Haifa, Wafirotul (2015) Penggunaan istilah pinjaman dalam pembiayaan murabahah melalui jual beli emas di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Mandiri Sejahtera Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik: Ditinjau dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
11220010_Pendahuluan.pdf Download (716kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
11220010_Indonesia.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
11220010_Inggris.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
11220010_Arab.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
11220010_Bab_1.pdf Download (445kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
11220010_Bab_2.pdf Download (575kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
11220010_Bab_3.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
11220010_Bab_4.pdf Download (737kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
11220010_Bab_5.pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text (References)
11220010_Daftar_Pustaka.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
11220010_Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Summary)
11220010_Ringkasan.pdf Download (589kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Baitul Maal Wat Tamwil merupakan lembaga non bank yang berperan dalam menghimpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat demi tercapainya kehidupan perekonomian yang baik. Dalam kegiatan Baitul Maal Wat Tamwil ada produk-produk yang ditawarkan salah satunya produk pembiayaan murabahah. Namun persoalannya, bahwa praktek pembiayaan murabahah disamakan dengan pinjaman atau utang. Selama ini yang sering diketahui, pinjaman atau utang merupakan sesuatu yang diberikan seseorang kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan tanpa mempersyaratkan adanya imbalan. Sedangkan pembiayaan murabahah adalah jual beli barang sebesar harga pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati. Maka dari aspek teori dan juga praktek sangat berbeda antara keduanya. Dalam penelitian ini, terdapat dua rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana pelaksanaan pembiayaan murabahah melalui jual beli emas di Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik?, 2) Apa latar belakang karyawan Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera mengunakan istilah pinjaman dalam produk pembiayaan murabahah dan bagaimana dalam perspektif fatwa DSN MUI?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah data primer, dan sekunder dengan metode pengumpulan data melalui wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Dan menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan penggunaan istilah pinjaman dalam pembiyaan murabahah melalui jual beli emas di Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik (ditinjau dengan fatwa DSN MUI).
Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpulkan: 1) Praktek pembiayaan murabahah yang dilakukan oleh Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera sesuai dengan praktek yang ada dalam Fatwa Nomor 04/DSN-MUI/VI/2000 tentang Murabahah tetapi prakteknya berbeda. 2) Pinjaman atau utang dalam Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera disamakan dengan pembiayaan murabahah karena karyawan kurang memahami dari aspek teori dan juga praktek antara pembiayaan murabahah dengan pinjaman atau utang disebabkan masih terbiasa dengan istilah pinjaman atau utang dalam produk pembiayaan murabahah. Sedangkan praktek dalam isi fatwa DSN MUI tentang murabahah ada yang sesuai dan ada yang tidak sesuai.
ENGLISH:
Baitul Maal Wat Tamwil is a non-bank institution which plays role in fund raising and channeling funds to the public in order to attain well-economic life. Murabahah financing is one of Baitul Maal Wat Tamwil’s activities which is offered. However, the question is that practice of Murabahah financing is considered as the same as loan or debt activity. During the time it is often known that the loan or debt is something which given by one person to another in order to meet the needs without require any reward. While, Murabahah financing is selling goods activity at cost of goods sold added by the agreed profit margin. Therefore, both of them are very different based on the theory and the practice. In this research there are two problems which are: 1) How is the implementation of murabahah financing through the sale and purchase of gold in Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera villege Campurejo sub-district Panceng regency Gresik?, 2) What employee background Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera using the term of loan in the murahabah financing products and how the perspective of fatwa DSN MUI?.
The research uses kind of empirical law research with qualitative descriptive approach. The data which are collected are primer data, and secondary data using method by means of interviewing, documentation, and literature. The purpose of using descriptive analysis is to describe the use of term loan in murabahah financing through the sale and purchase of gold in Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Mandiri Sejahtera Villege Campurejo Sub-District Panceng Regency Gresik (judging by the fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia).
Based on the result of the research, the writer concludes that: 1) The practice of murabahah financing which applied by Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera accordance with the practice that written in Fatwa Nomor 04/DSN-MUI/VI/2000 about Murabahah but different practice. 2) The term of loan or debt in Baitul Maal Wat Tamwil Mandiri Sejahtera equated with the murabahah financing because the employees are less understanding both of the theory aspect and the practice aspect between those terms due to they are still accustomed to the term loan or debt in the murabahah financing products. Whereas the practice in the content fatwa DSN MUI about murabahah there are appropriate and there is no corresponding.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Susamto, Burhanuddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Istilah Pinjaman; Pembiayaan Murabahah; The term Loan; Murabahah Financing | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012703 al-Murabahah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Location: | 18012703 | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2016 16:01 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2016 16:01 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2700 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |