Kepatuhan hukum masyarakat desa Sidomukti terhadap perda Kabupaten Gresik nomor 8 tahun 2015 tentang pengelolaan air limbah domestik dalam perspektif Fiqh Bi'ah: Studi di Desa Sidomukti Kecamatan Bungah

ABSTRAK

Daerah sungai Bengawan Solo merupakan sumber daya alam yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelangsungan kehidupan seluruh makhluk hidup. Kabupaten Gresik merupakan daerah yang dilewati oleh aliran sungai Bengawan Solo sehingga diperlukan perhatian dan pengawasan yang baik. Pada kenyataannya masih banyak warga yang membuang limbah domestik di aliran sungai Bengawa Solo. Dalam skripsi ini mengkaji fenomena tersebut dengan menggunakan Perda Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, serta ditinjau dari pandangan Fiqh Bi’ah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang menjadikan alasan masyarakat Desa Sidomukti melakukan pelanggaran terhadap Perda Kabupaten Gresik Pasal 22 Nomor 8 Tahun 2015 dengan membuang limbah di aliran sungai Bengawan Solo. Serta pandangan Fiqh Bi’ah terhadap upaya pemerintah desa yang telah dilakukan.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris dengan menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan datanya menggunakan wawancara, dokumentasi serta observasi langsung. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan cara mengklasifikasi data yag kemudian nantinya ditarik sebuah kesimpulan.

Dalam penelitian ini diperoleh dua kesimpulan, yaitu Pertama, faktor yang mempengaruhi masyarakat melakukan pelanggaran yaitu karena faktor undang-undang, masyarakat, budaya, kurangnya ketersediaan fasilitas, dan kurang tegasnya aparat hukum yang ada. Kedua, Jika ditinjau dari pandangan Fiqh Bi’ah pelanggaran tersebut dihukumi haram karena merusak ekosistem sedangkan kita diwajibkan dan diberi amanah untuk memelihara lingkungan, dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah belum dilakukan secara penuh dalam mewujudkan tugas sebagai khalifah Allah di muka bumi ini.

ABSTRACT

The Bengawan Solo river area is a natural resource that influenced the survival of all living things. Gresik Regency is an area through which the Bengawan Solo river flows that require more attention. There are still many citizens who dispose of their domestic waste in the Bengawan Solo river. This thesis examines this phenomenon using Gresik Regency Regulation Number 8 of 2015 concerning Domestic Wastewater Management, viewed from Fiqh Bi'ah.

This study aims to determine what factors make citizens of Sidomukti Village violate the Gresik Regency Regulation Article 22 Number 8 of 2015 by disposing of waste in the Bengawan Solo river. The view of Fiqh Bi'ah on the effort of the government on this village has been made.

The research method used is a type of empirical legal research using a sociological juridical approach. Meanwhile, the data sources used are primary, secondary, and tertiary data sources. Methods of data collection using interviews, documentation, and direct observation. The data analysis used is descriptive qualitative, by classifying the data and then drafting a conclusion.

In this study, there are two conclusions obtained. First, the factors that influence the community to commit violations because of laws, society, culture, lack of facilities, and the lack of decisiveness of the existing legal instrument. Second, if viewed from Fiqh Bi'ah, these violations are stated as haram because they damage the ecosystem, while we are obliged and given the mandate to protect the environment, and the efforts that made by the government have not been fully carried out in realizing our duties as the successors of Allah on this world.