Muaddibah, Khoirotul (2016) Pengaruh ekstrak daun legetan (Synedrella nodiflora) terhadap perkembangan ulat daun kubis (Plutella xylostella). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11620074.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Kubis merupakan salah satu komoditi hortikultura yang banyak diusahakan dan dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun budidaya tanaman kubis sering mengalami kendala, yaitu serangan hama. Satu diantara jenis hama yang menyerang tanaman kubis adalah ulat daun kubis (Plutella xylostella). Serangan ulat ini dapat menyebabkan kerugian sebesar 50% hingga 100%. Usaha pengendalian yang banyak dilakukan oleh petani adalah dengan menggunakan pestisida sintetik. Namun, penggunaan pestisida sintetik berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Oleh karena itu, untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetik perlu adanya alternatif dalam mengendalikan serangan P. xylostella. Satu diantaranya dengan menggunakan pestisida nabati. Tumbuhan legetan merupakan salah satu jenis gulma dari famili Asteraceae yang memiliki potensi sebagai pestisida nabati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun legetan terhadap perkembangan P. xylostella, serta untuk mengetahui nilai LC50 dan LT50 dari ekstrak daun legetan.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Jurusan Biologi dan di Desa Mandesan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diujikan adalah konsentrasi ekstrak daun legetan, yaitu 0%, 5%, 10%, 20%, 40%, dan 80% dengan 4 kali ulangan tiap konsentrasi. Jumlah larva yang diuji adalah 240 ekor. Parameter yang diamati yaitu persentase mortalitas larva, persentase larva yang menjadi pupa, dan persentase pupa yang menjadi imago. Data dianalisa menggunakan analysis of variansi (ANOVA) dan uji Duncan. Nilai LC50 dan LT50 dianalisa menggunakan Analisis Probit dengan program SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa ekstrak daun tumbuhan legetan memiliki pengaruh terhadap tiap tahap perkembangan P. xylostella. Persentase mortalitas larva tertinggi dicapai pada konsentrasi 80% dengan persentase mortalitas sebesar 87,47%. Persentase terendah pada konsentrasi 5% sebesar 18, 42%. Sedangkan persentase larva yang menjadi pupa, persentase terendah pada konsentrasi 80% yaitu 10% dan persentase tertinggi pada kontrol sebesar 95%, serta 77,5% pada konsentrasi 5%. Adapun persentase pupa yang menjadi imago, persentase terendah mencapai 25% pada konsentrasi 80% dan persentase tertinggi sebesar 73,61% pada kontrol, serta 61,61% pada konsentrasi 5%. Nilai LC50 yang tertinggi adalah 87,513 % dan yang terendah sebesar 13,002%. Sedangkan nilai LT50 yang tertinggi adalah 375,996 Jam dan yang terendah adalah 24,253 Jam.
ENGLISH:
Cabbage is one of horticultural commodities that are cultivated and consumed by the people of Indonesia. But the cultivation of cabbage often have constraints, namely pests. One of the pests that attack cabbage plants is diamondback moth (Plutella xylostella). This pest attacks can cause losses of 50% to 100%. The control efforts are carried out by the farmers is to use synthetic pesticides. However, the use of synthetic pesticides have a negative impact on the environment and health. Therefore, to reduce the use of synthetic pesticides need for alternatives to control P. xylostella attack. One of them is by using botanical pesticides. Legetan plant is one of the weed species of Asteraceae family that have potential as a biological pesticide. This study was conducted to determine the effect of legetan leaf extract to the development of P. xylostella, as well as to determine the LC50 and LT50 values of legetan leaf extract.
The study was conducted in the Laboratory of Department of Biology and in the village of the District Mandesan Selopuro Blitar. The study design used was completely randomized design (RAL). The treatment was tested legetan leaf extract concentration, that is 0%, 5%, 10%, 20%, 40%, and 80% with four replicates per concentration. The number of larvae was 240 tails. Parameters that observed are the percentage of larvae mortality, the percentage of larvae that become pupae, and the percentage of the pupae that become imago. Data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) and Duncan. LC50 and LT50 values were analyzed using a Probit Analysis with SPSS.
Based on the results of the study showed that the legetan leaf extract has an influence on each stage of the development of P. xylostella. The highest percentage of larval mortality is achieved at a concentration of 80% with a percentage of 87.47% mortality. The lowest percentage at a concentration of 5% at 18, 42%. While the percentage of larvae become pupae, the lowest percentage at 80% concentration is 10% and the highest percentage in control of 95%, and 77.5% at 5% concentration. The percentage of the pupae that become the imago, the lowest percentage reached 25% at a concentration of 80% and the highest percentage is 73.61% in the control, and 61.61% at a concentration of 5%. LC50 highest value is 87.513% and a low of 13.002%. While the value of the highest LT50 is 375.996 hours and the lowest was 24.253 hours.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Minarno, Eko Budi and Nashichuddin, Achmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Ekstrak daun Synedrella nodiflora; Plutella xylostella; pestisida nabati; extract; leaves of Synedrella nodiflora; Plutella xylostella; botanical pesticides | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 25 Jun 2016 12:58 | |||||||||
Last Modified: | 25 Jun 2016 12:58 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2912 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |