Setiawati, Ratiwi Nurma (2013) Pandangan hakim Pengadilan Agama Lamongan dalam memutus perkara pengangkatan anak yang tidak diketahui orang tua kandungnya. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
09210025_Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: Indonesia)
09210025_Indonesia.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract: English)
09210025_Inggris.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
09210025_Bab_1.pdf Download (751kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
09210025_Bab_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
09210025_Bab_3.pdf Download (694kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
09210025_Bab_4.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
09210025_Bab_5.pdf Download (659kB) | Preview |
|
|
Text (References)
09210025_Daftar_Pustaka.pdf Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (Appendices)
09210025_Lampiran.pdf Download (751kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Pengangkatan anak adalah suatu perbuatan hukum yang mengalihkan seorang anak dari lingkungan kekuasaan orang tua, wali yang sah, atau orang lain yang bertanggung jawab atas perawatan, pendidikan dan membesarkan anak tersebut, ke dalam lingkungan keluarga orang tua angkat. Proses pengangkatan anak dilakukan melalui penetapan pengadilan dengan tujuan untuk memperoleh jaminan kepastian hukum. Pengangkatan anak diperbolehkan dalam Islam dengan syarat tidak merubah hubungan nasab antara anak yang diangkat dengan orang tua kandungnya dan hanya terbatas dalam arti pemungutan atau pemeliharaan anak. Namun, ketika pengangkatan anak yang dilakukan adalah pengangkatan anak yang tidak diketahui orang tua kandungnya, maka bagaimana kenasabannya. Sebagaimana kasus pengangkatan anak yang terjadi di Desa Pambon Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan merupakan pengangkatan anak yang tidak diketahui orang tua kandungnya. Salah seorang hakim Pengadilan Agama Lamongan mengatakan kenasaban anak angkat tersebut berada pada orang tua yang mengangkatnya.
Dari pernyataan seorang hakim tersebut, maka peneliti merasa perlu mengadakan penelitian ini untuk mengetahui ijtihad masing-masing hakim di Pengadilan Agama Lamongan dalam memutus perkara pengangkatan anak yang tidak diketahui orang tua kandungnya.
Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adapun metode pengumpulan datanya adalah metode wawancara dan dokumentasi, sedangkan metode analisis data, peneliti menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa permohonan pengangkatan anak baik pengangkatan anak yang diketahui orang tua kandungnya maupun pengangkatan anak yang tidak diketahui orang tua kandungnya dapat dikabulkan ketika pengangkatan anak tersebut bertujuan untuk memberikan kesejahteraan dan kemaslahatan kepada anak serta telah sesuai dengan prosedur yang telah diatur dalam peraturan yang mengaturnya. Mayoritas hakim Pengadilan Agama Lamongan yang diwawancarai berpandangan bahwa kenasaban anak angkat yang tidak diketahui orang tua kandungnya tidak dapat beralih pada orang tua angkatnya. Sehingga implikasi hukum dalam perwaliannya, anak angkat tersebut berada pada wali hakim dan kewarisannya hanya mendapatkan wasiat wajibah
ENGLISH:
Adoption is a law act that distracts a child from the authority of parent, legal guardian, or other people that are responsible for caring, education and rearing that child, into a foster parent family environment. Adoption process is done through a court order for the purpose of obtaining legal certainty. Adoption in Islam is allowed with the requirement that does not change the lineage relationship between children that are raised by biological parent and it is limited in the terms of the adoption or maintenance of children. However, when the adoption that is unknown by the biological parent, then how about their lineage. Adoption case that occurred in Pambon village, sub-district of Brondong, Lamongan is the child adoption that the biological parents are unknown. One of judge of religious court Lamongan said the lineage of that adopted child is existing in the parent who picked them up.
From the statement of that judge, the researcher needs to conduct this research to know each ijtihad of judge in religious court Lamongan in deciding the adoption case that the biological parents are unknown.
The type of research that the researcher uses in this research is a descriptive study with qualitative approach. The method of data collection is interview and documentation method, while the method of data analysis is a qualitative descriptive analysis.
The result of research shows that the petition of child adoption either child adoption of known biological parent or child adoption of unknown biological parent, may be granted when the adoption is intended to provide prosperity and welfare of the child and in accordance with the procedure that has been regulated in the regulation. The majority of the interviewed judges of the religious court in Lamongan view that the lineage of adopted children whose their biological parents are unknown, it could not switch to the adoptive parents. So the implication of legal guardianship of that adopted child is at the guardian of judge and their inheritance is only based on wasiat wajibah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Anam, Khoirul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pandangan Hakim; Pengangkatan Anak; Views of Judge; Adoption | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012823 Mahram & Nasab | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Location: | 18012823 | ||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | ||||||
Date Deposited: | 07 Jun 2016 15:54 | ||||||
Last Modified: | 07 Jun 2016 15:54 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/2554 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |