Kusnafida, Atika (2021) Pengelolaan sampah berwawasan lingkungan pada TPA Supit Urang berdasarkan Pasal 11 Perda Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang pengelolaan sampah: Studi Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15230094.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK:
Peraturan Daerah (PERDA) Kota Malang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah sebagai wujud pemerintah dalam menerapkan pengelolaan yang baik terhadap masyarakat Kota Malang. Khususnya pada Pasal 11 Ayat (1) yang menjelaskan bahwa setiap orang atau berkewajiban untuk mengurangi dan mengelola sampahnya dengan berwawasan lingkungan. Dengan cara memilah sampahnya antara sampah organik (dapat terurai) dengan sampah anorganik (tidak dapat terurai).Kemudian dilanjutkan pada Ayat (2) yang akan dijelaskan lebih lanjut pada Peraturan Kepala Daerah.
Namun dalam hal ini Peraturan Kepala Daerah sebagaimana yang dimaksud belum ada sampai saat ini. Hal itu juga tidak menghalangi Dinas Lingkungan Hidup untuk menjalankan kewajibannya dalam pengelolaan sampah. Dinas Lingkungan Hidup berinisiatif untuk tetap menerapkan sistem pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan dengan cara memilah sampah antara sampah organic (dapat diuraikan) dan sampah anorganik (tidak dapat terurai) dari TPS (Tempat Pembuangan Sementara) sebelum akan dikirim ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir), sampah yang berjenis organic (dapat terurai) selanjutnya akan diteruskan ke Rumah PKD (Pilah Kompos Daur ulang) untuk dijadikannya menjadi pupuk kompos dan nantinya akan lebih bermanfaat bagi masyarakat yang membtuhkan. Kemudian untuk sampah anorganik (tidak dapat diuraikan) akan langsung dikirim ke TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) untuk diproses lebih lanjut.
Dalam Islam juga sudah dijelaskan bahwa menjaga kebersihan sangatlah penting, sesuai dengan hadist yang artinya “Kebersihan adalah sebagian dari iman”. Dalam Fiqh Lingkungan juga dijelaskan bahwa ketentuan Islam yang bersumber dari dalil-dalil terperinci dari perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya dalam rangka mewujudkan kemaslahatan dan menjauhkan kerusakan. Maka sudah selayaknya sebagai manusia turut ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan demi kemaslahatan dan juga menjauhkan dari kerusakan lingkungan.
ABSTRACT:
Local Regulation (PERDA) of Malang City Number 10 of 2010 concerning Waste Management as a form of government in implementing good management of the people of Malang City. Particularly in Article 11 Paragraph (1) which explains that each person or is obliged to reduce and manage its waste with an environmental perspective. By sorting the waste between organic waste (biodegradable) and inorganic waste (non-biodegradable). Then proceed to Paragraph (2) which will be explained further in the Regional Head Regulation.
But in this case the Regional Head Regulation as intended is not available yet. It also does not prevent the Environment Agency from carrying out its obligations in waste management. The Office of the Environment took the initiative to continue implementing an environmentally sound waste management system by sorting waste between organic (decomposed) and inorganic (non- biodegradable) waste from TPS (Temporary Disposal Sites) before being sent to the Final Disposal Site (TPA), organic (biodegradable) waste will then be forwarded to the House of PKD (Recycled Compost Sort) to be made into compost and will be more useful for people who need it. Then for inorganic waste (cannot be decomposed) will be sent directly to the Final Disposal Site (TPA) for further processing.
In Islam it has also been explained that maintaining cleanliness is very important, in accordance with the hadith which means "Cleanliness is a part of faith". In the Fiqh of the Environment it is also explained that the provisions of Islam are sourced from detailed propositions of human behavior towards the environment in order to realize benefit and keep away damage. Then it is proper as humans to participate in preserving the environment for the benefit and also keep away from environmental damage.
مستخلص البحث:
ومع ذلك ، في هذه الحالة ، لم تكن الئحة رئيس المنطقة كما هو مقصود موجودة بعد .كما
أنه ال يمنع وكالة البيئة من تنفيذ التزاماتها في إدارة النفايات .لدى خدمة البيئة مبادرة لمواصلة تنفيذ نظام إدارة النفايات السليمة بيئيًا عن طريق فرز النفايات بين النفايات العضوية (القابلة للتحلل )وغير العضوية (غير القابلة للتحلل )من ( TPSمواقع التخلص المؤقت )قبل إرسالها إلى ( TPAمواقع المعالية النهائية ).سيتم بعد ذلك إرسال النفايات العضوية (القابلة للتحلل )إلى منزل ( PKDمنفصل
عن السماد المعاد تدويره )ليتم تحويلها إلى سماد وستكون أكثر فائدة لألشخاص الذين يحتاجون إليها.
وقد أوضح اإلسالم أيضا أن الحفاظ على النظافة أمر مهم جدًا ، وفقًا للحديث النبوي الذي يعني أن
في الفقه البيئي ، يشرح أيضا أن األحكام اإلسالمية مستمدة من ".النظافة جزء من اإليمان"
لذلك من .المسلمات التفصيلية للسلوك البشري تياه بيئته من أجل تحقيق المنفعة ومنع الضرر الالئق كبشر أن يشارك في الحفاظ على البيئة لصالحها وكذلك االبتعاد عن األضرار البيئية
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jannani, Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pengelolaan Sampah; Berwawasan Lingkungan; Fiqh Lingkungan; Waste Management; Environmental Insight; Environmental Fiqh; إدارة النفايات ; صديقة للبيئة ; الفقه البي | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara | ||||||
Depositing User: | Atika Kusnafida | ||||||
Date Deposited: | 04 Mar 2022 14:15 | ||||||
Last Modified: | 29 Mar 2023 12:13 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/34506 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |