Dzikrunastiti, Zaujah Rodliyah (2022) دراسة التناص في قصة قصيرة "كنز الشمردل" لكامل كيلاني وحكاية "جودر بن عمر التاجر مع أخويه" في ألف ليلة وليلة. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
17310165.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (970kB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
إنّ ظهور الأعمال الأدبية لا تقوم على فراغ الثقافة أو الفكرة، لأنّ الأعمال الأدبية تستمر في التطور من كل عصر. هذا هو وجود نظرية التناص، كل جوانب الثقافة تُؤَثّر على بعضها البعض لمواصلة التطور. أوجه التشابه الموجودة في بعض هذه الأعمال الأدبية ليست جزءً من الانتحال، لأنّ المؤلّفون يطوّرون أعمالهم بأسلوبهم الخاص.
تركّز الباحثة مشكلة البحث على جزئين، وهما لوصف (1) العناصر الجوهرية في قصة قصيرة "كنز الشمردل" لكامل كيلاني وحكاية "جودر بن عمر التاجر مع أخويه" في ألف ليلة وليلة، (2) أشكال التناص بين قصة قصيرة "كنز الشمردل" لكامل كيلاني وحكاية "جودر بن عمر التاجر مع أخويه" في ألف ليلة وليلة.
المنهج المستخدم في هذا البحث هو منهج وصفي وكيفي. النظرية المستخدمة هي نظرية التناص. مصادر البيانات الأولية لهذا البحث هي قصة قصيرة "كنز الشمردل" لكامل كيلاني وحكاية "جودر بن عمر التاجر مع أخويه" في ألف ليلة وليلة، خاصة في عناصرهما الجوهرية، والكتب المتعلقة بدراسة التناص كمصادر البيانات الثانوية. استخدمت الباحثة طريقة القراءة والكتابة لجمع البيانات. ثمّ طريقة تحليل البيانات المستخدمة هي طريقة تحليل البيانات عند ميليس وهوبرمان، والتي تتكون من تصنيف البيانات، وعرض البيانات، واستخلاص النتائج.
نتائج هذه الدراسة كالتالي: (1) العناصر الجوهرية للقصتين القصيرتين في شكل الموضوع، الحبكة، والشخصيات وشخصياتهم، موضع المكان والوقت والاجتماعية، ووجهة النظر، والمغزى، و(2) توجد العديد من أوجه التشابه العامة في القصتين القصيرتين، وتوجد الاختلافات في العناصر الجوهرية لكل منهما، مثل الاختلافات في الموضوع، والاختلافات في بعض الحبكة، والاختلافات في اسم الشخصية الرئيسية والعديد من الشخصيات الأخرى، والاختلافات في العديد من المواضع.
ABSTRACT
It is impossible for literary works to be created against the backdrop of a cultural vacuum, because literary works continue to evolve from every era. Such is the presence of intertextual theory, all aspects of culture influence each other to continue to develop. Intertextual studies are effort made to find certain aspects contained in the previous works and the works that follow. This study makes the reader more aware of the culture and other works that enter and influence a work. The similarities that exist in some of these literary works are not part of plagiarism, because the author develop their works in their own style.
The researcher focuses this research problem into 2 parts, to mention (1) the intrinsic elements in the short story "The Syamardal Treasure" by Kamel Kilani and the story of "Jodar bin Omar, The Merchant with His Two Brothers" in The Thousand and One Night, and (2) intertextual form between the short story "The Syamardal Treasure" by Kamel Kilani and the story of "Jodar bin Omar, The Merchant with His Two Brothers" in The Thousand and One Night.
The method used in this research is a qualitative descriptive method. The theory used is the intertextual theory. The primary data sources used are the short story "The Syamardal Treasure" by Kamel Kilani and the story of "Jodar bin Omar, The Merchant with His Two Brothers" in The Thousand and One Night, especially in its intrinsic elements, and books related to intertextual studies as secondary data sources. The researcher used reading and note-taking techniques to collect data. The the data analysis technique used is the Miles and Huberman data analysis technique which consist of data reduction, data display, and conclusion drawing.
The results of this study are as follows: (1) the intrinsic elements in the short story "The Syamardal Treasure" by Kamel Kilani and the story of "Jodar bin Omar, The Merchant with His Two Brothers" in The Thousand and One Night in the form of themes, storylines, characters and characteristics, place, time, and social settings, point of view, and mandate, and (2) there are many general similarities found in the two stories, and differences are found in its intrinsic elements, such as differences in themes and titles, differences in events and endings, differences in the names of the main characters and several other characters, and differences in several settings.
ABSTRAK
Karya sastra tidak mungkin tercipta dengan latar kekosongan budaya, karena karya sastra terus berkembang dari setiap zaman. Seperti itulah hadirnya teori intertekstual, semua aspek budaya mempengaruhi satu sama lain untuk terus berkembang. Kajian intertekstual adalah upaya yang dilakukan untuk menemukan aspek-aspek tertentu yang terdapat pada karya-karya sebelumnya dan karya-karya setelahnya. Kajian ini membuat pembaca lebih banyak melihat budaya dan karya-karya lain yang masuk dan mempengaruhi suatu karya. Kesamaan yang terdapat dalam beberapa karya sastra ini bukan dari bagian plagiarisme, karena penulis mengembangkan karya mereka dengan gaya mereka.
Peneliti memfokuskan masalah penelitian ini menjadi 2 bagian, yaitu untuk menyebutkan (1) unsur-unsur intrinsik dalam cerita pendek "Harta Karun Syamardal" karya Kamil Kilani dan kisah "Jaudar ibn Umar Sang Pedagang dan Kedua Kakaknya" dalam cerita Seribu Satu Malam, (2) bentuk intertekstual diantara cerita pendek "Harta Karun Syamardal" karya Kamil Kilani dan kisah "Jaudar ibn Umar Sang Pedagang dan Kedua Kakaknya" dalam cerita Seribu Satu Malam.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori intertekstual. Sumber data primer yang digunakan adalah cerita pendek "Harta Karun Syamardal" karya Kamil Kilani dan kisah "Jaudar ibn Umar Sang Pedagang dan Kedua Kakaknya" dalam cerita Seribu Satu Malam, khususnya terletak pada unsur-unsur intrinsiknya, dan buku-buku yang berhubungan dengan kajian intertekstual sebagai sumber data sekunder. Peneliti menggunakan teknik baca dan catat untuk mengumpulkan data. Kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah Teknik analisis data Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) unsur-unsur intrinsik cerita pendek "Harta Karun Syamardal" karya Kamil Kilani dan kisah "Jaudar ibn Umar Sang Pedagang dan Kedua Kakaknya" dalam cerita Seribu Satu Malam yang berupa tema, alur cerita, tokoh dan karakteristiknya, latar tempat, waktu, dan sosial, sudut pandang, dan amanat, dan (2) banyak kesamaan secara garis besar yang ditemukan dari kedua cerita, dan perbedaan-perbedaan ditemukan pada unsur-unsur intrinsiknya, seperti perbedaan pada tema dan judul, perbedaan kejadian dan akhir cerita, perbedaan nama tokoh utama dan beberapa tokoh lainnya, dan perbedaan beberapa latar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Halimi, Halimi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | التناص; القصة القصيرة; العناصر الجوهرية; Intertextuality; Short Story; Intrinsic Element; Intertekstual; Unsur Intrinsik; Cerita Pendek | ||||||
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2005 Literary Studies > 200527 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī) > 20052701 Nadlariyat al-Adab (Arabic Literary Theory) 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2005 Literary Studies > 200527 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī) > 20052799 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī) not elsewhere classified |
||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Arab | ||||||
Depositing User: | Zaujah Rodliyah Dzikrunastiti | ||||||
Date Deposited: | 07 Jan 2022 09:05 | ||||||
Last Modified: | 07 Jan 2022 09:05 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/33289 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |