Haza, Muhammad Badri (2016) Penggemukan sapi (feedlot) dengan menggunakan beta agonis 2 perspektif hukum Islam. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
12220043.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Belakangan ini harga sapi di pasaran negara Indonesia semakin hari semakin melonjak, ada beberapa faktor yang menyebabkan melonjaknya hal tersebut. Salah satunya adalah pembatas import daging sapi. Melonjaknya harga daging sapi dikarenakan stok daging sapi yang beredar dipasaran tidak mencukupi. Hal inilah yang rupanya dimanfaatkan para pelaku penggemukan sapi (feedlot) nakal yang melakukan penggemukan sapi dengan bahan yang illegal yaitu dengan obat Beta Agonis 2. Hal ini mereka lakukan untuk memperoleh karkas sapi yang banyak namun tidak melihat pada dampak yang diakibatkannya.
Dalam skripsi ini membahas tentang bagaimana dampak yang ditimbulkan dari penggemukan sapi (feedlot) dengan menggunakan Beta Agonis 2. Kemudian membahas juga tentang bagaimana pandangan hukum Islam terhadap penggemukan sapi (feedlot) dengan menggunakan Beta Agonis 2.
Penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian normatif. Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum kepustakaan (library research) adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perudang-undangan (state approach) dan pendekatan konsep (conceptual approach). Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis).
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa dampak negatif dari penggemukan sapi dengan menggunakan obat Beta Agonis 2. Dari aspek kesehatan, daging sapi yang digemukkan dengan menggunakan obat Beta Agonis 2 jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan gejala-gejala penyakit, misalnya; tremor (terutama di tangan), ketegangan, sakit kepala, kram otot, palpitasi, takikardi, aritmia, vasodilatasi perifer, gangguan tidur bronkospasme paradoksikal, urtikaria, angiodema, hipotensi, dan kolaps. Ditinjau dari perspektif hukum Islam, penggemukan sapi (feedlot) dengan menggunakan obat Beta Agonis 2 menimbulkan mafsadat atau kerusakan secara umum atau di masyarakat walaupun mendatangkan kemashalahatan kepada pelakunya, sehingga hal tersebut harus dihilangkan agar tercipta kemaslahatan secara umum dimasyarakat sesuai dengan kaidah al-darar wa al-maslahah (bahaya dan mashlahat).
ENGLISH:
Lately, the market price of cattle in the country of Indonesia is increasingly soaring, there are several factors that increase it. One is limiting imports of beef. Fluctuations in the price of beef because beef stock in the market is not sufficient. This is apparently exploited by cattle (feedlots) unruly conduct fattening with illegal material ie with drugs Beta Agonist 2. This they do to earn a lot of cattle carcasses, but did not look at the resulting impact.
In this thesis discusses how the impact of cattle (feedlots) using Beta Agonist 2. Then discuss also about how Islamic law views the cattle (feedlots) using Beta 2 agonist.
This research is classified in this type of normative research. Normative legal research methods or methods of legal research library (library research) is the method or methods used in legal research conducted by examining the existing library materials. This type of research used in this research is state approach and conceptual approach. In this study, data analysis method used is content analysis.
The results of this study indicate that there are some negative impacts from cattle using drugs Beta-Agonists 2. From the health aspect, beef fattened by using drugs Beta 2 Agonists if consumed in the long term will lead to the symptoms of the disease, for example; tremors (especially in hands), tension, headaches, muscle cramps, palpitations, tachycardia, arrhythmias, peripheral vasodilation, sleep disturbances paradoxical bronchospasm, urticaria, angioedema, hypotension and collapse. Viewed from the perspective of Islamic law, fattening cattle (feedlots) by using drugs Beta Agonist 2 cause badness or damage in general or in the community even though bring kindness to the agents, so it should be removed in order to create the benefit of the general community in accordance with the principle of al-darar wa al-maslahah (risk and kindness).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Herry, Musleh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Penggemukan Sapi; Beta Agonis 2; Kesehatan; Hukum Islam; Feedlots; Beta 2 Agonists; Health; Islamic Law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Indar Erdiana | ||||||
Date Deposited: | 24 Jun 2016 09:49 | ||||||
Last Modified: | 24 Jun 2016 09:49 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2797 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |