Sutrisno, Andik (2012) Uji kandungan senyawa isoflavon dan morfologi kalus kedelai (Glycine max (L) Merr) dengan penambahan ZPT 2,4 D pada media MS. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
07620077_Pendahuluan.pdf Download (721kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
07620077_Indonesia.pdf Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
07620077_Inggris.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
07620077_Arab.pdf Download (429kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
07620077_Bab_1.pdf Download (411kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
07620077_Bab_2.pdf Download (714kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
07620077_Bab_3.pdf Download (295kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
07620077_Bab_4.pdf Download (759kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
07620077_Bab_5.pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text (References)
07620077_Daftar_Pustaka.pdf Download (172kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
07620077_Lampiran.rar Download (1MB) |
Abstract
INDONESIA:
Isoflavon merupakan senyawa metabolit sekunder yang disintesis oleh tanaman. Senyawa isoflavon yang konsentrasinya lebih tinggi terdapat pada tanaman Leguminoceae, khususnya pada tanaman kedelai yang terdapat pada biji dengan konsentrasi antara 2-4 mg/g terutama pada bagian hipokotil dan sebagian lagi terdapat pada kotiledon. Metabolit sekunder biasanya diperoleh dengan cara ekstraksi langsung dari tanamannya. Namun cara ini dianggap kurang efektif dan kurang menguntungkan jika digunakan dalam skala besar sebab metabolit sekunder yang diperoleh sedikit, sehingga dibutuhkan bahan baku yang cukup besar. Metode kultur jaringan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menginduksi metabolit sekunder pada tanaman dengan menggunakan genotipe unggulan potensi isoflavon tinggi dan 2,4 D yang bersifat mempercepat pertumbuhan kalus hal ini diharapkan mampu menghasilkan kedelai unggulan potensi isoflavon tinggi.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Genetic and Plant Tissue Culture Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Juli-Agustus 2011. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi 2,4 D yaitu 0,25 mg/L, 0,5 mg/L, dan 1 mg/L. Faktor kedua genotipe kedelai yang berbeda yaitu: Galur IAC-100/K-1061, K/IAC-100/1039, K/IAC-100/1030, dan varietas Grobongan. Untuk mengetahui kandungan isoflavon dalam kalus kedelai dilakukan dengan pemisahan kromatografi kolom. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisis Variansi (ANAVA) yang dilanjutkan dengan UJD (Uji Jarak Duncan) dengan taraf 5%.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perbedaan varietas dan galur kedelai dan konsentrasi 2,4 D terhadap morfologi dan kandungan isoflavon kalus. Berat akhir kalus tertinggi dihasilkan oleh varietas Grobogan dengan konsentrasi 1 mg/L, untuk warna dan tekstur kalus menunjukkan tidak ada perbedaan pada semua genotipe kedelai yaitu memiliki warna putih kekuningan dan tekstur remah, Galur IAC-100/K-1061 merupakan kedelai yang menghasilkan senyawa isoflavon tertinggi, jika dibandingkan pada K/IAC-100/1039, K/IAC-100/1030, dan varietas Grobongan. Interaksi antara genotipe dengan 2,4 D diperoleh galur IAC-100/K-1061 dengan konsentrasi 1 mg/L memiliki kandungan isoflavon tertinggi.
ENGLISH:
Isoflavon was secondary metabolism compound which cynteticed by plant. Isoflavon compound which had more in Leguminoceae plant. Expecially in the soybean, with concentration about 2-4 mg. The highest concentration of compound isoflavon was found in hypocotyl and another one in cotyledon. Usually secondery metabolism got with live extraction on the plant, but this way is not evektife and beneficial if used in big scale. Because it is just got few secondery metabolism, because of that the many traw material of plant is need. Tissue culture metodh, was one way that used for secondery metabolism incloced in the plant which used specially quality of soybean with high iisoflavon potencial and 2,4 D. it is can fasted galur growing up until this reason was hoped can produce special qualyti of soybean with high isoflavon potensial.
This reaserch have been done in Genetic and plant tissue culture laboratory Biologi Departement Faculty sains and technology UIN maulana malik Ibrahim malang on July-August 2011. The reaserch planning which used was complet random planning the concyst of two factor, the first factor was 2,4 D consentration like as 0,25 mg/l, 0,5 mg/l, 1 mg/l. second factor was differend soybean: Galur IAC- 100/K 1061, K/IAC-100 1039, K/IAC-100 1030 and variety grobogan. Isoflavon content in soybean kalus was knew with coloum kromatografi seduration (KLK). The data was analised with variancy analisis (ANAVA) witch continued by Duncan distance experiment (UJD) with 5 % standart.
The reaserch produce showed there was an differend influence in soybean variety,galur and 2,4 D consentration to morphology and kalus isoflavon conten. The kalus colour and tekstur showed there is no difference every variety and galur. The carcteristic was have white yellowish and had solid teksture. The last of highest kalus produced by Grobogan variety with 1 mg/l consentration, and highes isoflavon containce was produced by IAC-100/K-1061 Galur with 1 mg/l consentration. The differencis of soybean variety and galur influence to isoflavon contain, IAC-100/K-1061 Galur which produced higher isoflavon compound, then on K/IAC 100-1039, K/IAC 100-1030 Galur and Grobogan variety.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Savitri, Evika Sandi and Imamudin, Mochamad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Isoflavon; Kedelai (Glycine max (L) Meril); 2,4 D; Isoflavon; Soybean; And 2,4 D | |||||||||
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Location: | 060703 | |||||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | |||||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2016 16:48 | |||||||||
Last Modified: | 12 Jun 2023 14:31 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2594 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |