Analisis perlakuan akuntansi terhadap pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) berdasarkan PSAK No 102 pada PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Lawang

INDONESIA:

PT. Bank Syariah Mandiri berdiri untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan produk, termasuk produk pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Penyaluran pembiayaan di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Lawang pada tiga tahun terakhir paling banyak menggunakan akad murabahah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan akad murabahah di PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Lawang. Menganalisis kesesuaian perlakuan akuntansi murabahah pada pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan PSAK No. 102.

Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan secara sistematis tentang fokus penelitian yaitu sesuai dengan PSAK No.102 dalam menyusun laporan keuangan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Lawang belum sepenuhnya sesuai dengan perlakuan akuntansi murabahah pada PSAK No. 102 untuk pengakuan. Dalam hal pengakuan ada yang belum sesuai yaitu untuk murabahah berdasarkan pesanan jika terjadi penurunan nilai setelah dinilai harga perolehan. PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Lawang tidak menjurnalnya sebagai beban karena pencatatannya itu hanya dilakukan sekali saja yakni saat pencairan. Untuk penyajian dan pengungkapan telah sesuai dengan perlakuan akuntansi murabahah pada PSAK No. 102.

ENGLISH:

PT. Bank Syariah Mandiri is present in the midst of society in Indonesia to meet the need for product services, one of which is the Loans and Mortgages Financing (KPR) product. Distribution of financing. In the last three years,PT. Bank Syariah Mandiri Lawang Sub-Branch Offices have mostly been for Loans and Mortgages Financing (KPR) products using murabahah contracts. The trend of financing in Islamic banks is still dominated by Loans and Mortgages Financing (KPR) with a murabahah contract. This study aims to determine the Loans and Mortgages Financing (KPR) with a murabahah contract at PT. Bank Syariah Mandiri Lawang Sub-Branch Office. Analyzing the suitability of murabahah accounting treatment on Loans and Mortgages Financing (KPR) with PSAK No. 102.

This research uses qualitative methods with descriptive analysis. Aims to explain and describe systematically the focus of research in accordance with PSAK No.102 in preparing financial reports. The techniques used in this research are observation, interviews, and documentation.

This study shows the results that PT. Bank Syariah Mandiri Lawang SubBranch Office is not fully in accordance with the murabahah accounting treatment in PSAK No. 102 includes acknowledgment. In the event that the recognition is not appropriate, namely for murabahah based on order if there is a decrease in value after being assessed at the acquisition price. PT. Bank Syariah Mandiri Lawang Sub-Branch Office does not record it as an expense because the recording is only done once, namely at the time of disbursement. The presentation and disclosure is in accordance with the murabahah accounting treatment in PSAK No. 102.