Saraswati, Nur Indah (2016) Potensi ekstrak daun bambu apus (Gigantochloa apus Kurz) sebagai bioherbisida terhadap perkecambahan dan pertumbuhan Cyperus iria L. dan Amaranthus spinosus L. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12620015.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Upaya pengendalian gulma yang ramah lingkungan banyak dikembangkan hingga saat ini. Upaya tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan memanfaatkan senyawa alelopat khususnya golongan fenolik seperti flavonoid dan tanin yang berasal dari daun bambu apus (Gigantochloa apus Kurz). Senyawa tersebut pada konsentrasi tertentu diketahui dapat mempengaruhi proses perkecambahan dan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz sebagai bioherbisida terhadap perkecambahan dan pertumbuhan Cyperus iria L. dan Amaranthus spinosus L.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2016 hingga Juni 2016 di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan Green House, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 ulangan. Gulma yang diuji adalah Cyperu iria L. dan Amaranthus spinosus L. Konsentrasi ekstrak Gigantochloa apus Kurz yang digunakan terdiri atas 6 taraf, yaitu 0 g/ml (kontrol), 0.2 g/ml, 0.4 g/ml. 0.8 g/ml, dan 1.0 g/ml. Parameter yang diamati meliputi waktu berkecambah, persentase perkecambahan, tinggi gulma, jumlah daun, berat basah, berat kering, dan fitotoksisitas. Analisis data menggunakan uji Anava dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz dapat memperlambat waktu perkecambahan, menurunkan persentase perkecambahan, jumlah daun, berat basah, berat kering, dan meningkatkan fitotoksisitas Cyperus iria L. Pemberian ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz dapat memperlambat waktu perkecambahan Amaranthus spinosus L. Pemberian ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz dengan konsentrasi sebesar 0.2 g/ml dapat menekan perkecambahan Cyperus iria L., konsentrasi ekstrak sebesar 0.4 g/ml dapat menurunkan berat kering Cyperus iria L., sedangkan pemberian ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz berbagai konsentrasi dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, dan berat kering Amaranthus spinosus L. Pemberian ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz sebesar 0.6 g/ml menyebabkan terjadinya fitotoksisitas Cyperus iria L. yang berbeda nyata dibanding kontrol, namun pemberian ekstrak daun Gigantochloa apus Kurz berbagai konsentrasi tidak mempengaruhi fitotoksisitas Amaranthus spinosus L.
ENGLISH:
The efforts for controlling weeds that safe for environment has been developed until this moment. The efforts can be realized by using alellopatic compounds like phenolic group such as flavonoids and tannins from apus bamboo leaves (Gigantochloa apus Kurz). Those compounds at certain concentrations are known influence the process of germination and growth of plants. The aims of this study is to determine the potency of Gigantochloa apus Kurz leaf extract as bioherbicide against germination and growth of Cyperus iria L. and Amaranthus spinosus L.
This study was conducted from March 2016 to June 2016 in the Laboratory of Plant Physiology and Green House, Department of Biology, Faculty of Science and Technology, State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Research methode using a completely randomized design (CRD) with three replications. Weeds that observed were Cyperus iria L. and Amaranthus spinosus L. Concentration of Gigantochloa apus Kurz leaf extract that used consisted of six levels: 0 g/ml (control), 0.2 g/ml, 0.4 g/ml. 0.8 g/ml, and 1.0 g/ml. The parameters observed include germination time, germination percentage, plant height, number of leaves, wet weight, dry weight, and phytotoxicity. Analysis of data using Anova test followed by a further test DMRT (Duncan Multiple Range Test).
The results shows that Gigantochloa apus Kurz leaf extract can effect germination time of Cyperus iria L. slower, decrease germination percentage, number of leaves, wet weight, dry weight, and increase phytotoxicity of Cyperus iria L. Gigantochloa apus Kurz leaf extract effected germination time of Amaranthus spinosus L. slower too. Aplication Gigantochloa apus Kurz leaf extract with concentration as much as 0.2 g/ml suppressed germination of Cyperus iria L., extract concentration as much as 0.4 g/ml reduced dry weight Cyperus iria L., whereas Gigantochloa apus Kurz leaf extract in various concentrations increased plant height, number of leaves, wet weight and dry weight of Amaranthus spinosus L. Gigantochloa apus Kurz leaf extract as much as 0.6 g/ml caused phytotoxicity Cyperus iria L. significantly different than the control, but application Gigantochloa apus Kurz leaf extract at various concentrations did not effect the phytotoxicity of Amaranthus spinous L.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Savitri, Evika Sandi and Nashichuddin, Achmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Ekstrak daun bambu apus (Gigantochloa apus Kurz); Bioherbisida; Cyperus iriaL; Amaranthus spinosus L; Apus bamboo leaf extract (Gigantochloa apus Kurz); Bioherbicide; Cyperus iria L.; Amaranthus spinous L. | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Siti Maimunah | |||||||||
Date Deposited: | 21 Jul 2016 17:47 | |||||||||
Last Modified: | 21 Jul 2016 17:47 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3542 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |