Resepsi fungsional QS. Al-Ahqaf ayat 13 dalam kegiatan Murojaah Hafalan Al-Qur’an Santri Ribathul Qur’an Wal Qiraat

ABSTRAK

Keberadaan al-Qur’an sejak zaman Nabi hingga saat ini telah menimbulkan respon yang berbeda-beda, termasuk perbedaan dalam menerima dan memfungsikan ayat-ayat al-Qur’an. Seiring berjalannya waktu, Al-Qur'an yang pada hakikatnya merupakan sebuah bacaan, acuan dan pedoman dipahami dan dimaknai berbeda di kalangan masyarakat sesuai dengan keilmuan yang dimiliki. Sebagaimana kegiatan muroja'ah yang dilakukan santri Pondok Pesantren Ribathul Qur’an Wal Qiraat. QS. Al-Ahqaf ayat 13 secara umum merupakan ayat yang menjelaskan tentang pentingnya sikap istiqomah, namun pemahaman dan pelaksanaan istiqomah yang dilakukan oleh santri dapat berbeda-beda. Sehingga penelitian ini akan terfokus pada dua hal. Pertama, bagaimana Bagaimana praktek resepsi fungsional QS. Al-ahqaf ayat 13 dalam kegiatan muroja’ah santri Ribathul Qur’an wal Qiraat. Kedua, bagaimana makna kegiatan murajaah hafalan al-Qur’an secara istiqomah bagi santri Ribathul Qur’an wal Qiraat perspektif resepsi fungsional.

Penelitian ini merupakan penelitain jenis lapangan (field reseach) dengan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Data-data dalam penelitian ini diperoleh melalui tiga tahapan, yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam hal ini dibagi menjadi dua, yakni data primer yang didapatkan langsung dari informan dan data sekunder sebagai data pendukung. Data yang didapatkan kemudian dianalisis dengan tiga metode, yakni reduksi data, penyajian data dan verifkasi atau kesimpulan.

Hasil penelitian ini menemukan bahwa QS. Al-Ahqaf ayat 13 secara umum membahas terkait pentingnya sikap istiqomah (konsisten) dalam melaksanakan kebaikan, dalam hal ini muroja’ah hafalan al-qur’an merupakan salah satu kebaikan yang harus dilakukan dengan istiqomah. Santri menerima dan meresapi ayat tersebut dan memfungsikannya sebagai acuan, pedoman serta motivasi yang kemudian diwujudkan dengan istiqomah dan konsisten dalam melaksanakan muroja’ah hafalan al-Qur’an. Hal ini menimbulakan sebuah perilaku yang diantaranya adalah: motivasi untuk tekun, giat, rajin, dan istiqomah dalam melaksanakan muroja’ah, kepedulian santri terhadap santri lainnya dalam melaksanakan muroja’ah secara istiqomah, dan santri lebih mudah dalam mengatur waktu terutama dalam pelaksanaan muroja’ah hafalan al-Qur’an.

ABSTRACT

The existence of the Qur'an from the prophet Muhammad era until now has given rise to different responses, including differences in the acceptance and functioning of the verses of the Qur'an. Over time, the Qur'an is essentially a reference and guidance. It is understood and interpreted differently among people based on their knowledge, and it is the same with the muroja'ah activities carried out by the Ribathul Qur'an Wal Qiraat Islamic Boarding School students. Although QS. Al-Ahqaf verse 13 is a verse that explains the importance of istiqomah, but the understanding and implementation of istiqomah carried out by students can be different. So this research will focus on two things. First, how is the available reception of QS. Al-ahqaf verse 13 in the muroja'ah activities of the students of Ribathul Qur'an wal Qiraat. Second, what is the meaning of murajaah memorizing al-Qur'an activities in a istiqomah manner for students of Ribathul Qur'an wal Qiraat from a functional reception perspective.

This research is a type of field research with qualitative methods. The approach used was phenomenological. The data in this study were obtained through three stages, namely observation, interviews and documentation. In this case, the data sources were divided into two categories, the primary data obtained directly from informants and secondary data as supporting data. The data obtained were then analyzed by three methods: data reduction, data presentation, and verification or conclusion.

The results of this study found that QS. Al-Ahqaf verse 13 generally discusses the importance of istiqomah in carrying out goodness. In this case, muroja'ah of memorizing the Qur'an is one of the virtues that must be done with istiqomah. Santri accepts and absorbs the verse and functions as a reference, guideline and motivation. Therefore, this verse impacts student behaviour, such as motivation to be diligent, istiqomah in carrying out muroja'ah, and encourages students to remind other students in carrying out muroja'ah by istiqomah. Besides, the students are easier to manage time because they are used to istiqomah in carrying out muroja'ah.

مستخلص البحث

منذ زمان النبي, اظهر القرأن شتى الإجابات, منها اختلافات القبول وإفادات أياته. كان القرآن قراءة ووجهة ودستورا يفهم ويقصد علي جهة مختلفة مدى الأيام عند المجتمع علي حسب استيعاب معارفهم. كما جرت أنشطة مراجعة القرآن طول الحفظ لدى الطلبة في معهد رباط القرآن الإسلامي. كانت سورة الأحقاف: 13, شرحت أهمية موقف الإستقامة مع فهم وعملية الطلبة فيها مختلفة. ويركز الباحث الأمرين, هما: كيف الإجابة الفعالية للأحقاف:13, في أنشطة مراجعة القرآن طول الحفظ لدى الطلبة في معهد رباط القرآن الإسلامي: وكيف حفظ أنشطة المراجعة للقرآن بطريقة استقومية لطلبة رباط القرآن والقرآن من منظور استقبال وظيفي

كان هذا البحث ميدانيا علي الطريقة النوعية بنهج الفعل حيث تنال الوثائق من ثلاث مراحل, هي النظرة والمحادثة وتصوير المظاهر. وقسمت مصادر الوثائق علي عمدة حيث تنال من المتكلم مباشرة, وفضلة كوثائق دافعة. والوثائق المعدة تحلل بثللاث طرائق, هي جمع الوثائق وتقديمها وتخليصها.

وجد من هذا البحث, أن الأحقاف: 13, بحثت في أهمية الإستقامة في فعل الخير وفي هذا "مراجعة حفظ القرآن" وهي احدى الخيرات التي تستقام. اجاب الطلبة وفهموا تلك الأية حيث يفيدون وجهة ودستورا ودافعية حتي يستقيموا في مراجعة حفظ القرآن. وهذه تبعث دافعية لجد واجتهاد واستقامة في مراجعة حفظ القرآن لكي تسرب هذه الحالة للغير وحتى ينظموا أوقاتهم بطريقة مستقيمة.