Wicaksono, Ryzki Indra (2015) Mariam’s problem as the illegitimate child in Khaled Hosseini’s A Thousand Splendid Suns. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
10320072.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
The novel of A Thousand Splendid Suns by Khaled Hosseini tells about the problems experienced by Mariam. She is the scorned illegitimate daughter of a wealthy businessman, forced at age fifteen into marrying Rasheed, who grows increasingly brutal when she fails to produce a child. This novel gives a forceful portrait of despotism where women are dependent on fathers, husbands and especially sons, the bearing of male children being their only path to an accepted social status. Each woman in the end is forced to accept a path that will never be completely happy for them: Mariam will have to sacrifice her life to save Laila after she murders their husband, while Laila even though marrying her childhood love, must find a way to keep the sacrifice Mariam has made from not becoming an act done in vain. The aims to research this novel is to know the problems of Mariam as the illegitimate child and to know the Mariam’s response to solve the problem in her life in A thousand Splendid Suns Novel by Khaled Hosseini.
This research used descriptive qualitative with the writer design used in this research is literary criticism which used sociological literary criticism as an approach to deal with the data. In this research, the writer use literary criticism with sociological literary approach because this approach involved a turn towards exploration of the society especially women as the illegitimate child in the society.
The result of this research shown that are Mariam efforts to solve each her problem by her response are patience, obedient, and always approve what she get. By Islamic law, Mariam status as the illegetimate child, cant be forced by her father. Due to all the problems occur towards her is mainly from her father affection to get marriage to avoid the disgrace. All of her response stated in the novel shows that Mariam is a strong woman who tries to survive her family. Even though, Mariam has the depression during her life.
INDONESIA:
A Thousand Splendid Suns novel oleh Khaled Hosseini bercerita tentang masalah yang dialami oleh Mariam. Dia adalah anak tidak sah dicemooh dari seorang pengusaha kaya, dipaksa pada usia ke lima belas menikahi Rasheed, yang tumbuh semakin brutal ketika ia gagal untuk menghasilkan anak. Novel ini memberikan potret kuat despotisme di mana perempuan tergantung pada ayah, suami dan terutama anak-anak, melahirkan anak laki-laki yang hanya jalan mereka ke status sosial yang berlaku. Setiap wanita pada akhirnya dipaksa untuk menerima jalan yang tidak akan pernah senang untuk mereka: Mariam harus mengorbankan hidupnya untuk menyelamatkan Laila setelah dia membunuh suami mereka sementara Laila, meskipun menikah cinta masa kecilnya, harus menemukan cara untuk menjaga pengorbanan Mariam telah membuat dari tidak menjadi tindakan yang dilakukan sia-sia. Tujuan penelitian novel ini adalah untuk mengetahui masalah Mariam sebagai anak haram dan untuk mengetahui respon Mariam untuk memecahkan masalah dalam hidupnya di A Thousand Splendid Suns Novel oleh Khaled Hosseini.
Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan desain penulis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kritik sastra yang digunakan kritik sastra sosiologis sebagai pendekatan untuk menangani data. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kritik sastra dengan pendekatan sastra sosiologis karena pendekatan ini melibatkan pergantian terhadap eksplorasi masyarakat khususnya perempuan sebagai anak haram di masyarakat.
Peneliti menemukan beberapa adegan yang menunjukkan bahwa Mariam, sebagai karakter memiliki masalah utama yang terkait dengan statusnya. Masyarakat memandang dia sebagai aib karena ia lahir sebagai anak haram. Dan dari keluarganya ketika ia menjadi dewasa, ayahnya memaksanya untuk mengatur menikah dengan pria yang dipilih. Akibatnya, beberapa konflik muncul di seluruh hidupnya. Jadi, status dari anak haram adalah sebagai akar masalah hidupnya.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa upaya-upaya Mariam untuk memecahkan setiap masalah dia dengan tanggapannya yang sabar, taat, dan selalu menyetujui apa yang dia dapatkan. Secara hukum Islam, status Mariam sebagai anak illegetimate, tidak bisa dipaksa oleh ayahnya. Karena semua masalah terjadi terhadap dirinya terutama dari kasih sayang ayahnya untuk mendapatkan menikah untuk menghindari aib. Semua jawabannya dinyatakan dalam novel menunjukkan bahwa Mariam adalah wanita yang kuat yang mencoba untuk bertahan hidup keluarganya. Meskipun, Mariam memiliki depresi selama hidupnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahayu, Mundi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Illegitimate Child; Islamic Law; A Thousand Splendid Suns; Anak Haram; Hukum Islam | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Elly Megawati | ||||||
Date Deposited: | 22 Jul 2016 13:09 | ||||||
Last Modified: | 22 Jul 2016 13:09 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3579 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |