Kurniaturrif'ah, Zuli (2021) Analisis hukum Islam terhadap pengaturan harga pada minimarket: Studi Di Desa Tebluru Solokuro Lamongan Desa Tebluru Solokuro Lamongan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
17220024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Perkembangan ekonomi pada masa sekarang telah banyak muncul berbagai macam praktek jual-beli diantaranya adalah praktek juak-beli di minimarket dimana akad tidak di ucapkan melainkan dengan perbuatan yang menunjukkan ungkapan kerelaan. Khususnya minimarket di desa Tebluru Solokuro Lamongan dalam meningkatkan dan mempertahankan pelanggan salah satunya adalah dengan cara menetapkan harga jual produk yang sebaik baiknya. Karena harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran. Perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan penetapan harga jual produk dengan memperhitungkan proses dalam produk yang akan dijual guna untuk meningkatkan dan mempertahankan volume penjualan. Namun demikian, terjadi permasalahan dalam selisih harga yang jauh dengan yang berada di minimarket lain yaitu selisih harga gula pasir pada minimarket 1 Rp.12.000., dan pada minimarket 2 Rp.15.000 . Berangkat dari fenomena tersebut maka penulis tertarik mengkaji lebih dalam mengapa selisih harga tersebut dapat terjadi kemudian dianalisis menggunakan pandangan hukum Islam.
Penelitian ini dilakukan atas melihat realita, peneliti tertarik untuk meneliti kejadian tersebut dengan objek penelitian terdapat pada desa Tebluru kecamatan Solokuro kabupaten Lamongan. Dengan rumusan masalah: Bagaimana pandangan pembeli terhadap minimarket di desa Tebluru Solokuro Lamongan yang menentukan harga jual lebih tinggi dari minimarket lain? Dan Bagaimana pengaturan harga minimarket di desa Tebluru Solokuro Lamongan tersebut ditinjau dari hukum islam?.
Jenis penelitian ini adalah hukum empiris (field research )dalam pengumpulan data untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini ada 2 yaitu data primer dan data sekunder, penelitian ini penulis menggunakan yuridis sosiologis yaitu memperoleh pengetahuan secara empiris dengan jalan terjun langsung ke objeknya.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa praktek jual beli di minimarket X di desa Tebluru kecamatan Solokuro kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa selisih harga yang terjadi disebabkan karena mereka terpaksa membeli juga produk yang mereka butuhkan itu hanya tersedia di minimarket yang harganya lebih mahal. Pengaturan harga dalam hukum islam itu tidak dilarang karena pedagang diberikan kebebasan untuk mengatur harga sedemikian rupa, jika pedagang menjual harga dengan harga yang lebih tinggi resikonya adalah jarang ada pembeli dan jika pedagang menjual harga dengan harga yang lebih murah resikonya adalah laba keuntungannya lebih sedikit. Praktek jual beli di minimarket di desa Tebluru Solokuro Lamongan sudah sesuai dengan rukun dan syarat jual beli. Berdasarkan hukum islam mengambil keuntungan lebih hukumnya tidak boleh. Dalam hukum islam yang diperbolehkan dan yang terpenting dalam jualbeli diantara keduanya saling ridho dan tidak ada paksaan/rela.
ABSTRACT
Economic developments at the present time have emerged various kinds of buying and selling practices, including the practice of buying and selling in minimarkets where the contract is not said but with actions that show an expression of willingness. Especially the minimarket in Tebluru Solokuro Lamongan village in increasing and retaining customers, one of which is by setting the best selling price for the product. Because the price is one very important part in marketing. Companies must really consider setting the selling price of the product by taking into account the process in the product to be sold in order to increase and maintain sales volume. However, there was a problem in the price difference that was far from those in other minimarkets, namely the difference in the price of granulated sugar at minimarket 1 Rp. 12,000, and at minimarket 2 Rp. 15,000. Departing from this phenomenon, the authors are interested in studying more deeply why the price difference can occur and then analyzed using the view of Islamic law.
This research was conducted to see the reality of researchers interested in examing these events with the oject of research located in the village of Tebluru Solokuro District Lamongan Regency. With the formulation of the problem: how do buyers view the minimarket in Tebluru Solokuro Vilage Lamongan which determines the selling price is higher than other minimarkets? How is the price setting for the minimarket in the village of Tebluru Solokuro Lamongan in terms of Islamic law?.
This type of research is empirical law in collecting data the autor uses the method of observation, interviews and documentation. The are two sources of data in this study, namely primary data and secondary data, in this research the writer uses acquire knowledge empirically by plunging directly into the object.
The results of the study prove that the practice of buying and selling at minimarket X in Tebluru village, Solokuro sub-district, Lamongan district shows that the price difference that occurs is because they are forced to buy also the products they need are only available in minimarkets which are more expensive. Setting prices in Islamic law is not prohibited because traders are given the freedom to set prices in such a way, if the trader sells the price at a higher price, the risk is that there will be fewer buyers and if the trader sells the price at a lower price, the risk is that the profits will be less. The practice of buying and selling at minimarkets in the village of Tebluru Solokuro Lamongan is in accordance with the pillars and terms of sale and purchase. According to Islamic law, taking extra profits is still not permissible. In Islamic law it is permissible and the most important thing in buying and selling between the two is mutual pleasure and there is no coercion/willingness.
مستخلص البحث
ظهرت التطورات الاقتصادية في الوقت الحاضر أنواعًا مختلفة من ممارسات البيع والشراء بما في ذلك ممارسة البيع والشراء في الأسواق الصغيرة حيث لا يتم ذكر العقد ولكن مع الإجراءات التي تظهر تعبيراً عن الرغبة. لا سيما السوق الصغير في قريةتبلورو سولوكور لامونجان في زيادة العملاء والاحتفاظ بهم ، أحدها من خلال تحديد أفضل سعر مبيعًا للمنتج. لأن السعر جزء مهم جدًا في التسويق. يجب أن تفكر الشركات حقًا في تحديد سعر بيع المنتج من خلال مراعاة العملية في المنتج المراد بيعه من أجل زيادة حجم المبيعات والحفاظ عليه. ومع ذلك ، كانت هناك مشكلة في فرق السعر كانت بعيدة كل البعد عن تلك الموجودة في الأسواق الصغيرة الأخرى ، وهي الفرق في سعر حبيبات السكر عند الحد الأدنى للسوق واحد روبية إثنا عشر ألف ، والسوق الأدنى إثنان روبية .
خمسة عشر ألف. بعيدًا عن هذه الظاهرة ، يهتم المؤلف بدراسة أكثر عمقًا لسبب حدوث فرق السعر ثم تحليله باستخدام وجهة نظر الشريعة الإسلامية.
تم إجراء هذا البحث لمعرفة واقع البا حثين واقع الباحثين المهتمين بفحص هذه الأحداث بهدف البحث الموجود في قرية تبلورو مقا طعة سولوكور منطقة لامونجان. مع صياغة المشكلة : كيف ينظر المشترون الى السوق الصغير في قرية تبلورو سولوكور لامونجان والذي يحدد سعر البيع أعلى من الأ سواق الصغيرة الأ خرى؟ كيف يتم تحديد سعير السوق الصغير تبلورو سولوكر لامونجان من حيث الشريعة الإسلامية؟ هذا النوع من البحث هو قانون تجريبي في جمع البيانات يستخدم المؤلف طريقة مراقبة المقابلة والتوثيق. هناك نوعان من مصارد البيا نات في هذه الدرا سة وهما البيانات الأولية والثانوية, في هذه الدراسة ، يستخدم المؤلف علم الاجتماع القانوني ، أي اكتساب المعرفة تجريبياً بالذهاب مباشرة إلى الموضوع.
تثبت نتائج الدراسة أن ممارسة البيع والشراء ف في قرية تثبت نتائج الدراسة أن ممارسة البيع والشراء في X ميني ماركت X في قرية تبلورو ، منطقة سولوكور الفرعية ، مقاطعة لمونجان تظهر أن فرق السعر الذي يحدث لأنهم مضطرون لشراء المنتجات التي يحتاجونها أيضًا متوفرة فقط في الأسواق الصغيرة وهي أغلى ثمناً. التسعير في الشريعة الإسلامية غير محظور لأنه يُمنح التجار حرية تحديد الأسعار بهذه الطريقة ، إذا باع التاجر السعر بسعر أعلى ، فإن مخاطر المشتري ستكون أقل وإذا قام التاجر ببيع السعر بسعر أعلى بسعر أقل ، فإن الخطر يكمن في أن الربح سيكون أقل. تتم ممارسة البيع والشراء في الأسواق الصغيرة في قرية وفقًا لأسس وشروط البيع والشراء. وفقًا للشريعة الإسلامية ، لا يزال جني الأرباح الإضافية أمرًا غير قانوني. في تبلورو سولوكرا لمونجان الشريعة الإسلامية جائز ، وأهم ما في البيع والشراء بين الاثنين هو الإعجاب المتبادل وليس هناك إكراه / إرادة
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Anam, Khoirul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hukum islam; Harga Minimarket; Islamic law; price minimarket; الشريعة الإسلامية; السعر السوق الصغيرة | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | zuli kurniaturrif'ah | ||||||
Date Deposited: | 22 Dec 2021 09:08 | ||||||
Last Modified: | 22 Dec 2021 09:08 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/32262 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |