Pujiarso, Teguh (2013) Tinjauan hukum Islam terhadap pemberian denda pada akad wakalah muqayyadah dalam proyek optimalisasi sistem pengembangan air minum (SPAM). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09220014 Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09220014 Indonesia.pdf Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09220014 English.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Arabic)
09220014 Arabic.pdf Download (193kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09220014 Bab 1.pdf Download (855kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09220014 Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09220014 Bab 3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09220014 Bab 4.pdf Download (819kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09220014 Daftar Pustaka.pdf Download (219kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
09220014 Lampiran.rar Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Denda yang diberikan kepada penyedia merupakan suatu bentuk sanksi finansial yang diberikan kepada penyedia sebagai bentuk hukuman akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam kontrak proyek optimalisasi sistem pengembangan air minum (SPAM) yang telah disepakati bersama dengan pemerintah. Kontrak yang berlaku dalam proyek tersebut, dalam kajian hukum Islam disebut dengan akad wakalah muqayyadah. Akad wakalah muqayyadah yaitu suatu pemberian kuasa dari muwakkil kepada wakil dengan disertai syarat-syarat tertentu. Padahal hukuman denda tidak di atur dalam kajian akad wakalah muqayyadah.
Dalam penelitian ini, dapat diambil dua rumusan masalah yaitu bagaimanakah mekanisme adanya akad wakalah muqayyadah dalam proyek optimalisasi sistem pengembangan air minum (SPAM)? Dan bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap pemberian denda pada akad wakalah muqayyadah dalam proyek optimalisasi sistem pengembangan air minum (SPAM)?
Penelitian ini termasuk jenis penelitian yuridis normatif atau penelitian kepustakaan yaitu meneliti asas-asas hukum Islam yang ada kaitannya dengan denda dalam penyediaan barang atau jasa. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif analitis, karena tidak memerlukan dukungan data dalam bentuk angka, Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan pendekatan konseptual dan peraturan perundang-undangan. Adapun bahan hukum penelitian ini meliputi bahan hukum primer, sekunder. Bahan hukum primer diperoleh dari peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa serta kajian hukum Islam kemudian bahan hukum tersebut di edit, di periksa dan disusun secara cermat serta dianalisis dengan deskriptif kualitatif.
Dalam istinbâth hukumnya, peneliti menggunakan ayat al-Qur’an () sebagai al-Ashlunya dengan menetapkan ‘llat yang terkandung di dalamnya yaitu persyaratan yang terdapat dalam suatu akad mengenai pengenaan denda apabila ketentuan akad tidak terpenuhi. Adapun hukum asal yang terdapat dalam ayat mubah atau jaiz hukumnya dalam pemberian denda kepada seseorang yang telah melanggar perjanjian dan al-far’unya adalah adanya ta’zir dalam bentuk sanksi denda madhbuut dimana peneliti telah menganalisis secara selektif diantara sifat-sifat yang terdapat di dalam akad wakalah muqayyadah sekaligus menetapkan ‘illat yang terdapat di dalamnya yaitu sanksi denda madhbuut.
ENGLISH:
Fines given to providers are the forms of financial sanctions as a punishment for breach of contract or failure to fulfill the provider’s obligations under the contract of optimization system of drinking water development projects (SPAM) that has been agreed by the government. In the study of Islamic law, the applicable contract within the project is known as wakalah muqayyadah contract. It is an authorithy given from muwakkil to the vice accompanied by certain conditions. Fines are not written in the study of wakalah muqayyadah contract though.
There are two problems in this study that is how is the mechanism of wakalah muqayyadah contract in the optimization system of drinking water development projects (SPAM)? The second problem discusses about how is Islamic law review on the fines given in wakalah muqayyadah contract in the optimization system of drinking water development projects (SPAM)?
This study is a normative juridical research or literature research that examines the principles of Islamic law as relate to fines in the provision of goods or services. The approach used is analytical normative juridical approach since it needs no numeral data. This study employs a conceptual approach and legislation rule. It uses primary and secondary legal sources. The primary legal source is obtained from legislation rule associated with the procurement of goods and services as well as the study of Islamic law. It is then edited, checked, carefully arranged and analyzed using descriptive qualitative method.
After looking for the principle of law, this study uses a verse of the Qur'an () as al-Ashlunya by determining the 'llat contained in it discussing about the terms in a contract regarding the imposition of fines in a case if the contract terms are not completed. The origin of the law contained in the hadith is wakalah contract, a contract that is allowed but is not required (that can be dissolved). Its al-far'u is the ta'zir in the form of madhbuut financial fines. The researcher has analyzed the characteristics within wakalah muqayyadah contract and also decided the 'illat contained in it namely madhbuut fine.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Denda; Akad Wakalah Muqayyadah; Hukum Islam; Fines; Wakalah Muqayyadah; Islamic Law |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012709 al-Wakalah (Penyerahan Mandat) |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah |
Depositing User: | Dian Anesti |
Date Deposited: | 08 Jul 2015 10:20 |
Last Modified: | 08 Jul 2015 10:20 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/256 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |