Ulkhasanah, Witra (2021) Power representing ideology in Donald Trump's political speech. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13320049.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
ٚ ذٓف زْا انثحج إن انتحمٛك فٙ انضهطح انتٙ ت ثًم إٚذٚ نٕ جٕٛح د أَنذ تشاية فٙ خطات انضٛاصٙ ح لٕ الاػتشاف تانمذس ػاص حً لإصشائٛم. اختاس انثاحج زْا ان ضًٕ عٕ لأ انم جٕ انتٙ ت ثًم الأٚذٚ نٕ جٕٛح ٚ كً أ تك تحمٛمًا يحت لًًا نهثاحج. كْٔزا ، ٚ كً نهضهطح فٙ انخطاب انضٛاصٙ أ تظ شٓ إٚذٚ نٕ جٕٛح ان تًحذث ي خلال انهغح انتٙٚ ضتخذي آ ان تًحذث.
ي جُٓٛا ، افتشض انثاحج اصتشاتٛجٛاخ خطاتٛح التشح آ Wodak. ٚص فُ زْا انثحج ػه أ صٔفٙ ػَٕٙ يثم تص ًٛى انثحج. ي زْ انذساصح جٔذ انثاحج ٠١ تٛا اَخ. تى تص ُٛف انثٛا اَخ تاصتخذاو ظَشٚح Wodak (٩١١٢) ن ؼًشفح انم جٕ انتٙ ت ثًم الأٚذٚ نٕ جٕٛح فٙ خطاب د أَنذ تشاية انضٛاصٙ.
أظ شٓخ ان تُائج أ انشئٛش د أَنذ تشاية اصتخذو ج ًٛغ الأ إَع انخ ضًح ي الاصتشاتٛجٛاخ انخطاتٛح ت اً فٙ رنك اصتشاتٛجٛاخ انتششٛح أ ان شًاجغ أصتشاتٛجٛاخ انت ثُؤ أصتشاتٛجٛاخ ان ظًُ سٕ أصتشاتٛجٛاخ انجذال أصتشاتٛجٛاخ انتكثٛف. تاصتخذاو ج ًٛغ الأ إَع انخ ضًح نلاصتشاتٛجٛاخ انخطاتٛح ض انؼشض انزاتٙ الإٚجاتٙ ،ٚ كً ن زٓ انذساصح انحص لٕ ػه ان تُائج.
تان ضُثح نهثاحثٛ ان ضًتمثهٛٛ ، ٚ صٕ تانؼث سٕ ػه تٛا اَخ أكثش ش لًًٕا نهتحمٛك فٙ انضهطح انتٙ ت ثًم الأٚذٚ نٕ جٕٛح فٙ ي اُ جْ يت ًٛزج نهغاٚح صٔٛاق يختهف ، تاصتث اُء انضٛاصح. ٚ كً نهثاحج فٙ ان ضًتمثم انتحمٛك فٙ انم جٕ انتٙ ت ثًم الأٚذٚ نٕ جٕٛح فٙ صٛاق انتؼهٛى تاصتخذاو ظَشٚح أخش .ٖ صتؼطٙ زْ انذساصاخ سؤ أ صٔغ ن جًال ػهى انهغح. ػلا جٔ
ABSTRACT
This research aimed at reporting how such a controversial speech served a certain degree of power which represented particular ideology. The researcher selected this topic because power representing ideology could be a potential investigation for the researcher. Thus, power in political speech could demonstrate the speaker‘s ideology through the language that the speaker‘s used.
Methodologically, the researcher assumed discursive strategies proposed by Wodak. This research is categorized as descriptive qualitative as the research design. From this study, the researcher found 15 data. The data were classified by using Wodak‘s (2009) theory to see the power which represents ideology in Donald Trump political speech.
The results showed that President Donald Trump used all five types of discursive strategies including, nomination or referential strategies, predication strategies, perspectivation strategies, argumentation strategies and intensification strategies. With the use of all five types of the discursive strategies within positive self-presentation this study could get the findings.
For the future researchers, it is recommended to find more comprehensive data to investigate power representing ideology in very distinct approaches and different context. Such ironical expressions may conceptualize the nature of ideological power in various patterns in different contexts. These studies would give broaden insights to linguistics field. Moreover, by combining two or more theory could result the new finding.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melaporkan bagaimana pidato kontroversial tersebut menunjukkan tingkat kekuasaan tertentu yang mewakili ideologi tertentu. Peneliti memilih topik ini karena kekuasaan yang merepresentasikan ideologi dapat menjadi bahan penelitian yang potensial bagi peneliti. Dengan demikian, kekuasaan dalam pidato politik dapat menunjukkan ideologi pembicara melalui bahasa yang digunakan pembicara.
Secara metodologis, peneliti mengasumsikan strategi diskursif yang dikemukakan oleh Wodak. Penelitian ini tergolong deskriptif kualitatif sebagai desain penelitian. Dari penelitian ini, peneliti menemukan 15 data. Data diklasifikasikan menggunakan teori Wodak (2009) untuk melihat kekuatan yang merepresentasikan ideologi dalam pidato politik Donald Trump.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa presiden Donald Trump menggunakan kelima jenis strategi diskursif yang meliputi, strategi nominasi atau refensial, strategi predikasi, strategi perspektif, strategi argumentasi, dan strategi intensifikasi. Dengan menggunakan kelima jenis strategi diskursif dalam presentasi diri yang positif, penelitian ini dapat memperoleh temuan.
Bagi peneliti selanjutnya disarankan intuk menemukan data yang lebih komrehensif untuk menyelidiki kekuasaan yang merpresentasikan ideologi dalam pendekatan yang sangat berbeda dan konteks yang berbeda. Ekspresi ironis seperti itu dapat mengkonseptualisasikan sifat kekuasaan ideologis dalam berbagai pola dalam konteks yang berbeda. Studi-studi ini akan memberikan wawasan yang lebih luas ke bidang linguistik. Selain itu, denga menggabungkan dua teori atau lebih dapat menghasilkan temuan baru.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Susilowati, Meinarni | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | انضهطح; أٚذٚ نٕ جٕٛح; خطاب صٛاصٙ; Power;ideology; political; speech; Kekuasaan; idiologi; pidato politik | ||||||
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2004 Linguistics > 200403 Discourse and Pragmatics > 20040303 Pragmatics - Talk in Interaction | ||||||
Departement: | Fakultas Humaniora > Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris | ||||||
Depositing User: | Witra Ulkhasanah | ||||||
Date Deposited: | 09 Apr 2021 14:48 | ||||||
Last Modified: | 09 Apr 2021 14:48 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/26408 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |