Tax haven in tax haven country under perspective Islamic law

INDONESIA:

Setiap wajib pajak memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada negaranya sesuai dengan kekayaan yang dimiliki. Sehingga kejujuran dalam menginformasikan jumlah kekayaan yang sebenarnya kepada negara adalah hal yang penting. Tidak dibenarkan adanya rekayasa jumlah kekayaan hanya untuk mengurangi jumlah pajak terutang. Hal tersebut merupakan perbuatan zalim sebab pajak yang dibayarkan kepada negara dimaksudkan untuk kemashlahatan bersama. Namun adanya beberapa wajib pajak yang memanfaatkan kebijakan tax haven untuk meminimalisir jumlah pajak terutangnya semakin marak diminati. Hal ini merupakan tantangan bagi Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Sehingga perlu adanya pandangan hukum Islam tentang fenomena ini.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis konsep tax haven di negara tax haven, dan untuk menganalisis pandangan hukum Islam tentang tax haven. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan perundang-undangan. Adapun sumber datanya menggunakan bahan hukum sekunder yang terdiri atas buku-buku, dan penelitian-penelitian berupa skripsi, tesis, atau disertasi, serta beberapa jurnal, dan sebagainya.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep tax haven bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, sehingga hukum Islam memandang tax haven sebagai hal yang tidak dibenarkan untuk dimanfaatkan. Sebab memanfaatkan tax haven untuk meminimalisir jumlah pajak terutang adalah perbuatan zalim kepada negara. Selain itu, dalam transaksinya sering ditemui rekayasa dan adanya unsur riba pada sistem bank di negara tax haven. Selain itu, tax haven juga dalam melakukan aktivitasnya tidak transparan. Sehingga, seringkali dimanfaatkan oleh pelaku kriminal untuk menyimpan uang hasil korupsi, perdagangan narkoba, money loundering, dan sebagainya.

ENGLISH:

Every taxpayer has the obligation to pay taxes to the state in accordance with the assets owned. So honesty in informing the actual amount of wealth to the state is important. Not justified in manipulating the amount of wealth only to reduce the amount of tax payable. It is an unjust act because taxes paid to the state for the purpose of general benefit. But, there are some taxpayers who use tax haven policy to minimize the amount of tax payable increasingly widespread. This is a challenge for Indonesia that is a Muslim citizen majority. So it is necessary to the Islamic law perspective about this phenomenon.

The purpose of this research is to analyze the concept of tax haven in tax haven countries, and to reveal the perspective of Islamic law on tax haven. This research is a normative legal research using staute and conceptual approach. The source of the material law is using secondary material law consisting of books, and studies in the form of thesis, or dissertation, as well as several journals, and so on.

The results of this study indicate that the concept of tax havens conflict with the sharia principles, so that in Islamic law perspective, that tax haven as it is not permissible to be used. Because of utilizing tax haven to minimize the amount of tax payable to the state is zalim. In addition, the transaction is often encountered manipulation and the element of riba in the bank system in tax haven countries. And also, tax haven also not transparent in their activities. Thus, it is often used by criminals to save money from corruption, drug trafficking, money loundering and so on.