Sari, Rafika (2014) Tinjauan hukum Islam terhadap produk produk makanan berlabel ekstrim di Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
10220082_Pendahuluan.pdf Download (543kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
10220082_Indonesia.pdf Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
10220082_Inggris.pdf Download (152kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
10220082_Arab.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
10220082_Bab_1.pdf Download (498kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
10220082_Bab_2.pdf Download (867kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
10220082_Bab_3.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
10220082_Bab_4.pdf Download (563kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
10220082_Bab_5.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text (References)
10220082_Daftar_Pustaka.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
10220082_Lampiran.pdf Download (548kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Islam hadir dengan hukum-hukum syariat Islam untuk menuntun manusia memilah hal yang haq dan bathil termasuk halal dan haram pada makanan yang dikonsumsi. Strategi bisnis kuliner di masa kini ngetrend menggunakan label esktrim seperti setan untuk menyedot konsumen terutama di kota Malang. Kehalalan suatu makanan dapat diperoleh dari tinjauan kehalalan zat, cara pengolahan, cara perolehan makanan tersebut.
Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap penggunaan produk-produk makanan berlabel esktrim di Kota Malang. 2) untuk mengetahui Tinjauan Hukum Islam terhadap produk-produk Makanan berlabel ho esktrim ror di Kota Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi yang kemudian data tersebut diedit, diperiksa dan disusun secara cermat serta diatur sedemikian rupa yang kemudian dianalisis secara deskriptif.
Dalam penelitian ini diperoleh dua kesimpulan. Pertama, persepsi Masyarakat terhadap penggunaan produk-produk makanan berlabel esktrim di Kota Malang berkesimpulan bahwa para konsumen dari Mie Setan, Ceker Setan, Tahu Setan, beberapa responden mengatakan biasa-biasa saja tetapi banyak dari responden mengatakan mengalami gangguan kesehatan seperti mulas perut, sampai diare. Dan menurut mereka diperbolehkan karena sebatas trategis bisnis. Kedua, Tinjauan Hukum Islam terhadap penggunaan label esktrim pada Kober Mie Setan, Ceker Setan, Tahu Setan dilihat dari penggunaan label esktrimnya makanan tersebut berhukum haram. Dapat berhukum halal karena dilihat dari kehalalan zatnya, cara pengolahannya, dan cara perolehannya. Dalam makanan-makanan tersebut mengandung unsur israf yaitu berlebih-lebihan dalam penambahan bumbu pedas yang berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan. Hal inilah yang membuat hukum menjadi haram mengkonsumsinya khususnya kesehatan untuk orang yang mempunyai sakit mag dan dalam proses penyembuhan.
ENGLISH:
Islam comes with its law to guide human to filter good and bad deeds including the food halalness. Recent culinary business strategy using extreme label such as setan (devil) to invite costumers in Malang becomes a popular strategy. Food halalness is determined by its ingredients, processing, and the way to get the food itself.
The research studies the background of extreme food labelling in Malang and the perspective of Islamic law on those foods. It aims 1) to find out the perspective of the society on food products with extreme label in Malang and 2) to find out the perspective of Islamic law on them.
The research is an empirical study using a qualitative descriptive approach. The researcher collects the primary and secondary data using interview and documentation. The data undergo the process of editing, checking, and compiling. Then the researcher analyzes the data descriptively.
The result of the study on some culinary businesses in Malang shows that according to Islamic law, the using of extreme label such as Kober Mie Setan, Ceker Setan, Tahu Setan is haram (forbidden). However, the food itself is considered halal from its ingredients, processing, and the way to get the food. It has the element of israf or exaggerating since it has too much spicy ingredient which may harm the consumers’ health. Therefore, they are forbidden especially for those who have gastric ulcer and those who are in a recovery stage.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Anam, Khoirul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hukum Islam; Produk Makanan Berlabel Esktrim; Islamic Law; Extreme Food | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Location: | 18012799 | ||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2016 16:54 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2016 16:54 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2672 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |