Pengaruh intensi mengakses konten negatif media digital terhadap bullying pada siswa di SMP Negeri 1 Pujer

INDONESIA:

Kasus bullying banyak ditemukan di lingkungan sekolah, tidak terkecuali di SMP Negeri 1 Pujer, Kabupaten Bondowoso. Bullying dapat dilakukan secara fisik, verbal dan relational (psikologis). Tingginya prevalensi kasus bullying di lingkungan sekolah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Meningkatnya intensi siswa dalam mengakses media digital dalam pembelajaran jarak jauh juga menjadi penyebab munculnya perilaku menyimpang. Hal ini disebabkan saat siswa mengakses platform pembelajaran daring, justru dengan sengaja siswa mengakses konten negatif yang dimuat dalam media digital. Seperti game online, situs streaming online, film yang tidak sesuai dengan umur siswa dan berbagai media sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensi mengakses konten negatif media digital, tingkat bullying yang terjadi pada siswa, dan pengaruh intensi mengakses konten negatif media digital terhadap bullying pada siswa di SMP Negeri 1 Pujer. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Kemudian untuk teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 78 siswa/siswi SMP Negeri 1 Pujer. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu kuesioner bermodel skala likert. Menggunakan Aspek Intensi Ajzen (2005) yang telah diterjemahkan. Sedangkan pada skala bullying menggunakan aspek berdasarkan teori Coloroso (2007).
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat intensi mengakses konten negatif media digital pada siswa di SMP Negeri 1 Pujer berada pada kategori sedang, dengan persentase sebesar 58.97%. Begitupula pada tingkat bullying yang termasuk dalam kategori sedang atau sebesar 70,51%. Intensi mengakses konten negatif memiliki pengaruh sebesar 39,4% terhadap bullying pada siswa di SMP Negeri 1 Pujer dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel (X) dan variabel (Y) dan Hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima (Ha).

ENGLISH:

Many cases of bullying are found in the school environment, not least in SMP Negeri 1 Pujer, Bondowoso Regency. Bullying can be done physically, verbally and relational (psychologically). The high prevalence of bullying cases
in the school environment is influenced by internal and external factors. The increasing intensity of students in accessing digital media in distance learning is also the cause of the emergence of deviant behavior. This is because when
students access online learning platforms, students intentionally access negative content contained in digital media. Such as online games, online streaming sites, films that are not appropriate for the age of students and various social media.

This study aims to determine the intention of accessing negative digital media content, the level of bullying that occurs in students, and the effect of the intention of accessing negative digital media content on bullying in students at
SMP Negeri 1 Pujer. The research method used in this research is to use simple linear regression analysis. Then for the sampling technique using purposive sampling technique with a total sample of 78 students of Junior High School 1
Pujer. The instrument used in collecting data is a Likert scale modeled questionnaire. Using the translated Ajzen (2005) Intention Aspect. Meanwhile, the bullying scale uses aspects based on Coloroso's theory (2007).

The results showed that the intensity level of accessing negatif digital media content in students at Junior High School 1 Pujer was in the medium category, with a percentage of 58.97%. Likewise, the level of bullying is
included in the medium category or 70.51%. The intention of accessing negatif content has an effect of 38.6% on bullying in students at Junior High School 1 Pujer with a significance value of 0.000 <0.05. This shows that there is an influence between the variable (X) and the variable (Y) and the hypothesis in this study is acceptable (Ha).