats, 77 439 words and 323 015 letters that all are different from Indonesia’s letter symbols. Therefore, in this study, the researcher wanted to know how do the students who memorize qur’an do their self regulation in addition to memorizing quran, they are working in the islamic boarding school. The Formulations of the problem in this study are: how do the student who memorize qur’an and work do their intrapersonal self regulation, how do the students who memorize qur’an and work do their interpersonal self regulation and how do students who memorize qur’an and work do their metapersonal self regulation.
This study aims to describe the intrapersonal self regulation of student who memorize qur’an and work, interpersonal self regulation of students who memorize qur’an and work, metapersonal self regulation of students who memorize qur’an and work.
In this qualitative study, the researcher used a phenomenological paradigm.Subjects in this study are 2 people with the first subject category yet completed memorizing 30 juz, while the second subject had completed memorizing 30 juz. The Techniques of data collection in this study are interview, observation, and documentation.
The results of this study indicate that intrapersonal self-regulation of student who memorize qur’an and work is effort to organize themselves with the daily activity schedule to achieve the targets of memorizing without ignoring important job responsibilities. In this case is shown by the second subject who had a good self-regulation with the daily schedule. Then, the intrapersonal self-regulation is control in communicating with the other gender, this is shown by the first subject. And the last is metapersonal self-regulation. that is the students efforts to be closer to Allah with fasting in Monday and Thursday, reading wirid, and prayer at night. The good Metaperson self-regulation is shown by a second subject.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Soleh, A. Khudori | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Regulasi Diri; Penghafal Al Qur’an; Self Regulation; Memorizing Qur’an | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Elly Megawati | ||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2016 16:44 | ||||||
Last Modified: | 22 Jul 2016 16:44 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3694 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |