Implikasi pendidikan formal ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sakinah

ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah satu hal yang dapat menunjang kualitas diri seseorang dan martabatnya di mata publik. Perempuan yang berpendidikan tinggi biasanya berorientasi pada dunia kerja (ranah publik). Kontruksi anggapan masyarakat terhadap perempuan yang berumah tangga yang terlibat dalam dunia kerja menjadikan perempuan tidak lagi menjadi sosok yang penurut, melainkan menjadi sosok yang mandiri dan berorientasi global. Di sisi lain, anggapan mengenai ibu rumah tangga yang ideal menurut masyarakat adalah yang berhasil dalam tugasnya mengurus rumah tangga. Tingginya minat perempuan dalam mengenyam pendidikan selain menjadi motivasinya untuk meraih cita-cita, juga dapat menjadi boomerang ketika mereka dihadapkan dalam sebuah hubungan yang dinamakan pernikahan. Tidak sedikit wanita di Indonesia yang masih belum mengerti urgensi dari pentingnya peran dan pendidikan sebagai ibu rumah tangga, sehingga mereka kurang bisa mengimplikasikan pendidikan yang baik untuk generasi penerusnya/anak turunnya maupun dalam berinteraksi secara bijak dalam berumah tangga.

Adapun persoalan yang muncul adalah, bagaimana kiranya upaya seorang ibu rumah tangga yang memiliki riwayat pendidikan formal dalam membangun keluarga sakinah? dan bagaimana bentuk implikasi pendidikan formal ibu rumah tangga dalam membangun keluarga sakinah?
Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian (Field Research) atau biasa disebut dengan penelitian lapangan, adapun pendekatan penelitiannya adalah deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara. Adapun untuk pengolahan data menggunakan editing, klasifikasi data, analisis dan konklusi.

Seorang ibu rumah tangga dengan riwayat pendidikan formal memiliki upaya yang begitu berpengaruh dalam membangun keluarga sakinah. Hal ini sebab pandangan perempuan terhadap perannya sebagai ibu rumah tangga sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan ternyata dapat mengalami perubahan, tidak semata untuk berkarir tapi juga membangun keluarga yang sakinah. Implikasi pendidikan formal ibu rumah tangga dapat tercermin dengan positif diantaranya dengan menjalin komunikasi dengan baik, percaya diri membangun perekonomian, mendidik dengan teliti dan sepenuh hati, tangkas dalam menanggapi permasalahan, menjaga diri dan membangun lingkungan yang baik, menetapkan standar yang baik, dan memikirkan masa depan dengan baik.

ABSTRACT

Education is one of the things that can support a person's quality and dignity in the eyes of the public. Women with higher education are usually oriented to the world of work (public domain). The construction of society's perception of married women who are involved in the world of work makes women no longer obedient figures, but become independent and globally oriented figures. On the other hand, the perception of the ideal housewife according to the community is one who is successful in her task of taking care of the household.

Women's high interest in education, apart from being a motivation to achieve their goals, can also be a boomerang when they are faced with a relationship called marriage. Not a few women in Indonesia who still do not understand the urgency of the importance of the role and education as housewives, so they are less able to imply good education for the next generation/children and in interacting wisely in the household. As for the problem that arises, what is the effort of a housewife who has a history of formal education in building a sakinah family? and what are the implications of housewives' formal education in building a sakinah family?
The method in this study uses a type of research (Field Research) or commonly referred to as field research, while the research approach is descriptive qualitative with data collection through interviews. As for data processing using editing, data classification, analysis and conclusions.

A housewife with a history of formal education has a very influential effort in building a sakinah family. This is because women's views on their role as housewives before and after receiving education can change, not only for a career but also for building a sakinah family. The implications of the formal education of housewives can be reflected positively including by establishing good communication, being confident in building the economy, educating carefully and wholeheartedly, being agile in responding to problems, taking care of oneself and building a good environment, setting good standards, and thinking about the future ahead well.

مستخلص البحث

تميل إلى مشغول العمل الخارج في كثير المجتمع. نشأة الرأي في المجتمع بأن ربة البيت التي تشغل في عمل الخارج يجعلها ليست من فرقة متبعات، بل تكون مرأة قوية تقوم بنفسها ولها هدف تام. في جهة اخرى، وجد الرأي بأن ربة البيت الحاصلة هي مرأة تحصل في واجباتها تدبر أهلها.

وارتفاع هماز المرأة في التربية المدرسية سيكون تشجيع لها لنيل الهوايات بل هو أيضا يصير ارتداد عندما تكون المرأة في عيش النكاح. لا يكون قليلا من المرأة في إندونيسيا التي لم تفهم أهمية الواجبات والدراسات لربة البيت، حتى لا تستطيع تطبيق الدراسة الجيدة لأبنائها ولا تكون معاشرةها حسنا في تربية البيت. أما أسئلة البحث تكون ، كيف طريقة ربة البيت التي لها رواية دراسة عالية تنشأ أهلها في كون أهل السكينة؟ و كيف شكل تطبيق الدراسة العالية لربة البيت لنشأة اهل البيت السكينة؟

كانت طريقة البحث في هذاالبحث يستعمل جنس طريقة الميدانية او يسمى بحثا ميدانيا، وأما منهج بحثه هو منهج البياني كيفي بجمع البيانات من مقابلة. وأما يعقد البيانات بالترتيب والتصنيف و التحليل والإختصار
كانت المرأة بالدراسة العالية لها سعي قوي لتأثير في نشأة أهل البيت سكينة. وهذا الحال يكون سببا في تغيير رأيا للمرأة قبل النكاح وبعده في تربية البيت، لا يكون الدراسة للعمل فحسب بل إنما هو لنشأة اهل البيت السكينة أيضا. فكان تطبيق الدراسة العالية لربة البيت ترى حسنة بما يلي يعني وجود الإتصال المتعلق الجيد، الإعتقاد على النفس في نشأة الإقتصاد، تربيتها دقيقة و اخلاص، وسريعا في إنتهاء المسألة، حفظ عزة النفس وجعل البيئة الحسنة، وتعيين مقدار حسنا، وتفكير المستقبل بالجيد