Hubungan antara mindfulness dengan fear of missing out (FoMO) pada Siswa SMAN 1 Driyorejo

INDONESIA:

Mindfulness merupakan hal penting bagi kehidupan dan aktivitas sehari-hari manusia. Mindfulness pada generasi saat ini dinilai tidak terlalu baik. Kecepatan perkembangan teknologi diprediksi dapat mengancam mindfulness remaja, mengingat mereka adalah generasi yang tidak dapat dipisahkan dari koneksi internet. Fear of missing out (FoMO) merupakan gejala psikologis yang muncul akibat adanya internet yang dinilai dapat menjadi ancaman serius bagi mindfulness remaja.
Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui bagaimana keadaan mindfulness pada siswa SMAN 1 Driyorejo 2) Mengetahui bagaimana fear of missing out (FoMO) pada siswa SMAN 1 Driyorejo 3) Mengetahui hubungan antara fear of missing out (FoMO) dengan mindfulness pada siswa SMAN 1 Driyorejo
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 200 responden. Alat ukur yang digunakan yaitu skala fear of missing out (FoMO) milik Przybylski,dkk dan skala mindfulness MAAS (Mindful Awarness Attention Scale) milik Brown & Ryan. Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS version 25 for windows
Hasil penelitian ini menumkan bahwa tingkat mindfulness pada siswa SMAN 1 Driyorejo berada pada tingkat yang cukup bagus yaitu sebanyak 86 responden maja dengan presentase 43%. Sedangkan tingkat fear of missing out (FoMO) berada pada tingkatan cukup rendah yakni sebanyak 92 responden dengan presentase 46%. Hasil uji hipotesis pada penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif antara fear of missing out (FoMO) dengan mindfulness pada siswa SMAN 1 Driyorejo dengan nilai korelasi (r) = -0,267 dengan nilai signifikansi (p) 0,00<0,05, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai korelasi yang negatif menunjukkan hubungan yang negatif antar kedua variabel, yaitu ketika variabel mindfulness meningkat maka variabel fear of missing out (FoMO) menurun begitupun sebaliknya

ENGLISH:

Mindfulness is important for human life and daily activities. Mindfulness in the current generation is considered not too good. The speed of technological development is predicted to threaten adolescent mindfulness, considering that they are a generation that cannot be separated from internet connections. Fear of missing out (FoMO) is a psychological symptom that arises due to the internet which is considered to be a serious threat to adolescent mindfulness.

This study aims to: 1) Knowing how the level of mindfulness on SMAN 1
Driyorejo students 2) Knowing how the level of fear of missing out (FoMO)
SMAN 1 Driyorejo students 3) Knowing the relationship between fear of missing
out (FoMO) and mindfulness on SMAN 1 Driyorejo students

This study uses a quantitative approach method. The sample selection used purposive sampling technique with a sample of 200 respondents. The measuring instruments used are the fear of missing out (FoMO) scale belonging to
Przybylski, et al and the mindfulness MAAS scale (Mindful Awareness Attention Scale) belonging to Brown & Ryan. Data analysis was carried out with the help of SPSS version 25 for windows

The results of this study indicate that the level of mindfulness in SMAN 1 Driyorejo students is at a pretty good level, namely as many as 86 respondents with a percentage of 43%. Meanwhile, the level of fear of missing out (FoMO) is at a fairly low level, namely as many as 92 respondents with a percentage of 46%. The results of hypothesis testing in this study indicate a negative relationship between fear of missing out (FoMO) and mindfulness on SMAN 1 Driyorejo students with a correlation value (r) = -0.267 with a significance value (p) 0.00 <0.05, so Ha accepted and Ho is rejected. A negative correlation value indicates a negative relationship between the two variables, namely when the mindfulness variable increases, the fear of missing out (FoMO) variable decreases and so well
the other wise.