Puspitasari, Dyah (2015) Uji toksisitas subkronik ekstrak air daun katuk (Sauropus androgynus) terhadap histologi dan berat ginjal tikus putih betina (Rattus norvegycus). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
11620032.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Daun katuk banyak digunakan oleh masyarakat luas karena memiliki banyak manfaat. Beberapa manfaat dari daun katuk adalah sebagai penambah ASI, melindungi struktur sel, dan sebagai antibiotik alami. Namun walaupun bahan herbal penggunaan yang berlebuh akan mengakibatkan efek buruk bagi tubuh. Untuk itu dilakukan uji toksisitas subkronik untuk mengetahui efek negatif dari ekstrak air daun katuk terhadap gambaran mikroskopik ginjal dan berat ginjal.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan 6 ulangan. Hewan coba yang digunakan adalah tikus betina 2 bulan. Kelompok perlakuan pada penelitian ini meliputi Kontrol (K), P1 (dosis 45mg/kg BB), P2 (60 mg/kg BB), dan P3 (75 mg/kgBB). Parameter yang diamati adalah gambaran histologi ginjal meliputi diameter glomerulus dan jumlah tubulus proksimal yang menutup serta berat ginjal. Data yang didapatkan dianalisis dengan menggunakan ANOVA, apabila terdapat perbedaan signifikan, maka diuji lanjut dengan BNT 5%.
Pemberian ekstrak air daun katuk secara subkronik menimbulkan pengaruh terhadap peningkatan jumlah tubulus proksimal yang menutup. Namun tidak berpengaruh terhadap penurunan diameter glomerulus dan rasio berat ginjal.
ENGLISH:
Katuk leaf has been used by people because it has many benefits. Most of them are for increasing ASI, protecting the structure of cell, and as the natural antibiotic. Although it is a natural element, it will cause a bad impact to the human body if it is consumed over the limit.
This experiment uses RAL with 4 parameters and 6 repetitions. The animal which is used for this experiment is female mouse which is in its two months. The group of parameters of this experiment are Control (K), P1 (dosage 45mg/kg BB), P2 (60 mg/kg BB), and P3 (75 mg/kgBB). A parameter which is observed is a depiction of kidney histology such as; the diameter of Glomerulus and the amount of Tubulus Proksimal which covers the weight of kidney. The data is observed by ANOVA, if there is significance difference, it will be observed again by BNT 5%.
The giving of Katuk leaf extract water by subcronic can influence in increasing the amount of Tubulus proksimal which close. Furthermore, it cannot influence the decreasing of Glomerulus diameter and the ratio of the kidney weight.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Susilowati, Retno and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Uji Toksistas Subkronik; Ekstrak Air Daun Katuk; Glomerulus; Tubulus Proksimal; Tikus Putih Betina; Subchronic Toxicity’s Experiment, The Water Extract Of Katuk Leaf; Glomerulus; Tubulus Proksimal; White Female Mouse | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Dian Anesti | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jun 2016 11:55 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jun 2016 11:55 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3167 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |