Pramudita, Djagad (2016) Pengaruh lingkungan kerja fisik dan psikis terhadap semangat kerja karyawan PT. BPRS Bakti Artha Sejahtera Sampang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fullext)
10410034.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Sebagaimana kita ketahui bahwa semangat kerja karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tersebut antara lain adalah jumlah dan komposisi dari kompensasi yang diberikan, penempatan yang tepat, latihan, rasa aman di masa depan, mutasi, promosi. Faktor lain yang juga dapat mempengaruhi semangat kerja dalam pelaksanaan tugas yaitu lingkungan kerja. Menurut Nitisemito (1982:160) semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Nitisemito (1982:183), lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, dan sebagainya.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian dengan metode asosiatif dengan hubungan kausal, karena tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan sebab akibat dalam bentuk pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Menurut Sugiono (2004:1), penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
Berdasarkan hasil uji validitas pada skala lingkungan kerja fisik (X1), diperoleh bahwa dari 24 aitem yang terdiri dari 12 pernyataan favorable yang memiliki daya beda yang baik dengan besar r hitung sebesar 0,301 sampai 0,471 dan 12 pernyataan unfavorable yang memiliki daya beda yang baik dengan besar r hitung sebesar 0,267 sampai 0,480. Berdasarkan hasil uji validitas pada skala lingkungan kerja psikis (X2), diperoleh bahwa dari 18 aitem yang terdiri dari 9 pernyataan favorable yang memiliki daya beda yang baik dengan besar r hitung sebesar 0,254 sampai 0,567 dan 9 pernyataan unfavorable yang memiliki daya beda yang baik dengan besar r hitung sebesar 0,241 sampai 0,670. Berdasarkan analisis menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan software pengolah data mendapatkan hasil untuk reliabilitas skala lingkungan kerja fisik (X1) diperoleh koefisien reliability sebesar 0,718 yang masuk dalam kategori cukup, reliabilitas skala lingkungan kerja psikis (X2) diperoleh koefisien reliability sebesar 0,728 yang masuk dalam kategori cukup, dan koefisien reliabilitas skala semangat kerja (Y) sebesar 0,855 yang masuk dalam kategori tinggi.
Berdasarkan tabel 17 terlihat bahwa variabel lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap variabel semangat kerja. Tingkat signifikansi sebesar 0,007 yang lebih kecil dari α = 0,05. Hal ini berarti mendukung hipotesis
ENGLISH:
As we know that morale in executing the tasks is influenced by many factors. Factors that may affect, among others, is the amount and composition of the compensation granted, proper placement, training, security in the future, transfer, promotion. Other factors that may also affect morale in the implementation of the tasks that the working environment. According Nitisemito (1982: 160) morale is doing the job harder, and thus would be expected to work faster and better. Nitisemito (1982: 183), the working environment is everything that exists around the workers and that could affect him in performing the tasks assigned, for example hygiene, music, and so on.
The design of this research study with associative method with causal relationships, because the purpose of this study was to explain the causal relationship between the variables in the form of influence through hypothesis testing. According Sugiono (2004: 1), associative research is research that aims to determine the relationship between two or more variables. With this study, it can be constructed a theory that could serve to explain, predict and control the symptom.
Based on the results validity test on a scale of physical work environment (X1), found that of the 24-item consists of 12 statements favorable which have different power good with great r count of 0.301 to 0.471 and 12 statements unfavorable that have different power good with large r count of 0.267 to 0.480. Based on the test results the validity of the scale working environment psychic (X2), found that of the 18-item consists of 9 statement favorable which have different power good with great r count of 0.254 to 0.567 and 9 statement unfavorable that have different power good with large r count of 0.241 to 0.670. Based on an analysis using Cronbach alpha formula with the help of software processing the data to get the results to the reliability scale physical work environment (X1) obtained coefficient of reliability of .718 that fall into the category of pretty, reliability scale work environment psychic (X2) obtained coefficient of reliability of 0.728 are in the category enough, and the reliability coefficient scale morale (Y) of 0.855 which is in the high category.
Based on the table 17 shows that the physical work environment variables significantly influence variable morale. A significance level of 0.007 which is smaller than α = 0.05. It means supporting the hypothesis 1.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kurniawati, Endah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Lingkungan Kerja; Semangat Kerja; Work Environment; Morale | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Kumala Inayati | ||||||
Date Deposited: | 28 Jul 2016 16:43 | ||||||
Last Modified: | 28 Jul 2016 16:43 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3660 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |