The internalization of Islamic values through education in Ma’had al-Furqan Madrasah Aliyah Negeri 2 Tulungagung

INGGRIS:

Moral condition of young generation has damaged. This condition marked by free sex, gang fight, narcotic, unemployment, corruption, and other. This is the challenge of education especially Islamic education. Internalization Islamic education needed to solve moral of young generation. To execute internalization of Islamic education we need ma’had. This is apply in MAN 2 Tulungagung with ma’had al-Furqan. Process of internalizing Islamic education values through ma’had are effort for apply fundamental values in Islamic main source such as aqidah, akhlak, humanities, mind appreciation, balance, and mercy for entire the world.

This research will takes several focus research i.e. internalization of Islamic education values through education in ma’had al-Furqan MAN 2 Tulungagung, internalization strategy of Islamic education values through education in ma’had al-Furqan MAN 2 Tulungagung, and result from internalization of Islamic education values through education in ma’had al-Furqan MAN 2 Tulungagung.

This research use descriptive qualitative approach. Where this research has purpose to gain data in the field consists from picture, documentation, interview through observation. The researcher chooses this method with purpose to excavate information that appropriate with evidences in the field then analyzed with theory that has been there.

Internalization process of Islamic education values through education ma’had al-Furqan are follow two kinds of socialization i.e. primary socialization and secondary socialization. Primary socialization includes daily activities in ma’had al-Furqan such as praying together, interaction with friends and caretaker, and so on. Then secondary socialization includes ta’lim, and all of ma’had program. Furthermore, Internalization strategy of Islamic education values through ma’had al-Furqan i.e. follows ma’had daily activities such as teacher uses monitoring book for checking student development, study classic book, makes schedule, and gives punishment for students who not obey the rules of ma’had. Then internalization result of Islamic education values in ma’had al-Furqan can be seen in academic and non-academic achievement.

INDONESIA:

Kondisi moral penerus bangsa Indonesia telah mengalami penurunan. Kondisi ini ditandai dengan maraknya kasus-kasus kenakalan remaja seperti kekerasan seksual pada anak, tindak korupsi, penyalahgunaan narkotika, dan sebagainya. Hal ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam. Maka dari itu diperlukan internalisasi nilai-nilai Islam untuk menyelesaikan atau setidaknya mengurangi kemerosotan moral generasi muda. Dalam internalisasi nilai-nilai Islam diperlukan adanya ma’had. Hal ini di implementasikan oleh MAN 2 Tulungaagung dengan adanya ma’had al-Furqan. Proses internalisasi nilai-nilai Islam melalui ma’had merupakan usaha untuk menerapkan nilai-nilai fundamental dalam Islam seperti aqidah, akhlak, kemanusiaan, saling menghargai, dan rahmad bagi seluruh alam.

Fokus penelitian ini adalah internalisasi nilai-nilai Islam melalui pendidikan di ma’had al-Furqan MAN 2 Tulungagung, strategi internalisasi nilai-nilai Islam melalui pendidikan di ma’had al-Furqan MAN 2 Tulungagung, dan hasil dari internalisasi nilai-nilai Islam melalui pendidikan di ma’had al-Furqan MAN 2 Tulungagung.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana penelitian ini memiliki tujuan untuk memperoleh data di lapangan terdiri dari wawancara, dokumentasi, dan gambar melalui kegiatan observasi. Peneliti memilih metode ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan bukti-bukti di lapangan yang kemudian dianalisis dengan teori yang telah ada.

Internalisasi nilai-nilai Islam melalui pendidikan ma’had al-Furqan mengikuti dua macam sosialisasi yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder. Sosialisasi primer mencangkup rasa kekeluargaan yang terbangun antar anggota ma’had sehingga antar anggota ma’had saling memberikan pengaruh positif dalam internalisasi nilai-nilai Islam. Sosialisasi sekunder mencangkup kegiatan-kegiatan dalam ma’had misalnya ta’lim, sholat berjamaah, mengaji kitab kuning, dan sebagainya. Lebih jauh strategi internalisasi nilai-nilai Islam melalui ma’had al-Furqan melalui kegiatan sehari-hari di ma’had seperti guru menggunakan buku monitoring untuk melihat perkembangan santri, mengaji kitab kuning, membuat jadwal, memberikan hukuman pada santri yang melanggar peraturan ma’had. Hasil dari internalisasi nilai-nilai Islam di ma’had al-Furqan dapat dilihat melalui prestasi akademik dan non-akademik.