Syam, Ananta Prayoga Hutama (2021) Effectiveness of implementation of interlocutory decision in The Gresik District Court/Industrial Relations Class I A: Lawrence Friedman's legal effectiveness theory study. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16220042.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Disputes in the industrial sector, today not only create problems in case of settlement by judges, but also cause legal imbalances to law enforcers and society. The research objective is to discuss the effectiveness of the implementation of interlocutory decisions in the Gresik Class I A Industrial Relations Court, where there is a mismatch between the substance, namely the law regarding interlocutory decisions and the legal structure, namely law enforcers who are also legal communities in this case are judges.
This type of research is a juridical-empirical research using a case research and using legal effectiveness analysis.
The result of this research was that the ineffective interlocutory decision in Article 96 of the resolution of industrial relations disputes law at Industrial Relations Court Gresik is due, first, to the inconsistency of legal sources during the payment process wages, that is between the Constitutional Court and SEMA. Second, there is fear and doubt by the judge to fulfil the justice of the parties if when passing the interlocutory decision and fulfilling the workers' lawsuit, but in the final decision the employer is ultimately won. Third, there is no explanation for the evidentiary requirements for the delivery of the interlocutory decision in the resolution of industrial relations disputes Law which is different from the decision immediately in the District Court on Civil Law. The problems with interlocutory decisions will lead to imperfect application of the law, both in the aspects of the substance of the law, the structure of law enforcers, and the culture of society.
INDONESIA:
Perselisihan di bidang industri, saat ini tidak hanya menimbulkan masalah dalam penyelesaian atau putusan oleh hakim, tetapi juga menimbulkan ketimpangan hukum bagi penegak hukum dan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membahas efektifitas pelaksanaan putusan sela di Pengadilan Hubungan Industrial Gresik Kelas I A, dimana terdapat ketidaksesuaian substansi, yaitu undang-undang tentang putusan sela dan struktur hukumnya yaitu penegak hukum yang juga sebagai budaya hukum, dalam hal ini adalah hakim.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris dengan menggunakan jenis penelitian kasus dan menggunakan analisis efektivitas hukum.
Hasil penelitian ini adalah bahwa tidak efektifnya putusan sela dalam Pasal 96 penyelesaian hukum perselisihan hubungan industrial di Pengadilan Hubungan Industrial Gresik disebabkan, pertama, ketidaksesuaian sumber hukum dalam proses pembayaran upah, yaitu antara Mahkamah Konstitusi. dan SEMA. Kedua, adanya ketakutan dan keraguan hakim untuk memenuhi keadilan para pihak jika dalam menjatuhkan putusan sela dan memenuhi gugatan buruh, namun dalam putusan akhir pada akhirnya pengusaha yang dimenangkan. Ketiga, persyaratan pembuktian untuk dijatuhkannya putusan sela dalam Undang-Undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tidak ada penjelasannya, berbeda dengan putusan sela di Pengadilan Negeri dalam Hukum Perdata. Permasalahan putusan sela akan berujung pada penerapan hukum yang tidak sempurna, baik dari aspek substansi hukum, struktur penegak hukum, dan budaya masyarakat hukum.
ARABIC:
النزاعات في القطاع الصناعي ، لا تسبب حاليًا مشاكل في حلها من قبل القضاة فحسب ، بل تسبب أيضًا اختلالات قانونية لمنفذي القانون والمجتمع. الغرض من هذا البحث هو مناقشة فعالية تنفيذ القرارات العارضة في محكمة العلاقات الصناعية Gresik Class I A ، حيث يوجد عدم تطابق في الجوهر ، أي القانون المتعلق بالقرارات العارضة وهيكلها القانوني ، أي جهات إنفاذ القانون الذين هم أيضًا كيانات قانونية. المجتمع في هذه الحالة هو القاضي.
نوع البحث المستخدم هو بحث تجريبي قانوني باستخدام بحث الحالة وتحليل الفعالية القانونية.
نتيجة هذا البحث هو أن القرار التمهيدي غير الفعال في المادة 96 من التسوية القانونية لنزاعات العلاقات الصناعية في محكمة غريسيك للعلاقات الصناعية سببه ، أولاً ، عدم تطابق المصادر القانونية في عملية دفع الأجور ، أي بين المحكمة الدستورية. و SEMA. ثانيًا ، هناك خوف وشك من قبل القاضي في تحقيق العدالة للأطراف إذا مر بالقرار التمهيدي واستيفاء دعوى العمل ، ولكن في القرار النهائي يفوز صاحب العمل. ثالثًا ، لا يوجد تفسير لمتطلبات الإثبات لتسليم قرار تمهيدي بشأن تسوية نزاعات العلاقات الصناعية ، على عكس القرارات المباشرة في محاكم المقاطعات فيما يتعلق بالقانون المدني. ستؤدي مشكلة القرار المؤقت إلى تطبيق غير كامل. القانون ، سواء من حيث المضمون القانوني ، وهيكل إنفاذ القانون ، وثقافة المجتمع.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Susamto, Burhanuddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Effectiveness; Interlocutory Verdict; Industrial Relations Disputes;الفعالية; القرارات العارضة; منازعات العلاقات الصناعية; Efektivitas; Putusan Sela; Perselisihan Hubungan Industrial | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Ananta Prayoga Hutama Syam | ||||||
Date Deposited: | 08 Feb 2022 11:19 | ||||||
Last Modified: | 08 Feb 2022 11:19 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/28086 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |