Rhetorical appeals used by the main character of “Iron Lady” movie

INDONESIA:

Retorika adalah seni berbicara didepan umum yang digunakan oleh pembicara untuk membujuk dan meyakinkan pendengar melalui pembentukan etos, pathos, dan logos. Ethos adalah kredibilitas atau kepercayaan yang harus ditetapkan oleh pembicara sehingga pendengar percaya bahwa pembicara cukup memenuhi syarat untuk berbicara mengenai suatu topik tertentu. Ketika pembicara membuat argumen dan klaim, ia harus menyampaikan hal itu dengan pathos, kata-kata kuat yang dapat membangkitkan emosi pendengar. Logos membuktikan argumen dan klaim melalui penalaran logis.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang retorika (etos, pathos, dan logos) yang digunakan oleh karakter utama dalam film "Iron Lady". Peneliti ingin menjawab retorika yang digunakan oleh karakter utama dan proses retorika pada skenario dan naskah film "Iron Lady". Peneliti memilih Film "Iron Lady" sebagai objek karena film ini menggambarkan bagaimana Margaret Thatcer mempengaruhi orang untuk mendukung dia sebagai Perdana Menteri. Beberapa skenario juga menggambarkan bagaimana dia meyakinkan bahwa seorang wanita juga bisa mengambil bagian di parlemen. Ketika dia menjadi seorang Perdana Menteri, dia sangat agresif menolak untuk menerima muatan pajak (Pajak perseorangan) dan keputusannya dalam merebut kembali Pulau Falkland setelah invasi yg dilakukan oleh Argentina pada tahun 1982.

Dalam melakukan riset ini, peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menjelaskan retorika bahasa yang digunakan oleh Margaret Thatcher. Peneliti mengumpulkan data yang diambil dari film dan naskah. Dalam menganalisa data peneliti menggunakan empat langkah. Pertama, setelah mendapatkan data peneliti mengklasifikasikan data berdasarkan tiga jenis retorika bahasa; etos, pathos, logos. Kedua, peneliti menganalisa ucapan Margaret dengan menggambarkan konteks dan menjelaskan situasi. Ketiga, peneliti membahas dan menafsirkan temuan menyangkut retorika. Akhirnya, peneliti menyimpulkan hasil analisis data untuk menjawab rumusan masalah.

Dari 12 data dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Margaret menggunakan tiga bagian retorika; etos, pathos, dan logos yang dicetuskan oleh Aristoteles. Margaret menggunakan pathos lebih banyak daripada etos dan logos untuk membuat orang menerima apa yang dia klaim. Hal ini karena ada stereotip bahwa perempuan harus bersikap seperti seorang wanita yang tidak diperbolehkan untuk menunjukkan emosi yang tinggi. Jadi suatu keharusan sebagai wanita untuk berbicara lembut. Dia juga menunjukkan argumen logis seperti penalaran kausal, silogisme (deduktif), dan rincian pendukung seperti analogi untuk membuat argumen dan klaim yang wajar dan rasional. Selain itu dia menggunakan etos good will, extrinsict, dan good sense or intelleence. Teknik seperti ini sangat abasolut untuk mempengaruhi seseorang.

ENGLISH:

Rhetorical appeal is the art of public speaking which is used by the speaker to persuade and to convince the hearer through the establishment of ethos, pathos, and logos. Ethos is the credibility or trustworthiness which must be established by the speaker so that the hearer believes that the speaker is qualified enough to speak on a given topic. When the speaker makes an argument and claim, he or she has to deliver it with pathos, the powerful words which may arouse the emotion of the hearer. Logos proves an argument and claim through logical reasoning.

The present study aims at investigating the rhetorical appeals ethos, pathos, and logos used by the main character of “Iron Lady” Movie. The researcher needs to answer the rhetorical appeals used by the main character and the process of rhetorical appeals on the scene and the script of “Iron Lady” Movie. The researcher selects the “Iron Lady” Movie as the object because the movie describes how Margaret influences people to support her as a prime minister. Some of scenes also describe how she convinces that a woman also could take a part in parliament. When she was a Prime Minister, she aggressively refuses to accept the Community charge (the “Poll Tax”) and her decision to retake the Falkland Island following the island’s invasion by Argentina in 1982.

The descriptive qualitative method is used in conducting this research. The researcher describes and explains the rhetorical appeals employed by Margaret Thatcher. The researcher collects the data which are taken from both of the movie and script. There are four steps used by the researcher in analyzing the data. The first, after getting the data the researcher classifies the data based on three kinds of rhetorical appeals; ethos, pathos, logos. The second, the researcher analyzes Margaret’s utterances by describing the context and explaining the situation. The third, the researcher discusses and interprets the finding concerning with the rhetorical appeals. Finally, the researcher concludes the results of the data analysis to answer the research problems.

According to the 12 data analyzed in this study, it can be concluded that Margaret employs all of three rhetorical appeals ethos, pathos, and logos proposed by Aristotle. Margaret employs more pathos rather than ethos and logos to make the people accept what she claims. It is because there is stereotype that woman should behave like a lady which is not allowed to show high temper. So it is a must for woman to speak softly. She also demonstrates logical arguments such as causal reasoning, syllogism (deductive), and supporting detail such as analogy to make her arguments and claims reasonable and rational. Moreover she utilizes ethos trough good willing, extrinsic ethos, and good sense or intelligence. It absolutely influences the people.