Hasanah, Nurul Dwi Uswatun (2019) Politik hukum pengaturan pelaku prostitusi melalui transaksi online di Indonesia perspektif Sadd Al-Dzari’ah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
15230058.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Prostitusi merupakan kejahatan yang menyimpang di masyarakat, dengan berkembangnya informasi dan teknologi para pelaku prostitusi memaanfaatkan media sosial untuk menjajakan dirinya. Prostitusi melalui transaksi online dilakukan secara terorganisir yang terdiri dari mucikari, Pekerja Seks Komersial (PSK) dan pengguna jasa PSK. Aturan hukum positif di Indonesia dalam Kitab Undang-Undang Pidana (KUHP) hanya mengatur mengenai mucikari, PSK dan pengguna jasa belum ada aturan hukum yang mengatur, sehingga praktik prostitusi tetap ada ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Fokus Penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1) Kedudukan hukum pelaku prostitusi melalui transaksi online di Indonesia. 2) Politik hukum pengaturan pelaku prostitusi melalui transaksi online di Indonesia perspektif Sadd Al-Dzariah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif, dengan pendekatan penelitian Perundang-undangan (statute approach) dan Pendekatan Konseptual (conceptual approach). Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer berupa Undang-Undang, bahan hukum sekunder berupa skripsi, jurnal, dan bahan hukum tersier serta penelitian ini menggunakan metode analisis penafsiran (interpretasi).
Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh yaitu 1) Pelaku prostitusi melalui transaksi online di Indonesia yaitu Mucikari, Pekerja Seks Komersial (PSK) dan Pengguna jasa PSK. Pengaturan yang berlaku hanya menjerat mucikari. PSK dan Pengguna Jasa PSK tidak dapat dijerat. 2) Politik hukum pengaturan pelaku prostitusi melalui transaksi online, perlu dilakukannya pembaharuan peraturan mengenai prostitusi, sehingga pelaku prostitusi dapat dijerat dan tidak terjadinya diskriminasi. Menurut perspektif teori sadd al-dzari’ah, prostitusi merupakan perbuatan zina yang menimbulkan kerusakan bagi diri sendiri, negara dan masyarakat, sehingga perlu adanya pencegahan berupa pembaharuan peraturan prostitusi dengan melihat hukum islam karena kehadiran peraturan perundang-undangan di negara berfungsi sebagai mengatur dan melindungi masyarakat.
ENGLISH:
Prostitution is a perverted crime in society, with the development of information and technology online prostitutes use social media to peddle themselves. Online prostitution is carried out in an organized manner consisting of pimps, Commercial Sex Workers (CSWs) and users of CSW services. Positive legal rules in Indonesia in the Criminal Code (KUHP) only regulate pimps, commercial sex workers and service users there are no legal rules governing, so that the practice of prostitution remains in the midst of people's lives.
The focus of this research is to describe: 1) The legal position of the perpetrators of prostitution through online transactions in Indonesia. 2) The legal politics of regulating prostitution through online transactions in Indonesia from Sadd Al-Dzariah's perspective
This research is a type of normative law research, using a statutory approach and a conceptual approach. The legal materials used are primary legal materials in the form of laws, secondary legal materials in the form of theses, journals, and tertiary legal materials and this study uses the method of interpretation analysis (interpretation).
The results of this study are : 1) Perpetrators of prostitution through online transactions in Indonesia are pimps, commercial sex workers (CSWs) and users of CSW services. The applicable settings only ensnare the pimps. PSK and PSK service users cannot be snared. 2) The law politics of regulating online prostitution actors needs to be updated with regulations on prostitution so that online prostitution perpetrators can be snared and there is no discrimination. From a theoretical sadd al-dzari’ah perspective, prostitution is an act of adultery which causes damage to one self, the state and society, so the need for prevention or renewal of prostitution regulations by looking at Islamic law. The presence of laws and regulations in a country serves as regulating and protecting the public.
ARABIC:
الدعارة هي الجريمة المنحرفة في المجتمع، وبتطوير المعلومات والتكنولوجيا فاستفاد فاعل دعارة بوسيلة عبر الانترنيت وسائل الإعلام الإجتماعية لبيع أنفسهم. عقد هذا البرنامج بنظام الذي يتكوّن من القوادين والعاملين في مجال جنس التجاري وخدمة المستخدمين لهذا البرنامج. كتب نظام القانون الإيجابي في إندونيسيا على كتاب الدستور الجنائي نظّم من ناحية القوادين فحسب، والدستور في ناحية العاملين في مجال جنس التجاري وخدمة المستخدمين لم ينظّم نظام القانون حتّى بقى هذه الدعارة في وسط حياة المجتمع.
تركيز هذا البحث يعني لوصف : ۱. مرتبة الحكم لفاعل دعارة بوسيلة عبر الانترنيت في إندونيسيا. ۲. سياسة الحكم في لتنظيم فاعل دعارة بوسيلة عبر الانترنيت في إندونيسيا على منظورة سدّ الذريعة.
استخدم هذا البحث نوع البحث المعياري باستخدام المنهج القانوني والمنهج المفاهيمي. عناصر القانون المستخدمة تعني عنصر القانون الأساسي وهو الدستور والثانوي وهو البحوث الجامعية الموجودة والدوريات، وأما تعليم العالي واستخدم هذا البحث طريقة التحليل التفسيري.
حصول البحث والتلخيص يعني ۱. فاعل دعارة بوسيلة عبر الانترنيت في إندونيسيا يعني القوادين والعاملين في مجال جنس التجاري وخدمة المستخدمين لهذا البرنامج. النظام المستخدم يعقب القوادين فحسب ولا يعقب العاملين في مجال جنس التجاري وخدمة المستخدمين لهذا البرنامج. ۲. أنّ السياسة القانونية النظامية لفاعل دعارة عبر الانترنيت يحتاج عن تجديد النظام في ناحية الدعارة فتورّط فاعل دعارة عبر الانترنيت ولا يقع التمييز. على منظورة سدّ الذريعة أنّ الدعارة هي عمل الزنى نسبّب إلى فساد النفس والوطن والمجتمع فنحتاج عن الوقاية أو تجديد نظام الدعارة بنظلا القانونى الإسلامية. حضور نظام الدستور الدستور في الوطن كتنظيم وتدفيع المجتمع.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sukadi, Imam | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Politik Hukum; Pelaku Prostitusi Melalui Transaksi Online; Sadd Al-Dzari’ah; The Political Law; Online Prostitution Actors; Sadd Al-Dzari’ah; سياسة القانون; فاعل دعارة عبر الانترنيت; سدّ الذريعة | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 19 Oct 2021 10:40 | ||||||
Last Modified: | 19 Oct 2021 10:40 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/31292 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |