Zelfa, Salsabila (2021) Pendapatan Istri yang lebih besar sebagai pemicu perceraian. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
16210176.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
أصبح الطلاق شائعًا في إندونيسيا ، ويتزايد عدد الحالات دائمًا كل عام. العوامل التي تسببها كثيرا ، ومع ذلك ، يتم تحديدها دائما من قبل العوامل الاقتصادية. نفس الشيء في المحكمة الدينية. يمكن أن يتسبب دخل الزوجة الأكبر من الزوج في تناغم الأسرة. كما أن دور أفراد الأسرة غير متوازن وهو ما يكمن وراء التفاوت في الدخل. عندما يناقش هذا البحث كيفية الحكم على شخص ما يمكنه الاستمرار في الحديث عن شخص ما.
تستخدم الطريقة في هذه الدراسة نوعًا من البحث القانوني التجريبي القانوني. تحليلات وصفية. موقع البحث في محكمة بونوروغو الدينية. البيانات الرئيسية في الدراسة هي مقابلات مع ثلاثة قضاة ، مع بيانات ثانوية في شكل كتب وقرارات ومجلات وبيانات جامعية تتكون من الصحف والقانون. يتم وصف طرق جمع البيانات عن طريق المقابلة والتوثيق ثم معالجة البيانات في شكل نتائج البحث
نتائج هذه الدراسة في عدم المساواة. عامل التوزيع العادل للأدوار مهم للغاية ، بما في ذلك الوفاء بواجباته بمشيئة الله ، مما سيجلب السلام إلى القلب. والعكس بالعكس سوف يجلب الخلافات إذا كانت مشاعر العواطف الانتقالية مثل الغيرة والتعاطف لبعضها البعض. على عكس جائزة عدم المساواة في الدخل إلى جانب الأشياء الإيجابية التي هي الحب والمودة ستعطي التقدير المستمر لشركائهم
ABSTRACT
Divorce has become commonplace in Indonesia, the number of cases is always increasing every year. The factors that cause it too much, however, it is always determined by economic factors. Same thing in the Religious court. Wife income that is greater than the husband can cause family harmony to waver. The role of family members is also not balanced which underlies income inequality. When this research will discuss how to judge someone can continue to talk about someone.
The method in this study uses a type of empirical legal juridical research. Descriptive analytics. Research location in Ponorogo Religious Court. The main data in the study are interviews with three judges, with secondary data in the form of books, decisions, journals, and tertiary data consisting of the Koran and the law. Data collection methods by interview and documentation and then processed data are described in the form of research results.
The results of this study, according to the judge's view, are the number of family needs where the husband is not fulfilling it requires the wife to work. So that then with a larger income in the hands of the wife, this can affect the occurrence of divorce but is not a major factor, considering that many other factors also influence it. While the wife's income is greater in terms of maslahah mursalah, it brings greater benefits because the daruri benefits of maintaining religion, soul, mind, descent, and assets can still be maintained.
ABSTRAK
Perceraian telah menjadi hal yang lumrah di Indonesia, jumlah perkaranya selalu melunjak setiap tahunnya. Faktor-faktor yang menyebabkannya juga begitu banyak, namun utamanya selalu didominasi oleh faktor ekonomi. Sama halnya di pengadilan Agama Ponorogo faktor terbanyak setiap tahunnya didominasi oleh kesenjangan ekonomi. Pendapatan istri yang lebih besar daripada suami ternyata dapat menyebabkan keharmonisan keluarga goyah. Peran anggota keluarga yang tidak seimbang juga yang mendasari ketimpangan pendapatan. Sehingga penelitian kali ini akan membahas bagaimana hakim memandang pendapatan istri yang lebih besar dapat memberikan dampak perceraian bagi pasangan suami istri.
Metode dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum yuridis empiris. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, yang hasilnya diuraikan dalam bentuk kalimat deskriptis analitis. Lokasi penelitian di Pengadilan Agama Ponorogo. Data utama dalam penelitian yakni wawancara tiga hakim, dengan data sekunder berupa buku, putusan, jurnal, dan data tersier berupa Al-Quran serta undang-undang. Metode dalam pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi kemudian data diolah diuraikan dalam bentuk hasil penelitian.
Hasil dari penelitian ini menurut pandangan hakim banyaknya kebutuhan keluarga dimana tidak tercukupinya oleh suami mengharuskan istri ikut bekerja. Sehingga kemudian dengan pendapatan yang lebih besar berada di tangan istri hal tersebut dapat mempengaruhi terjadinya perceraian namun bukan menjadi faktor utama, mengingat banyak faktor lain yang mempengaruhi pula. Sedangkan pendapatan istri yang lebih besar ditinjau dari maslahah mursalah hal tersebut membawa manfaat yang lebih besar sebab kemashlahatan yang daruri yakni memelihari agama,jiwa, akal, keturunan, serta harta masih dapat terjaga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mufidah, Mufidah | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | عدم المساواة في الدخل; دور الزوج والزوجة; الطلاق; Perbedaan Pendapatan; Peran Suami Istri; Maslahah Mursalah; Perceraian; Income Inequality; The Role of Husband and Wife; Divorce | ||||||
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum) 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012807 Talaq & Khulu' (Divorce) |
||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | - SALSABILA ZELFA | ||||||
Date Deposited: | 27 Jan 2021 08:07 | ||||||
Last Modified: | 27 Jan 2021 08:49 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/25311 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |