Najib, Mukhtar Muammar (2019) Peningkatan kesejahteraan masyarakat pasca pemekaran daerah menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014: Studi pemerintahan Kota Batu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15230018.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pada tahun 2001 Kota Administratif statusnya berubah menjadi Kota Batu berdasarkan Undang-undang No 11 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Batu yang disahkan oleh Presiden RI tanggal 21 Juni 2001. Maka pada tanggal 17 Oktober 2001, Kota Batu secara resmi dipisahkan sebagai Daerah Otonom yang terpisah dari Kabupaten Malang dan meliputi tiga kecamatan (Kecamatan Batu, Kecamatan Bumiaji, dan Kecamatan Junrejo) yang terdiri 19 desa serta 4 kelurahan. Wilayah kota Batu sangat berpengaruh dalam hal kesejahteraan masyarakat sekitar, jika dilakukan suatu manajemen pemerintahan yang tepat di kota Batu, dipastikan dapat menunjang kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik bagi masyarakat akan menjadi ukuran dalam hal kesejahteraan. Sehingga pemekaran wilayah menjadi faktor penting dalam upaya peningkatan kesejahteraan.
Adapun fokus yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini yang pertama adalah yang pertama implikasi UU No.23 Tahun 2014 mengatur peningkatan kesejahterahan masyarakat pasca pemekaran daerah kota Batu dan yang kedua implementasi tindakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahterahan masyarakat pasca pemekaran daerah kota Batu tinjauan UU No.23 Tahun 2014.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yaitu suatu metode penelitian yang melihat norma dalam artian nyata dalam realita sosial masyarakat. Yang pendekatannya menggunakan yuridis sosiologis mengidentifikasi dan mengonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan yang nyata, Pendekatan Yuridis Sosiologis ini digunakan peneliti untuk mendeskripsikan data yang ditemukan di lapangan tentang Pemerintahan Kota Batu.
Hasil dari penelitian ini adalah rencana-rencana persiapan pemekaran kota batu ialah penjaringan aspirasi masyarakat, menyiapkan sarana dan prasarana pemerintahan, mengelola personel, peralatan, dan dokumentasi, membentuk perangkat Daerah Persiapan, mengelola anggaran belanja Daerah Persiapan,dan menangani pengaduan masyarakat dan pelaksanaan rencana pemerintah kota batu upaya-upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahterahan masyarakat kota batu penjaringan aspirasi masyarakat dan selanjutnya upaya terkait pembentukan tim teknis
ENGLISH:
This reaserch aim to find out and analyze the effort of Batu city Goverment to Expanding city area. In 2001 Batu city was made by Indonesian Goverment in regulation number 11. Separated from Malang region and consist of three sub area, that is Junrejo, Batu, and Bumiaji. After twelve years Batu city become prosper city and need to be expanded due to vast sub area of Batu city, and vast number of people living in the city. But, the problem is in every region, there is large number of differences. Batu city goverment try to expanding from 3 sub area, and divided to five or six area. Reasearch carried out by sociological, juridicial methods which based its reaserch on the efforts of Batu city goverment, and the regulations, then the fact that happened on the field and the society. Data that used for the primary and secondary obtained by means of interview, observation, and documentation in society of Batu city.
The focus of the discussion in this study is the first is the first implication of Law No.23 of 2014 regulates the improvement of the welfare of the community after the expansion of Batu city area and the second is the implementation of government actions in improving the welfare of the community after the expansion of Batu city area review of Law No.23 of the Year 2014.
This research uses empirical legal research method which is a research method that sees norms in the real sense in the social reality of the community. Whose approach using sociological juridical identifies and conceptualizes the law as a real and functional social institution in a real life system, this Sociological Juridical Approach is used by researchers to describe data found in the field about Batu City Government.
The results of this study are plans to prepare for the expansion of the city of stone, which are to collect community aspirations, prepare government facilities and infrastructure, manage personnel, equipment, and documentation, form the Preparatory Regional apparatus, manage the Preparatory Regional expenditure budget, and handle community complaints and implement government plans Batu City Government's efforts to improve the welfare of the people of Batu City capture the aspirations of the community and further efforts related to the formation of a technical team.
ARABIC:
في عام 2001 ، غيرت المدينة الإدارية وضعها إلى مدينة باتو بناءً على القانون رقم 11 لعام 2001 بشأن تشكيل مدينة باتو التي صدقت عليها رئيس جمهورية إندونيسيا في 21 يونيو 2001. ثم في 17 أكتوبر 2001 ، تم فصل مدينة باتو رسمياً كمنطقة الحكم الذاتي تم فصلها عن مالانج ريجنسي وتغطي ثلاث مناطق (منطقة باتو ، مقاطعة بوميجي ، ومنطقة جونريجو) تتألف من 19 قرية و 4 قرى. منطقة مدينة باتو لها تأثير كبير من حيث رفاهية المجتمع المحيط بها ، إذا تم تنفيذ إدارة حكومية مناسبة في مدينة باتو ، فمن المؤكد أنها يمكن أن تدعم رفاهية المجتمع. الخدمات العامة للمجتمع ستكون مقياس الرفاهية. بحيث يصبح التوسع الإقليمي عاملاً هامًا في الجهود المبذولة لتحسين الرفاهية.
محور النقاش في هذه الدراسة هو الأول ما يتضمنه القانون رقم 23 لعام 2014 الذي ينظم تحسين رفاهية الناس بعد التوسع في منطقة مدينة باتو والثاني هو تنفيذ الإجراءات الحكومية في تحسين رفاهية المجتمع بعد توسيع نطاق منطقة مدينة باتو للقانون رقم 23 لعام 2014.
يستخدم هذا البحث طريقة البحث القانوني التجريبي وهي طريقة بحث ترى المعايير بالمعنى الحقيقي في الواقع الاجتماعي للمجتمع. لمن يحدد النهج القانوني الاجتماعي ويصور القانون كمؤسسة اجتماعية حقيقية ووظيفية في نظام الحياة الحقيقية، يستخدم الباحثون هذا النهج القانوني الاجتماعي لوصف البيانات الموجودة في مجال حكومة ريجنسي باتو.
نتائج هذه الدراسة هي خطط للتحضير لتوسيع ريجنسي باتو، والتي تهدف إلى جمع تطلعات المجتمع ، وإعداد المرافق الحكومية والبنية التحتية ، وإدارة الأفراد ، والمعدات ، والوثائق ، وتشكيل الجهاز الإقليمي التحضيري ، وإدارة ميزانية النفقات الإقليمية التحضيرية ، والتعامل مع شكاوى المجتمع وتنفيذ الخطط الحكومية الجهود التي تبذلها حكومة ريجنسي باتو لتحسين رفاهية سكان مدينة باتو تجسد طموحات المجتمع ومزيد من الجهود المتعلقة بتكوين فريق فني
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Herry, Musleh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Persiapan Pemekaran; Pelaksanaan; Upaya; Division Preparation; Implementation; Efforts; التحضير للتوسع; التنفيذ; الجهد | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Tata Negara | ||||||
Depositing User: | Fadlli Syahmi | ||||||
Date Deposited: | 05 Oct 2021 13:22 | ||||||
Last Modified: | 05 Oct 2021 13:22 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/31025 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |