Binary opposition of characters in Casey Watson's A Boy Without Hope

ENGLISH:

Character is one of the important elements in literary work, particularly a novel. Characters make the story more alive. Describing characters is important because it helps the readers to find out how the character is described. Description of characters is called characterization and this study aims to examine the characterization of Casey and Miller in Casey Watson’s A Boy without Hope using the theory of binary opposition under the scope of structuralism theory. The researcher tries to define the quality of one character in the opposite of the other character to find the meaning of the traits from the characters.

This is a literary criticism study that is concerned on the binary opposition of the main characters which are Casey and Miller viewed from the scope of structuralism. The data are taken from the memoir A Boy without Hope by Casey Watson in the form of sentences, conversation, and statements. The data is analyzed using the theory of binary opposition by Levi Strauss. The researcher aims to examine the binary opposition from the characterization of Casey and Miller and also to examine how the characters’ differences can bind to each other. The researcher uses the relationship between signs which is the syntagmatic method taken from Saussure. The syntagmatic method is the method used to show the relationship that presents sequentially in the linearity of language actions. Therefore, this research will be examined sequence by sequence of the events that occurred in the book.

In this research, the result of the study shows that the Character of Casey and Miller are depicted with contrasting personalities. This research examines Casey as one of the main characters who have lots of positivity and she becomes such a godmother or hero who deals with a little demon-likeMiller. He has a huge difference from Casey. Miller shows himself as a repellant and bad person. Casey tries her best to help Miller out of his zone. Their characterization is very interesting to analyze and from this case shows mostly their differences and its binary opposition to why they have so different in its characteristics. The research is divided into five parts to be analyzed using the theory of binary opposition which is seen from the beginning of the story, rising action, climax, falling action, and denouement as used in the syntagmatic method. The researcher finds significant differences in the two main characters. Where this difference will make them like playing a tug of war who makes them pull each other.

INDONESIA:

Tokoh merupakan salah satu unsur penting dalam karya sastra, khususnya novel. Karakter membuat cerita lebih hidup. Penggambaran karakter penting karena membantu pemahaman pembaca untuk mengetahui bagaimana karakter digambarkan oleh penulis (Mardhiah et al., 2019) dan penggambaran karakter disebut penokohan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penokohan kedua karakter yaitu Casey dan Miller dalam buku A Boy Without Hope karya Casey Watson dengan menggunakan teori oposisi biner dalam ruang lingkup teori strukturalisme. Peneliti mencoba untuk mendefinisikan kualitas satu karakter yang berlawanan dengan karakter lainnya untuk menemukan makna dari ciri-ciri dari karakter.

Kajian ini merupakan kajian kritik sastra yang membahas tentang oposisi biner dari tokoh utama yaitu Casey dan Miller ditinjau dari ruang lingkup strukturalisme. Data diambil dari memoar A Boy without Hope karya Casey Watson berupa kalimat, percakapan, dan pernyataan. Data dianalisis menggunakan teori oposisi biner oleh Levi Strauss. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji oposisi biner dari karakterisasi Casey dan Miller dan juga untuk mengkaji bagaimana perbedaan karakter tersebut dapat saling mengikat. Peneliti menggunakan hubungan antar tanda: Sintagmatik dari Saussure. Hubungan antar tanda: Sintagmatik adalah hubungan yang hadir secara berurutan dalam linieritas tindakan bahasa. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji urutan demi urutan yang terjadi dalam buku tersebut.

Dalam penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakter Casey dan Miller digambarkan dengan kepribadian yang bertolak belakang. Penelitian ini meneliti Casey sebagai salah satu karakter utama yang memiliki banyak hal positif dan dia menjadi ibu baptis atau pahlawan yang berurusan dengan Miller yang mirip iblis kecil. Dia memiliki perbedaan besar dari Casey. Miller menunjukkan dirinya sebagai penolak dan orang jahat. Casey mencoba yang terbaik untuk membantu Miller keluar dari zonanya. Karakterisasi mereka sangat menarik untuk dianalisis dan dari kasus ini sebagian besar menunjukkan perbedaan mereka dan oposisi binernya mengapa mereka sangat berbeda dalam karakteristiknya. Penelitian ini dibagi menjadi lima bagian untuk dianalisis menggunakan teori oposisi biner yang dilihat dari awal cerita, aksi naik, klimaks, aksi turun, dan akhir seperti yang digunakan dalam metode sintagmatik. Peneliti menemukan perbedaan yang signifikan pada kedua karakter utama tersebut. Dimana perbedaan ini akan membuat mereka seperti bermain tarik tambang yang membuat mereka saling tarik menarik.

ARABIC:

الشخصية هي أحد العناصر المهمة في الأعمال الأدبية وخاصة في الرواية. تجعل الشخصيات القصة في الكتاب تنبض بالحياة. يعتبر تصوير الشخصية أمرا مهما لأنه يساعد القارئ على فهم كيفية وصف الشخصية من قبل المؤلف (مرضية، 2019) ووصف الشخصية تسمى التوصيفات.

كان الهدف من هذا البحث للبحث عن توصيف كيسي وميلر في كتاب كيسي واتسون " A Boy without Hope" باستخدام نظرية المعارضة الثنائية في نطاق نظرية البنيوية. يحاول الباحث تحديد جودة شخصية واحدة مقابل شخصية أخرى للعثور على معنى سمات الشخصية.

هذا البحث عبارة عن دراسة للنقد الأدبي تناقش المعارضة الثنائية بين الشخصيات الرئيسية، كيسي وميلر من حيث نطاق البنيوية. كانت البيانات مأخوذة من مذكرات كيسي واتسون ”A Boy without “Hope في شكل الجمل والمحادثات والبيانات. ثم كان تحليل البيانات في هذا البحث باستخدام نظرية المعارضة الثنائية بواسطة ليفي شتراوس.كانت النتائج من هذا البحث أظهرت أن كيسي وميلر يصوران بشخصيات متناقضة. ينقسم هذا البحث إلى خمسة أجزاء وكان تحليلها باستخدام نظرية المعارضة الثنائية والتي يتم رؤيتها من بداية القصة، والحركة الصاعدة، والذروة، والحركة السفلية، والنهاية.