Salsabila, Ardellya Elfidaa (2022) Analisis potensi antidiabetik senyawa palmitic acid melalui aktivasi AMPK secara in silico. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
19910042.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
ABSTRACT:
Diabetes melitus is a condition where the sugar level in the body exceeds the normal limit in the blood. Type 2 diabetes melitus is the most common type of diabetes and is a chronic disease caused by insulin resistance and beta cell dysfunction, resulting in decreased insulin sensitivity. The management of diabetes melitus is in the form of oral hypoglycemic drugs, but these drugs have side effects such as gastrointestinal disturbances, nausea, vomiting, hypoglycemia, macrovascular disorders, microvascular disorders, etc. So it is necessary to seek alternative drugs to increase insulin sensitivity in order to lower blood sugar levels which are safer in the form of using herbal plants. One of the suspected plants that can be an alternative medicine to reduce excess blood sugar levels is the dandang gendis plant (Clinacanthus nutans). The dandang gendis plant (Clinacanthus nutans) contains palmitic acid which can reduce excess blood sugar levels in the blood. Objective: To determine the potential of palmitic acid compounds from Dandang gendis plant as an in silico AMPK protein activator. Methods: Qualitative descriptive method using molecular docking in silico method to determine the affinity and interaction with palmitic acid compounds contained in the dandang gendis plant in activating AMPK protein. Result: Docking between palmitic acid and AMPK produces an energy value (∆Gbind) of -5.3 kcal/mol. docking of metformin resulted in the lowest energy value (∆Gbind) of 5.1 kcal/mol. Conclusion: The bond produced by palmitic acid docking has a fairly strong affinity for AMPK protein of -5.3 kcal/mol. So that palmitic acid which is an ingredient in the dandang gendis plant (Clinacanthus nutans) has potential as an antidiabetic.
ABSTRAK:
Diabetes melitus merupakan suatu keadaan dimana kadar gula dalam tubuh melebihi batas normal dalam darah. Diabetes melitus tipe 2 adalah tipe diabetes yang paling banyak ditemukan dan merupakan penyakit kronik metabolik akibat resistensi insulin dan disfungsi sel beta pankreas sehingga sensivitas insulin menurun. Adapun penatalaksanaan diabetes melitus berupa obat hipoglikemik oral, akan tetapi obat tersebut memiliki efek samping seperti gangguan gastrointestinal, mual, muntah, hipoglikemi, gangguan makrovaskular, gangguan mikrovaskular, dll. Sehingga, perlu diupayakan alternatif obat untuk meningkatkan sensivitas insulin agar dapat menurunkan kadar gula darah yang lebih aman berupa pemanfaatan tanaman herbal. Salah satu tanaman yang diduga dapat menjadi alternatif obat untuk menurunkan kadar gula darah berlebih adalah tanaman dandang gendis (Clinacanthus nutans). Tanaman dandang gendis (Clinacanthus nutans) memiliki kandungan palmitic acid yang mampu menurunkan kadar gula darah berlebih dalam darah. Tujuan: Untuk mengetahui potensi senyawa palmitic acid tanaman dandang gendis sebagai aktivator protein AMPK secara in silico. Metode: Metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode molecular docking secara in silico untuk mengetahui binding affinity dan interaksi ikatan senyawa palmitic acid yang terkandung dalam tanaman dandang gendis dalam mengaktivasi protein AMPK. Hasil: Docking antara palmitic acid dengan AMPK menghasilkan nilai energi ikatan (∆Gbind) sebesar -5,3 kkal/mol. sedangkan hasil docking dari metformin menghasilkan nilai energi ikatan terendah (∆Gbind) sebesar 5,1 kkal/mol. Kesimpulan: Ikatan hasil docking palmitic acid memiliki afinitas yang cukup kuat terhadap protein AMPK sebesar -5,3 kkal/mol. Sehingga palmitic acid yang merupakan kandungan pada tanaman dandang gendis (Clinacanthus nutans) memiliki potensi sebagai antidiabetik.
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |