Sunandar, Riyan (2016) Konsep kebermaknaan hidup (meaning of life) pengamal thoriqoh: Studi kasus pada pengamal thoriqoh di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Karangbesuki, Sukun, Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11410036.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Pondok Pesantren adalah lembaga informal tertua di Indonesia. Sebelum Indonesia ada pendidikan formal, Pondok Pesantren telah mampu menunjukkan eksistensinya sebagai lembaga pendidikan tidak hanya mengajarkan ilmu, namun juga berperan dalam membentuk karakter. Salah satu cirri khasnya adalah melatih keruhanian, atau lebih dikenal dengan bahasa salik, atau pengamal thoriqoh. Thoriqoh adalah metode yang mencakup berbagai aktivitas spiritual yang bertujuan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam proses tersebut, seorang santri thoriqoh akan menemukan berbagai macam pengalaman spiritual, yang akan mendekatkan kepada Allah SWT. Hal inilah yang akan menjadikan kehidupannya semakin bermakna,
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mendeskripsikan kebermaknaan hidup pengamal thoriqoh. 2) Untuk memetakan proses tercapainya kebermaknaan hidup pengamal thoriqoh. 3) Untuk menganalisis faktor apa saja yang berpengaruh pada proses pencapaian kebermaknaan hidup pengamal thoriqoh. 4) Untuk menemukan bentuk strategi tercapainya kebermaknaan pada pengamal thoriqoh.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian ini, adalah salah satu guru (ustadz) yang mengajar di Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Karangbesuki, Sukun, Malang. Peneliti mengumpulkan data, dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi pada subjek penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil analisis, data diperoleh bahwasanya subjek penelitian dalam mendeskripsikan kebermaknaan hidup, mengukur seberapa jauh kemanfaatannya bagi dirinya dan orang lain. Dalam proses mencapai kebermaknaan hidup, subjek melalui berbagai macam halangan dan rintangan, subjek juga pernah mengalami kehampaan dalam hidupnya, yakni pada saat SMA, subjek baru menemukan kebermaknaan hidup, sejak subjek mulai mengenal lingkungan luar, mulai menganalisis setiap kejadian yang dialaminya.
ENGLISH:
Islamic Boarding School is an oldest informal institution in Indonesia. Before formal educational institution established, Islamic Boarding School has successfully showed its existence as educational institution which not only provides knowledge but also has critical role in shaping attitude. One of the characteristics is exercising spirituality which is well known as Salik, or thoriqoh doer. Thoriqoh is a method which covers the variety of spiritual activity in order to get closer to Allah SWT. In that process, a learner of thoriqoh will find the variety of spiritual experiences, which lead them to get closer to Allah SWT. It is a factor which makes their life to be meaningful.
This research aimed: 1) to describe the meaning of life of thoriqohdoer. 2) To map the attainment process of meaning of life. 3) To analyze what factors which have influence on the attainment of meaning of life of thoriqoh doer. 4) To find the method or strategy of attainment process of meaning of life of thoriqoh doer.
This research employed qualitative method. The subject is a teacher (ustadz) who teaches in Sabilurrosyad Islamic Boarding School of Gasek, KarangBesuki, Sukun, Malang. The researcher collected the data employed interview method and observation on the research subject. It employed descriptive analysis technique.
Based on the analysis, the researcher has found that the research subject in describing the meaning of life, he measured how far the benefit for himself and others. In the process of attainment of meaning of life, the subject faced the variety of obstacles, the subject also ever faced the emptiness in his life that was when he was in senior high school, he finally found the meaning of life when he found the outside environment and at that time he started to analyze every experience in his life.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Arifin, Zainul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kebermaknaan hidup; Pengamal thoriqoh; Meaning of life; Thoriqoh doer | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Kumala Inayati | ||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2016 16:26 | ||||||
Last Modified: | 25 Jul 2016 16:26 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3677 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |