Maulidiyah, Nabila (2021) Wasiat terhadap ahli waris perspektif Ad-Dasuqi dan Ibnu Qudamah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16210140.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Wasiat merupakan ilmu bagian dari hukum waris. Wasiat yang dapat diartikan secara sederhana adalah pesan yang disampaikan seseorang sebelum meninggal dunia berupa ucapan, benda, maupun sesuatu yang dapat dimanfaatkan setelah penyampai wasiat meninggal dunia. Apabila seseorang memberikan pesan sebelum dia meninggal dunia, maka belum dapat dikatakan sebagai wasiat. Seringkali dalam beberapa kasus yang ditemui, masih banyak orang-orang yang menganggap bahwa wasiat boleh diberikan kepad ahli waris namun pada kenyataannya, ahli waris yang bersangkutan dapat dikatakan sebagai seorang yang berkecukupan. Hal ini menimbulkan pro kontra dan menjadi bahasan umum.
Seorang ulama bernamaad-Dasuqi memaknai bahwasanya ahli waris tidak boleh secara mutlak menerima wasiat dikarenakan bahwasanya para ahli waris sudah mendapatkan bagian warisan dari pewaris. Akan tetapi, ulama lain berbanding terbalik terhadap pendapat ad-Dasuqi ini. Ia adalah Ibnu Qudamah. Ibnu Qadamah memperbolehkan wasiat diberikan kepada ahli waris asalkan memenuhi syarat utama yakni diperbolehkan dan disetujui oleh semua ahli waris.
Jenis penelitian yang dilakukan ini menggunakan jenis penelitian Yuridis Normatif. Data yang terutama digunakan merupakan data kepustakaan atau studi pustaka atau biasa disebut pula Library Research. Sementara, penelitian ini menggunakan tekhnik Pendekatan Perbandingan (Comparatif Appoarch).Peneliti melakukan penelitian dengan bahan dasar berupa data pustaka, buku merupakan bahan utama yang penulis gunakan. Seperti kitab hasil karya ad-Dasuqi dan Ibnu Qadhamah agar mendapatkan hasil yang lebih terperinci,untuk mengkaji persoalan wasiat.
Hasil dari penelitian ini ialah, Wasiat kepada ahli waris hendaknya dimaksudkan untuk membantu perekonomian keluarga, akan tetapi tetap tidak boleh melebihi 1/3 dari harta keseluruhan yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan pewasiat. Wasiatnya ini diharapakan tidak berat kepada pihak sebelah, dan tidak ada tujuan maksud tertentu yang buruk. Apabila ditemukan kejanggalan yang berarti, maka secara hukum akan menjadi batal, kemudian sebaiknya dibatalkan secara musyawarah agar tidak terjadi kejanggalan antar pewaris kedepannya.
ABSTRACT
Will is a science part of inheritance law. A will that can be interpreted in simple terms is a message that someone sends before he dies in the form of words, objects, or something that can be used after the person who transmits the will has passed away. If someone gives a message before he dies, it cannot be said as a will. Often in some cases encountered, there are still many people who think that a will can be given to an heir, but in fact, the heir concerned can be said to be someone who is well off. This raises the pros and cons and becomes a general discussion.
A scholar named ad-Dasuqi interpreted that the heirs must not absolutely receive a will because the heirs have already received a share of the inheritance from the heir. However, other scholars are inversely related to this ad-Dasuqi opinion. He is Ibn Qudamah. Ibn Qadamah allowed wills to be given to the heirs as long as they met the main conditions, which were allowed and approved by all heirs.
The type of research that is done is to use the type of research Normative . The data is mainly used is a data library or study literature or plain called anyway Library Research. Meanwhile ,investigators early this using a technique Approach Comparison ( Comparatif Appoarch ). P eneliti do research with the material base in the form of library data , books are the main material that the authors use . As the book of the results of the work of the ad-Dasuqi and Ibn Qadhamah in order to get more detailed results, to examine the issue of wills .
The result of this research is, wills to the heirs should be intended to help the family economy, but still not more than 1/3 of the total assets that have been allocated for the needs of the inheritors. Hopefully this will is not heavy on the other side, and there is no specific purpose that is bad. If a significant irregularity is found, it will legally be canceled, then it is better to cancel it by deliberation so that there are no irregularities between the heirs in the future.
مستخلص البحث
الوصية جزء من علم المواريث وهيتمليك مضاف إلى ما بعد الموت عن طريق التبرع؛ سواء كان ذلك في الأعيان أو في المنافعبعد وفاة الموصى. إذا أوصى شخص قبل وفاته، فلا يسمى وصية.فيكثيرمنالأحيانفيبعضالحالات،يعتقدكثيرمنالناسأنهيجوزإعطاءالوصيةللوريث. ولكنفيالواقع،يمكنالقولبأنالوريثهوشخصميسورالحال. هذايثيرإيجابياتوسلبياتويصبحمناظرةعامة.
فسر العالِم يُدعى الدسوقي أن الورثة لا يَتَلقوا الوصية مطلقا لأنهم قد حصلوا نصيب الميراث من الموروث.ومعذلك،هناكعلماءآخرونمرتبطونعكسياًبهذاالرأيالدسوقي. هوابنقدامة.يسمحابنقدامةبإعطاءالوصيةللورثةبشرطاستيفائهمللشروطالأساسيةالمسموحبهاوالموافقةعليهاجميعالورثة.
نوع هذا البحث هو بحث معياري.البيانات الرئيسية المستخدمة هي بيانات المكتبة المعروفة باسم أبحاث المكتبات.تستخدم نهج مقارن في هذه الدراسة. أجرىالباحثبحثًاباستخدامموادأساسيةبياناتمكتبةلأنالكتبهيالمادةالأساسية، مثلكتبالدسوقيوابنقدامةللحصولعلىنتائج تفصليةفي دراسةالوصايا.
نتيجة هذا البحث، ينبغي أن تهدف الوصاية للوارثة إلى مساعدة اقتصاد الأسرة، ولكن لا تزيد عن ثلث إجمالي التي تم تخصيصها لاحتياجات الموصي. وعلى الجملة ان تكونالوصايةعادلةوليسلهاأغراضسيئة.إذاوجدت غريبةعلىمخالفةكبيرة،فسيكونإلغاؤهاحكما قانونًا. فالأولىإلغاؤهابالمشاورةالعائلة حتىلاتكونهناك غرائبمخالفاتبينالورثةفيالمستقبل.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Bachri, Syabbul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | wasiat; ahli waris; Ad-Dasuqi; Ibnu Qudamah; will; heir; Ad-Dasuqi; Ibn Qudamah; الوصية، الوارث، الدسوقي، ابنقدامة | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Arda Mardhotillah | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2021 14:29 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2021 14:31 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/27285 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |