Responsive Banner

Implementasi pendidikan multikultural di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu: Studi tentang sikap demokratis, dan toleransi

Islamiyah, Nurul (2015) Implementasi pendidikan multikultural di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu: Studi tentang sikap demokratis, dan toleransi. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img]
Preview
Text (Fulltext)
11130017.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB) | Preview

Abstract

INDONESIA:

Negara Indonesia terkenal dengan semboyannya “Bhinneka tunggal ika”. Didalamnya banyak terdapat suku, bahasa, budaya, maupun agamanya”. Akan tetapi sebuah penelitian CSIS (Center for Strategic and International Studies) menyebutkan bahwa toleransi antar umat beragama di masyarakat masih sangat minim. Sebagai negara yang bersemboyankan Bhinneka tunggal ika, sikap intoleran tidak akan terjadi apabila terjalin komitmen untuk saling hidup rukun dan menghormati. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti konflik antar etnis, agama, dan lain sebagainya, maka harus segera dicarikan solusi yang tepat yakni menanamkan nilai-nilai multikultural kepada masyarakat. Penanaman nilai-nilai keberagaman yang paling efektif adalah melalui dunia pendidikan, dalam hal ini salah satunya dengan penerapan pendidikan multikultural. Pendidikan multikultural bertujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dan juga untuk menciptakan keharmonisan dalam perbedaan, bahwasanya manusia diciptakan oleh Tuhan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pendidikan multikultural dilakukan untuk memberikan respon terhadap keragaman budaya agar tetap terjaga dan lestari di Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui implementasi pendidikan multikultural di SMA Selamat pagi Indonesia Batu, (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan multikultural di SMA Selamat pagi Indonesia Batu.

Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan sejak memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Sedangkan untuk memperoleh keabsahan temuan menggunakan teknik ketekunan pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) implementasi pendidikan multikultural di sekolah SMA Selamat pagi Indonesia Batu dilakukan melalui pendidikan formal maupun non formal, dan berlangsung dengan sangat baik. Sikap demokratis dan toleransi tercermin dalam perilaku siswa sehari-hari baik didalam kelas maupun diluar kelas, (2) faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan multikultural yaitu lingkungan sekolah yang sudah multikultur, selain itu faktor penghambatnya yaitu lokasi dari SMA Selamat pagi Indonesia yang jauh dari jalanan umum kota Batu.

ENGLISH:

Indonesia state is famous for its motto “bhinneka tunggal ika”. In it there are many tribes, language, culture, or religion. But a study of CSIS (Center for Strategic and International Studies) said that inter-religious tolerance in society is still very minimal. As a country that bhinneka tunggal ika, intolerance attitudes will not happen if the established commitment to live in harmony and mutual respect. To avoid these undesirable things, such as the conflict between ethnic, religious etc, then it should immediately look for a proper solution that imparts the values of multicultural to society. Planting the values of diversity is most effective is through education, in this case one of them with the implementation of multicultural education. Multicultural education aims to develop the potential of students and also to create harmony in diversity, that human was created by God each has advantages and disadvantages. Multicultural education is done to provide a response to cultural diversity in order to maintain and sustainably in Indonesia.

The purpose of this study were: (1) To understand the implementation of multicultural education in Selamat Pagi Indonesia Batu Senior High School, (2) To understand the factors supporting and hindering the implementation of multicultural education in Selamat Pagi Indonesia Batu Senior High School.

To achieve the above objectives, used a qualitative approach. Data collection procedures used was observation, interviews, and documentation. The process of data analysis done since entering the field, for the field, and after completion of the field. Whereas to obtain the validity of the findings using a technique persistence observation, triangulation, peer through discussion and examination.

The results showed that: (1) implementation of multicultural education in Selamat Pagi Indonesia Batu Senior High School performed from formal and non-formal education, and went very well. Democratic attitudes and tolerance are reflected in the behavior of students everyday both in the classroom and outside the classroom, (2) a supporting factor in the implementation of multicultural education that school environments that are already multicultural, besides inhibiting factor is the location of Selamat Pagi Indonesia Batu Senior High School far away from Batu public roads.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Supervisor: Rahmaniah, Aniek
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDRahmaniah, AniekUNSPECIFIED
Keywords: Pendidikan Multikultural; Demokratis; Toleransi; Boarding School; Multicultural Education; Democratic; Tolerance; Boarding School
Departement: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Depositing User: Indar Erdiana
Date Deposited: 25 Jun 2016 13:24
Last Modified: 25 Jun 2016 13:24
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/3021

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item