Ulya, Nilna Muna Tahta (2016) Hubungan industrial di PG Semboro Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12510025.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pembangunan ketenagakerjaan mempunyai banyak dimensi dan keterkaitan. Keterkaitan itu tidak hanya dengan kepentingan tenaga kerja selama, sebelum dan sesudah masa kerja tetapi juga keterkaitan dengan kepentingan pengusaha, pemerintah, dan masyarakat. Pembinaan hubungan industrial sebagai bagian dari pembangunan ketenagakerjaan harus diarahkan untuk terus mewujudkan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat dan menggambarkan hubungan industrial di PG Semboro dilihat dari segi proses pembuatan dan pelaksanaan perjanjian kerja bersama. Dari latar belakang itulah sehingga penelitian ini dilakukan dengan judul “Hubungan Industrial di PG Semboro Jember”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana tujuannya adalah untuk memperoleh informasi mengenai keadaan saat ini dan hanya menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada obyek yang diteliti yakni hubungan industrial di PG Semboro Jember. Subyek penelitian ada tiga orang. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara (interview) dan dokumentasi. Analisa datanya melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi).
Data hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian kerja bersama berjalan dengan baik yang dimulai dengan perundingan perjanjian kerja bersama induk antara PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) dengan Federasi Serikat Pekerja Perkebunan dan diteruskan dengan perjanjian kerja bersama tingkat perusahaan antara pihak pengusaha yang diwakili direksi PT. Perkebunan Nusantara XI dengan seluruh serikat pekerja yang terdaftar dibawah naungan PT. Perkebunan Nusantara XI. Sedangkan hasilnya, secara umum hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha sudah terpenuhi. Jam kerja masih kurang disiplin. Untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah berjalan cukup baik dibuktikan dengan audit SMK3 yang mendapat nilai 91,52. Kecelakaan kerja sudah berkurang setiap tahunnya. Kendalanya adalah untuk membiasakan para pekerja untuk mematuhi prosedur, menjadikan K3 sebagai kebutuhan, tidak hanya kewajiban.
ENGLISH:
Manpower development has many dimensions and linkages. The linkage was not only with the interests of labor during, before and after the period of employment but also links with the interests of employers, government, and society. Development of industrial relations as part of manpower development should be directed to continue to realize the harmonious industrial relations, dynamic and equitable. The purpose of this study is to see and describe the PG Semboro industrial relations in terms of the manufacturing process and the implementation of collective agreement. From that background that this study was conducted with the title "Industrial Relations in Semboro Sugar Factory Jember".
This study used descriptive qualitative approach where the goal is to obtain information about the current state and only depict the real situation on the object studied industrial relations at Semboro Sugar Factory Jember.The subjects of the study there were three people.Data collected by observation, interview (interview) and documentation.Analysis of the data through three stages: data reduction, data presentation, and conclusion (verification).
Research data show that the collective labor agreement goes well that begins with the collective bargaining negotiation between PT.Perkebunan Nusantara III (Persero) with the United Federation of Plantation Workers and forwarded to the collective agreement between the employer company level represented directors of PT.Perkebunan Nusantara XI with all registered trade union under the auspices of PT.Perkebunan Nusantara XI.While the results are, in general, the rights and obligations of workers and employers are met.Working hours is still a lack of discipline. For Occupational Health and Safety (K3) has been running pretty well proved by the audit SMK3 who scored 91.52.Workplace accidents has been reduced each year.The problem is to get the workers to follow procedures, making K3 as a necessity, not just an obligation.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mukaffi, Zaim | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hubungan Industrial; Perjanjian Kerja Bersama; Industrial Relations; Collective Labor Agreement | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Manajemen | ||||||
Depositing User: | Elly Megawati | ||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2016 17:59 | ||||||
Last Modified: | 21 Jul 2016 17:59 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3544 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |