Posttraumatic growth experienced by the main character in Stephen Chbosky’s the perks of being a wallflower

ENGLISH:

This study examines the posttraumatic growth experienced by the main character namely Charlie in the novel The Perks of Being a Wallflower. Posttraumatic Growth is the psychological growth after experiencing a trauma. Charlie has two traumatic experiences which develops his personality.

The aim of this study is bescribing the influence(s) of traumatic experiences and the influence(s) of relationship with others after having traumatic experiences.The data in this thesis are taken from a novel entitled The Perks of Being a Wallflower (1999) by Stephen Chbosky. The main focus in this study is about the relationship between Charlie and his friends, teacher, and aunt because the change of Charlie’s personality occurs due to his relationship with them.

This study uses a new theory of Psychological Analysis introduced by Martin Seligman and Mihaly Csikzentmihalyi in 2001 called ‘Positive Psychology’. Moreover, this study uses one of concepts in Positive Psychology, i.e. Posttraumatic Growth by Richard G. Tedeschi and Lawrence G. Calhoun. This concept helps this study to describe the role of positive psychology in expounding the process of someone to be flourished after having traumatic experiences.

The result of this study shows that the environment is the main point to support someone (in this case is Charlie) develop his personality after experiencing a trauma. Charlie realizes that he has to do something right in his life rather than blaming himself for his aunt and friend’s accident. He moves forward to make his life better by doing something based on what he likes or his skill. He is being active in the school activities, brave to build a new relationship with his friends, and starting to consider his job in the future as a journalist because of his writing skill.

INDONESIA:

Skripsi ini meneliti lebih dalam tentang posttraumatic growth yang dialami tokoh utama bernama Charlie dalam novel The Perks of Being a Wallflower. Posttraumatic Growth adalah perkembangan psikologi setelah mengalami pengalaman trauma. Charlie memiliki dua pengalaman traumatik yang membuat kepribadiannya berkembang.

Tujuan dari skripsi ini adalah menjelaskan pengaruh-pengaruh dari pengalaman traumatik dan pengaruh-pengaruh dari hubungan sosial setelah mengalami pengalaman trauma. Data dalam skripsi ini diambil dari novel berjudul The Perks of Being a Wallflower (1999) oleh Stephen Chbosky. Fokus utama dari studi ini adalah tentang hubungan antara Charlie dengan teman-temannya, gurunya, dan bibinya karena perubahan kepribadian Charlie terjadi karena hubungannya dengan mereka.

Skripsi ini menggunakan teori baru dari Analisa Psikologi yang diperkenalkan oleh Martin Seligman dan Mihaly Csikzentmihalyi pada 2001 yang disebut ‘Psikologi Positif’. Lebih lanjut, skripsi ini menggunakan salah satu dari konsep dalam Positif Psikologi, yaitu Posttraumatic Growth oleh Richard G. Tedeschi dan Lawrence G. Calhoun. Konsep ini membantu dalam menerangkan bagaimana peran positif psikologi dalam menguraikan secara rinci proses seseorang untuk menjadi bahagia setelah mengalami pengalaman-pengalaman trauma.

Hasil skripsi ini menunjukkan bahwa lingkungan adalah faktor pendukung utama bagi seseorang (dalam hal ini adalah Charlie) mengubah kepribadiannya setelah mengalami pengalaman trauma. Charlie menyadari bahwa ia harus melakukan sesuatu yang benar dalam hidupnya daripada menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian yang menimpa bibi dan temannya. Ia melanjutkan hidupnya menjadi lebih baik dengan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang ia suka atau berdasarkan kemampuan yang ia miliki. Ia menjadi aktif dalam kegiatan sekolah, berani membangun sebuah hubungan pertemanan dengan teman-temannya, dan mulai memikirkan pekerjaannya nanti sebagai seorang jurnalis karena kemampuan menulisnya.