Amin, Brilliant Kholifal (2021) Perancangan Museum Rempah-rempah Indonesia di Kota Batu dengan Pendekatan Scent Architecture. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16660079.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (118MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Rempah-rempah Indonesia berjumlah 275 spesies dari 400-500 spesies di seluruh dunia, dimana hanya beberapa jenis saja yang diketahui oleh masyarakat pada umumnya. Dengan perkembangan zaman membuat rempah-rempah mulai dilupakan dan beberapa terancam punah sehinga perlu adanya museum sebagai tempat pembelajaran dan pelestarian rempah-rempah. Namun, museum rempah yang ada kurang menarik minat pengunjung dikarenakan museum yang pasif sehingga diperlukannya museum yang interaktif. Melihat Kota Batu sebagai destinasi wisata nasional merupakan lokasi yang sesuai untuk mendirikan museum sebagai tempat wisata edukasi, maka Perancangan Museum Rempah-rempah dinilai dapat menghadirkan wawasan tentang Rempah-rempah yang mulai tenggelam. Melihat potensi dari rempah-rempah sendiri yang berupa aroma dan museum interaktif yang memanfaatkan indera manusia dalam proses pendisplayan, pendekatan yang digunakan adalah Scent Architecture dikarenakan pendekatan tersebut data menjawab isu terkait dengan desain yang memunculkan potensi rempah dan interaktif museum.
ABSTRACT
Indonesian spices number 275 species from 400-500 species throughout the world, where only a few species are known to the public at large. With the development of the times, spices began to be forgotten and some were threatened with extinction, so the museum was needed as a place of learning and preservation of spices. However, the existing spice museum does not attract visitors because of the passive museum so that an interactive museum is needed. Seeing Batu City as a national tourist destination is an appropriate location to establish a museum as a tourist place, so the Design of the Spice Museum is considered to be able to bring insight into the spices that began to sink. Seeing the potential of the spices themselves in the form of aromas and interactive museums that utilize the human senses in the display process, the approach used is Scent Architecture because the approach to data addresses issues related to the design that raises the potential for spices and interactive museums.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Firmansyah, Aldrin Yusuf and Kurniawaty, Prima | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Rempah-Rempah Indonesia; Museum Interaktif; wisata edukasi; Scent Architecture; Kota Batu; Indonesia Herbs and Spices; Interactive Museum; Educational tour; Scent Architecture; Batu City | |||||||||
Subjects: | 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture > 120101 Architectural Design > 12010199 Architectural Design not elsewhere classified 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture > 120110 Architecture of Building for Educational and Research Purposes > 12011006 Museum, Art Museum and Gallery Buildings |
|||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Teknik Arsitektur | |||||||||
Depositing User: | Brilliant Kholifal Amin | |||||||||
Date Deposited: | 02 Jul 2021 10:50 | |||||||||
Last Modified: | 02 Jul 2021 10:50 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/26786 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |